Lyon Dihukum Turun Kasta, tapi UEFA: Masih Boleh Main di Liga Europa

Dapat restu UEFA, Lyon hanya butuh menang banding untuk tampil di Liga Europa.

BolaCom | Aning JatiDiperbarui 28 Juni 2025, 09:08 WIB
Tampak seorang fans melewati logo tim Olympique Lyonnais atau yang dikenal dengan Lyon. (Rémy GABALDA / AFP)

Bola.com, Jakarta - Olympique Lyonnais masih berpeluang tampil di Liga Europa musim depan, meski sedang menghadapi ancaman degradasi ke divisi dua Prancis.

Klub yang finis di posisi keenam Ligue 1 musim lalu itu mengumumkan pada Jumat (28-6-2025) waktu setempat bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan UEFA terkait prosedur keberlanjutan finansial.

Advertisement

Kesepakatan ini memungkinkan mereka tetap berlaga di kompetisi Eropa jika berhasil memenangkan banding terhadap keputusan badan pengawas keuangan sepak bola Prancis (DNCG).

Keputusan DNCG untuk menjatuhkan sanksi degradasi terhadap Lyon diumumkan pada Selasa (25-6-2025). Menanggapi hal itu, Lyon langsung menyatakan akan mengajukan banding.

"Olympique Lyonnais telah menyelesaikan prosedur keberlanjutan finansial dan menandatangani perjanjian dengan badan kontrol keuangan klub UEFA," tulis pernyataan resmi klub di situsnya.

"Klub dengan demikian dapat berpartisipasi dalam Liga Europa musim depan, dengan syarat hasil banding terhadap keputusan DNCG berpihak kepada kami."


Denda dari UEFA, Pantauan Ketat Sejak November

Pemain depan Lyon asal Prancis bernomor punggung 10, Alexandre Lacazette, merayakan golnya bersama rekan satu timnya selama pertandingan Liga Prancis antara Olympique Lyonnais (OL) dan AS Saint-Etienne di Parc Olympique Lyonnais di Decines-Charpieu, Prancis bagian tengah-timur, pada tanggal 10 November 2024. (OLIVIER CHASSIGNOLE/AFP)

Sumber yang dekat dengan pembicaraan antara Lyon dan UEFA menyebutkan bahwa klub akan dikenai denda sebesar 12,5 juta euro, serta tambahan denda tertunda sebesar 37,5 juta euro yang bisa dicabut jika mereka mencapai target keuangan yang ditetapkan.

UEFA mulai memantau kondisi finansial Lyon sejak November 2024, ketika DNCG pertama kali menyampaikan kemungkinan hukuman degradasi jika klub tidak memperbaiki situasi keuangannya.

Pada 5 Mei 2025, UEFA menjatuhkan denda sebesar 200 ribu euro kepada Lyon karena keterlambatan pembayaran kepada klub lain, pegawai, serta otoritas pajak dan jaminan sosial.

Setelah DNCG mengonfirmasi putusan degradasi pekan ini, Lyon menegaskan bahwa mereka telah memenuhi semua persyaratan yang diajukan otoritas Prancis tersebut. Meski gagal meyakinkan DNCG, pihak UEFA justru membuka pintu bagi partisipasi Lyon di kompetisi Eropa.

Lyon memiliki waktu tujuh hari untuk mengajukan banding sejak mereka menerima pemberitahuan resmi dari DNCG. Dalam pernyataan pada Jumat itu, klub mengungkapkan bahwa mereka belum menerima pemberitahuan secara formal.


Antara Dua Otoritas

Pemain depan Lyon asal Prancis bernomor punggung 10, Alexandre Lacazette (tengah-depan), merayakan gol ketiga timnya bersama rekan satu timnya selama pertandingan Liga Prancis antara Olympique Lyonnais (OL) dan Stade Rennais FC (Rennes) di Stadion Groupama di Decines-Charpieu, Prancis bagian tengah-timur pada 26 April 2025. (OLIVIER CHASSIGNOLE/AFP)

Situasi Lyon kini berada di persimpangan antara keputusan nasional dan regulasi Eropa.

Satu sisi, mereka menghadapi kemungkinan turun kasta karena persoalan keuangan yang dinilai belum tertangani secara tuntas oleh DNCG. Di sisi lain, UEFA menyatakan bahwa jika banding mereka dikabulkan, tidak ada penghalang bagi Lyon untuk tetap berkompetisi di kancah kontinental.

Bagi klub yang pernah mendominasi Ligue 1 di awal 2000-an dan kini berjuang kembali ke papan atas, keputusan banding ini akan menjadi penentu besar nasib mereka, baik secara domestik maupun di Eropa.

 

Sumber: AFP via NST

Berita Terkait