Bola.com, Jakarta - Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) resmi memecat seluruh anggota Komite Wasit, langkah drastis yang diambil menyusul tekanan dari berbagai klub La Liga yang mendesak adanya reformasi besar-besaran dalam sistem perwasitan di negara tersebut.
Keputusan ini menjadi pukulan besar dalam dinamika sepak bola Spanyol yang dikenal sebagai satu di antara kompetisi terbaik di dunia, tetapi juga sarat kontroversi dalam hal kepemimpinan pertandingan.
Berdasarkan laporan dari sejumlah sumber, pemecatan dilakukan setelah sejumlah klub elite Spanyol mendesak reformasi struktural terhadap sistem perwasitan.
Tekanan itu muncul sebagai respons atas berbagai skandal dan dugaan bias yang terus menghantui para wasit di La Liga selama beberapa tahun terakhir.
Langkah Radikal
RFEF merespons dengan langkah radikal: mengganti seluruh pucuk pimpinan Komite Wasit, termasuk Ketua Komite Teknis Wasit (CTA), Luis Medina Cantalejo, serta kepala area pelatihan Carlos Clos Gomez.
Tak hanya itu, beberapa wakil presiden dan pejabat lain juga turut dicopot dari jabatannya.
Sebagai gantinya, RFEF akan menunjuk sosok CEO dan direktur olahraga untuk menata ulang sistem kepemimpinan. Mereka akan bertanggung jawab atas berbagai aspek, dari operasional harian hingga sistem promosi dan manajemen kinerja wasit.
Menariknya, meski kepemimpinan dirombak total, para wasit aktif di La Liga dan Segunda Division tetap akan dipertahankan untuk menjaga kontinuitas sepanjang musim berjalan.
Komentar Resmi dan Langkah Selanjutnya
Dalam pernyataan resminya, Federasi Sepak Bola Spanyol menyatakan bahwa mereka menyambut positif perubahan struktur Komite Teknis Wasit.
"Kami menyambut kepemimpinan baru dan reformasi yang akan meningkatkan kualitas perwasitan di semua level kompetisi," demikian pernyataan RFEF.
Struktur baru Komite Wasit ini akan diperkenalkan secara resmi pada Rabu (2-7-2025) waktu setempat.
Proses reformasi ini sebelumnya juga ditandai dengan pembentukan panel dari empat klub yang diberi mandat untuk merumuskan arah perubahan.
Namun, menariknya, Real Madrid, satu di antara klub terbesar di Spanyol, justru tidak diikutsertakan. Sejumlah pihak menduga keputusan itu berkaitan dengan kritik tajam yang selama ini dilontarkan oleh media resmi Los Blancos terhadap kualitas perwasitan di La Liga.
Sumber: Football Espana