Bola.com, Jakarta - Laga babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 antara Bayern Munchen dan Flamengo akan menjadi tontonan menarik yang mempertemukan kekuatan sepak bola Eropa dan Amerika Selatan.
Pertandingan ini digelar di Hard Rock Stadium, Miami, Senin (30/6/2025) dini hari WIB, dengan satu tempat di perempat final sebagai taruhan utama.
Pelatih Bayern Munchen, Vincent Kompany, menyambut laga ini dengan penuh antusias, tetapi juga memberi peringatan serius. Menurutnya, pertandingan menghadapi Flamengo bisa disamakan dengan ujian tingkat Liga Champions.
“Flamengo adalah tim top dengan kombinasi antara disiplin taktik, agresivitas, dan kreativitas khas Brasil,” ujar Kompany, mantan bek Manchester City yang kini menjalani musim pertamanya sebagai pelatih Bayern Munchen.
“Mereka punya struktur dan organisasi yang kuat. Mereka bertahan secara kolektif dan bisa menciptakan situasi berbahaya dengan bola. Karena itu, saya melihat laga ini seperti pertandingan level tinggi di Eropa," lanjutnya.
Flamengo: Gabungan Disiplin dan Flair Brasil
Bayern Munchen datang ke pertandingan ini setelah kalah 0-1 dari Benfica di laga terakhir fase grup. Meski menurunkan tim lapis kedua, mereka sudah memastikan tempat di fase gugur berkat kemenangan atas Auckland City dan Boca Juniors.
Namun, Kompany menilai klub-klub Brasil seperti Flamengo telah menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing dengan klub Eropa, sekaligus mempertahankan gaya khas Brasil yang kreatif dan tak terduga.
“Sepak bola Brasil selalu dikaitkan dengan kreativitas — hal-hal yang dilakukan pemain di lapangan yang sering kali tak terbayangkan. Flamengo masih mempertahankan elemen itu di balik taktik yang rapi,” tambah Kompany.
Filipe Luis: Kami Belajar dari Bayern Munchen
Pelatih Flamengo, Filipe Luis, yang baru memulai karier kepelatihan, mengaku sangat menghormati Kompany dan Bayern Munchen. Mantan bek Atlético Madrid dan Chelsea ini mengaku banyak belajar dari gaya main sang pelatih asal Belgia.
“Saya tidak pernah bermain bersamanya, tapi saya mengenal karier dan karakter hebatnya. Taktiknya sangat menarik. Bahkan saat masih di Burnley tahun lalu, idenya sudah terlihat jelas,” kata Filipe Luis.
“Saya banyak menonton pertandingan Bayern musim ini. Tim ini benar-benar menyerap filosofi Kompany. Bagi saya, Bayern adalah referensi musim ini, dan ini akan menjadi salah satu lawan terberat yang bisa kami hadapi,” lanjutnya.
Luis menyebut pertandingan ini sebagai privilege, baik bagi pelatih maupun pemain, dan menjadi ajang pembuktian bagi Flamengo untuk tampil di panggung global.
Kompany Tunggu Kondisi Musiala
Satu pertanyaan penting di kubu Bayern Munchen adalah ketersediaan Jamal Musiala, bintang muda Jerman yang sempat absen karena cedera saat menghadapi Boca Juniors dan Benfica.
Vincent Kompany mengonfirmasi bahwa sang gelandang sudah kembali berlatih, tetapi belum pasti akan dimainkan.
“Dia sudah kembali berlatih. Untuk kami, itu sudah lebih baik daripada tidak sama sekali. Tapi perannya akan kami tentukan besok. Satu yang pasti, dia akan masuk skuad. Soal apakah dia bermain atau tidak, kita lihat nanti," ujar Kompany.
Laga Selevel Final Dini
Pertemuan antara Bayern Munchen dan Flamengo memang menghadirkan nuansa final dini. Dua kekuatan tradisional dari dua benua berbeda akan saling menguji kekuatan taktik, kedalaman skuad, dan mental bertanding.
Bagi Kompany dan Luis, pertandingan ini bukan hanya soal lolos ke perempat final, tapi juga ajang untuk menunjukkan bahwa ide-ide mereka sebagai pelatih muda mampu bersinar di panggung dunia.
Sumber: NDTV