Fluminense Lolos ke Perempat Final Piala Dunia Antarklub 2025, Air Mata Thiago Silva Tak Terbendung

Thiago Silva terharu bisa melihat Fluminense mengalahkan Inter Milan untuk lolos ke perempat final Piala Dunia Antarklub 2025.

BolaCom | Benediktus Gerendo PradigdoDiperbarui 01 Juli 2025, 06:16 WIB
Thiago Silva (putih), berlutut dan bersyukur setelah Fluminense yang dibelanya berhasil mengalahkan Inter Milan dengan skor 2-0 dalam laga 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025 di Bank of America, Charlotte, Amerika Serikat, Selasa (1/7/2025) dini hari WIB. (Buda Mendes / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)

Bola.com, Jakarta - Kapten Fluminense, Thiago Silva, tak kuasa menahan air mata setelah timnya secara mengejutkan menyingkirkan Inter Milan dari Piala Dunia Antarklub 2025.

Bek legendaris asal Brasil berusia 40 tahun itu bermain penuh selama 90 menit dalam kemenangan bersejarah 2-0 atas finalis Liga Champions tersebut di Charlotte, North Carolina, Amerika Serikat.

Advertisement

Fluminense, yang lolos ke turnamen ini sebagai juara Copa Libertadores 2023, membuka keunggulan cepat pada menit ketiga lewat gol German Cano.

Sang striker menyambut umpan silang yang berbelok arah dengan sundulan jarak dekat yang mengejutkan pertahanan Inter Milan.

Meski Inter mendominasi penguasaan bola dan mencatatkan 16 tembakan, hanya empat di antaranya yang benar-benar menguji kiper Fluminense, Fabio.

Ketika pertandingan hampir usai, pemain pengganti, Hercules, memastikan kemenangan lewat sepakan tenang dari luar kotak penalti pada masa injury time, yang memicu euforia di Stadion Bank of America. Banyak pendukung Fluminense tampak menangis bahagia di tribune.

Tak terkecuali sang kapten. Thiago Silva terlihat berlinang air mata dan kemudian memeluk serta mencium istrinya, Isabele, di bangku penonton.

Kepada DAZN, Silva berkata, “Saya sangat bangga dengan tim ini, dengan rekan-rekan saya. Pertandingan seperti ini sangat sulit, apalagi melawan Inter yang baru saja main di final Liga Champions sebulan lalu.”


Kendala Cuaca Panas

German Cano (Fluminense) merayakan gol pembuka timnya dalam laga babak 16 besar Club World Cup antara Inter Milan dan Fluminense di Charlotte, North Carolina, 30 Juni 2025. (AP Photo/Nell Redmond)

Thiago Silva juga menyoroti kondisi cuaca yang menjadi tantangan tersendiri bagi kedua tim untuk bisa meraih hasil positif di Charlotte.

“Hari ini terlalu panas untuk bermain sepak bola. Waktunya juga kurang ideal. Tapi beginilah sepak bola. Fluminense adalah tim besar,” ujar mantan kapten Chelsea tersebut.

Penyerang Inter, Lautaro Martinez, juga mengeluhkan cuaca dalam komentarnya usai pertandingan. “Kami benar-benar tidak tampil dalam babak pertama. Kami kebobolan lebih awal dan terlalu sering kehilangan bola,” ujarnya.

“Fluminense bertahan dengan sangat dalam dan baik, mencoba menyerang balik. Kami lebih baik di babak kedua dan sudah memberikan segalanya, tapi panasnya luar biasa, kami juga kelelahan secara mental dan kehilangan banyak pemain. Saya minta maaf kepada para fans yang datang menonton kami,” tambah Lautaro.

Fluminense kini melangkah ke babak perempat final dan akan menghadapi pemenang laga antara Manchester City dan Al-Hilal. Fluminense lolos dari Grup F dengan lima poin hasil dari imbang melawan Borussia Dortmund dan Mamelodi Sundowns serta kemenangan atas Ulsan HD.


Dua Tim Brasil Lolos ke Perempat Final

Starting XI skuad Fluminense melawan Mamelodi Sundowns di Piala Dunia Antarklub 2025 di Hard Rock Stadium, Kamis (26/06/2025). (AP Photo/Marta Lavandier)

 

Menariknya, Fluminense menjadi satu dari empat tim Brasil yang ambil bagian dalam edisi perdana Piala Dunia Antarklub dengan format 32 tim ini, bersama Botafogo, Flamengo, dan Palmeiras.

Keempatnya lolos dari fase grup, dengan Palmeiras menyingkirkan Botafogo di babak 16 besar dan Flamengo harus tersingkir setelah kalah 2-4 dari Bayern Munchen.

Palmeiras sendiri dijadwalkan menghadapi Chelsea di babak perempat final pada Jumat mendatang.

Thiago Silva, yang kembali ke Fluminense pada Mei 2024 setelah karier gemilang bersama AC Milan, PSG, dan Chelsea, kini menjalani kisah emosional bersama klub yang membentuknya. Ia pernah menimba ilmu di akademi Fluminense pada 1990-an dan memperkuat tim utama pada periode 2006–2008.

Kemenangan atas Inter Milan bukan hanya menjadi kisah kejutan besar di turnamen ini, tetapi juga momen penuh makna bagi Thiago Silva yang seolah menutup lingkaran kariernya dengan penuh kebanggaan dan emosi.

Sumber: Daily Mail

Berita Terkait