Bola.com, Jakarta - Tepat 20 tahun yang lalu, Park Ji-sung memutuskan untuk bergabung bersama Manchester United (MU) asuhan Sir Alex Ferguson. Pemain asal Korea Selatan itu direkrut dari klub Belanda, PSV Eindhoven.
Park Ji-sung berada di Old Trafford selama tujuh musim, hingga akhirnya tak lagi berseragam MU pada musim panas 2012.
Pemain asal Korea Selatan itu pun melanjutkan kariernya bersama Queens Park Rangers dan sempat kembali ke PSV sebelum memutuskan gantung sepatu.
Selama tujuh musim di MU, Park Ji-sung turut serta mempersembahkan 4 trofi Premier League, 3 trofi Piala Liga, dan masing-masing satu trofi Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub.
Namanya memang tidak sebesar Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney, yang saat itu juga berada di skuad Manchester United.
Namun, peran Park Ji-sung di lini tengah MU tidak bisa dianggap sepele. Bahkan sejumlah legenda MU pun memberikan kredit khusus untuk pesepak bola asal Korea Selatan itu.
Wayne Rooney: Pemain yang Penting
Wayne Rooney misalnya. Mantan striker Manchester United (MU) itu berani menegaskan bahwa peran Park Ji-sung di dalam tim sama pentigny dengan Cristiano Ronaldo.
"Ini gila, tetapi jika Anda menyebut Cristiano Ronaldo kepada anak usia 12 tahun, mereka dengan cepat mengatkan 'Ya, dia pemain yang brilian untuk MU'. Namun, jika Anda menyebut 'Park Ji-sung', mereka mungkin tak tahu siapa dia," ujar Rooney.
"Namun, kami semua yang pernah bermain bersam Park, tahu ia hampir sama pentingnya dengan kesuksesan kami. Itu karen apa yang diberikan oleh Park adalah kolektivitas. Mereka - bukan bintang - adalah yang paling penting dalam olahraga ini," lanjutnya.
Rio Ferdinand: Mimpi Buruk bagi Pirlo
Sementara itu, Rio Ferdinand mengenang Park Ji-sung sebagai sosok yang luar biasa, di mana yang paling ia ingat adalah ketika MU bertemu AC Milan di Liga Champions, di mana Pirlo ada di lini tengah Rossoneri.
"Park Ji-sung, Anda menginginkannya di dalam tim Anda. Saya ingat ia mengawal Pirlo sepanjang pertandingan," ujar Rio Ferdinand.
"Pirlo seperti terbangun di tengah malam dan Ji sudah menunggunya di ujung tempat tidur untuk memberinya mimpi buruk," lanjut mantan stoper MU itu.
Darren Fletcher: Selalu Melangkah Lebih Baik
Sementara itu, sesama gelandang Manchester United, Darren Fletcher, juga tak ketinggalan memberikan kredit terhadap Park Ji-sung.
Menurutnya, Park Ji-sung adalah pemain yang selalu mampu mengeluarkan permainan terbaiknya di pertandingan besar.
"Saya mengingatnya sebagai pemain untuk pertandingan besar. Ketika laga besar datang, menghadapi tim seperti Arsenal atau tim-tim besar Liga Champions, ia selalu melangkah lebih baik," ujar Fletcher.
"Saya katakan ia adalah pemain yang luar biasa. Orang-orang bicara soal etos kerjanya, tetpi secara teknik ia juga sangat bagus," lanjutnya.
Patrice Evra: Park Ji-sung Itu Prajurit
Sementara itu, mantan bek kiri Manchester United, Patrice Evra, juga mengungkapkan kredit untuk Park Ji-sung. Menurut bek asal Prancis itu, Park Ji-sung bisa diibaratkan sebagai seorang prajurit di medan perang.
"Orang ini tidak mendapatkan cukup penghargaan, dan bukan hanya karena ia adalah salah satu teman baik saya, tetapi karena ia seorang prajurit," ujar Evra.
"Pada semifinal Liga Champions 2008, menghadapi Barcelona, ia adalah pemain terbaik di dua pertandingan itu," lanjut mantan bek timnas Prancis itu.
Sumber: IG/weareunited