Bola.com, Jakarta - Inter Milan mengambil langkah strategis untuk menyehatkan kondisi keuangan klub. Finalis Liga Champions musim lalu ini resmi mengamankan pendanaan sebesar 350 juta euro (sekitar Rp6,6 triliun) melalui penerbitan obligasi senior yang jatuh tempo pada 2030.
Pendanaan ini disalurkan lewat skema private placement oleh investor institusional asal Amerika Serikat.
Dana segar tersebut digunakan untuk melunasi lebih awal obligasi berbunga tinggi yang semula akan jatuh tempo pada 2027. Obligasi tersebut diterbitkan melalui anak perusahaan media Inter Milan yang mengelola hak siar dan aktivitas sponsor klub.
Langkah ini menjadi bagian dari penataan kembali struktur utang klub yang telah berada di bawah kendali Oaktree Capital Management, perusahaan investasi asal Amerika Serikat.
Oaktree mengambil alih kepemilikan mayoritas Inter tahun lalu setelah pemilik sebelumnya asal China gagal membayar utang sebesar 395 juta euro.
Pernyataan Inter
Dalam pernyataan resminya, manajemen Inter Milan menegaskan bahwa restrukturisasi ini akan membawa dampak positif terhadap posisi keuangan klub ke depan.
"Jika dibandingkan dengan obligasi sebelumnya, jumlah pendanaan yang lebih kecil dan biaya modal yang lebih rendah dalam skema private placement ini menjadi bukti komitmen Oaktree untuk keberlangsungan dan stabilitas keuangan jangka panjang klub," tulis pihak klub dalam keterangan di situs resminya, Kamis (27-6-2025).
Raih Kepercayaan Investor
Sinyal akan adanya pelunasan utang ini sebenarnya sudah dikemukakan oleh pihak Inter sejak awal Juni lalu. Kini, langkah tersebut telah terealisasi seiring keberhasilan klub meraih kepercayaan investor di pasar internasional.
Sementara itu, dari sisi performa di lapangan, Inter telah memastikan diri lolos ke babak gugur Piala Dunia Antarklub2025 yang digelar di Amerika Serikat.
Namun, Nerazzurri masih dalam proses bangkit setelah kekalahan telak 0-5 dari Paris Saint-Germain di final Liga Champions Eropa bulan lalu.
Sumber: Reuters