Sukses


Kita Sambut Vincent Kompany! Pelatih Pertama di 5 Liga Top Eropa dengan 16 Kemenangan Beruntun di Semua Kompetisi

Vincent Kompany adalah manajer pertama dalam sejarah lima Liga top Eropa yang memulai musim dengan 16 kemenangan berturut-turut di semua kompetisi.

Bola.com, Paris - Vincent Kompany kembali membuktikan dirinya sebagai salah satu manajer paling menjanjikan di sepak bola Eropa setelah mengantarkan Bayern Munchen meraih kemenangan 2-1 atas PSG di Liga Champions, Rabu (5/11/2025) dini hari WIB.

Mantan kapten Manchester City itu mencatatkan rekor luar biasa sebagai manajer pertama dalam sejarah lima liga top Eropa yang memulai musim dengan 16 kemenangan beruntun di semua kompetisi.

Catatan gemilang ini menegaskan kebangkitan tim yang diasuhnya, yang tampil konsisten dan dominan sejak pekan pertama musim ini. Di bawah arahan Kompany, timnya menunjukkan gaya bermain yang agresif, disiplin dalam bertahan, dan efisien di lini depan, kombinasi yang mencerminkan filosofi sepak bola modern yang ia kembangkan sejak awal karier kepelatihannya.

Rangkaian 16 kemenangan beruntun ini tidak hanya melibatkan pertandingan liga domestik, tetapi juga kemenangan di ajang piala dan kompetisi Eropa. Setiap laga memperlihatkan kejelasan strategi Kompany dalam membangun tim yang solid dan penuh keyakinan.

Rekor ini juga menempatkan Kompany dalam posisi istimewa di antara para pelatih top dunia, mengungguli pencapaian nama-nama besar seperti Pep Guardiola, Jürgen Klopp, dan Carlo Ancelotti yang belum pernah memulai musim dengan catatan sempurna seperti ini.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Ada Rasa Pep Guardiola

Kompany bermain selama tiga musim di bawah asuhan Pep Guardiola menjelang akhir kariernya. Ada sosok Guardiola dalam cara mantan bek tengah dan para asistennya menguasai bola dan bagaimana mereka mengatur strategi menyerang. Permainan posisional dan rotasi dalam formasi menjadi kunci agar bola dapat bersirkulasi dengan mudah.

Musim lalu, Kompany sudah mencoba menerapkan pola posisional, di mana para pemainnya diminta untuk menempati zona atau jalur tertentu. Namun, tahun ini, para pemain lebih sering berotasi dari satu zona ke zona lainnya, yang menyulitkan pertahanan lawan untuk menutup area tanpa meninggalkan celah menuju dan masuk ke kotak penalti.

Hal ini bukan hal yang baru dalam pendekatan ofensif Bayern. Guardiola menerapkan pola serupa setelah kedatangannya pada tahun 2013, tetapi pelatih asal Catalan itu gagal membawa mereka ke final Liga Champions meskipun menunjukkan kemajuan yang signifikan.

3 dari 4 halaman

16 Kemenangan Beruntun

Kini sudah 16 pertandingan dan terus berlanjut setelah mereka mengalahkan Leverkusen dengan skor 3-0 pada hari Sabtu.

Namun, untuk beberapa waktu, rentetan kemenangan Bayern tampaknya berakhir dengan Luis Díaz menjadi pahlawan tragis. Penyerang Kolombia itu mencetak dua gol untuk membawa Bayern München unggul (menit ke-4 dan ke-34), tetapi kemudian diusir keluar lapangan karena tekel sembrono terhadap Achraf Hakimi.

"Kami menunjukkan di babak pertama bahwa kami adalah tim yang lebih baik," kata kapten sekaligus kiper Bayern München, Manuel Neuer, setelah pertandingan.

"Di babak kedua, situasinya berbeda karena kartu merah. Kami harus berjuang dengan sepuluh pemain."

Sumber: Squawka, BBC

4 dari 4 halaman

Hasil Lengkap

Napoli Vs Eintracht Frankfurt 0-0

Slavia Praha Vs Arsenal 0-3

Atletico Madrid Vs Union Saint-Gilloise 3-1

Liverpool Vs Real Madrid 1-0

Tottenham Vs Coppenhagen 4-0

Olympiacos Vs PSV 1-1

Juventus Vs Sporting 1-1

PSG Vs Bayern 1-2

Bodo/Glimt Vs Monaco 0-1

Video Populer

Foto Populer