Audisi Umum PB Djarum 2025 Digelar: Pencarian Calon Atlet Bulutangkis dengan Kualitas Super Dimulai!

Audisi Umum PB Djarum 2025 akan digelar di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, pada 8-12 September 2025.

BolaCom | Benediktus Gerendo PradigdoDiterbitkan 03 Juli 2025, 17:30 WIB
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin (tengah) diapit oleh Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2025, Sigit Budiarto (kiri); Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putra, Fung Permadi (kedua dari kiri); Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putri, Yuni Kartika (kedua dari kanan), dan Technical Advisor PB Djarum, Aryono Miranat (kanan) saat konferensi pers Audisi Umum PB Djarum yang digelar di Senayan, Jakarta, Kamis (3/7/2025) siang WIB. (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

Bola.com, Jakarta - Bakti Olahraga Djarum Foundation dan PB Djarum kembali menggelar Audisi Djarum PB Djarum 2025 untuk mencari calon-calon atlet berkualitas super demi masa depan bulutangkis Indonesia di mata dunia. Audisi Umum Djarum 2025 akan bergulir di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, pada 8-12 September 2025.

Pencarian bibit pebulutangkis bertalenta dan bermental juara yang digelar PB Djarum fokus ke tiga kategori kelompok usia, masing-masing U-11, KU 11 dan KU 12. Untuk kategori U-11 untuk peerta dengan kelahiran 2015 hingga 2017, sementara KU 11 untuk tahun kelahiran 2014, dan KU 12 untuk tahun kelahiran 2013.

Advertisement

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation sekaligus Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, mengajak sebanyak-banyaknya anak-anak dengan mimpi di dunia bulutangkis untuk ikut serta mengejar mimpi. Namun, tentunya dengan semangat juang dan mentalitas kuat yang digambarkan dengan istilah kualitas super.

"Harapannya semua anak-anak yang berkualitas super bisa hadir nanti di Kudus dan memberikan penampilan terbaik untuk bisa menjadi bibit-bitit berkualitas sehingga di kemudian hari bisa membela PB Djarum dan juga andalan Indonesia di masa depan," ujar Yoppy Rosimin dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (3/7/2025) siang WIB.

"Kami bertahun-tahun selalu memikirkan audisi umum harus terus digelar konsisten dengan harapan nyala api asa para pebulutangkis muda di Indonesia untuk mejadi andalan Indonesia bisa tetap terjaga," lanjutnya.

Dengan jumlah peserta pada audisi umum 2024 yang mencapai 1.900-an peserta, ada keyakinan peserta tahun ini bisa lebih banyak, di mana sampai Kamis (3/7/2025) sudah lebih dari 300 peserta yang mendaftar, sementara pendaftaran masih dibuka hingga 31 Agustus 2025.

"Harapannya tentu peserta yang hadir terus meningkat. Namun, selain kuantitas, tentu kualitasnya juga super. Jadi nanti legenda-legenda yang menilai dan melihat aksi mereka harus kebingungan, kalau perlu sampai berdebat," ujar Yoppy Rosimin.

"Makin banyak yang berkualitas, makin sulit bagi legenda-legenda ini untuk menentukan," lanjut Yoppy merujuk Sigit Budiarto, mantan legenda ganda putra Indonesia yang saat ini Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2025.

 


Pembinaan Jangka Panjang

Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2025, Sigit Budiarto. (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

Seperti sudah diungkapkan di atas, Audisi Umum PB Djarum 2025 fokus untuk mencari bibit-bibit bulutangkis Indonesia dengan kelahiran 2013 hingga 2017 dengan tiga kategori berbeda, U-11, KU 11, dan KU 12.

Sigit Budiarto, yang menjadi Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2025, menegaskan bahwa fokus PB Djarum dengan tiga kategori tersebut adalah demi pembinaan jangka panjang.

"Kenapa kami fokus di KU 12, KU 11, dan U-11? Karena pembinaan butuh jangka panjang. Untuk mempersiapkan pemain sampai di level yang sangat baik itu butuk 8 sampai 10 tahun," tegas Sigit Budiarto.

Kami harus mulai pembentukan dari sisi fisik, teknik, kemudian perkembangan atlet juga butuh waktu. Secara gizi juga kan harus disiapkan sejak dini. Jadi kami harus mempersiapkan sedini mungkin," lanjutnya.


Postur Tubuh Jadi Kriteria, tapi Kemampuan Spesial yang Utama

Koordinator tim pencari bakat atlet putra Audisi Umum PB Djarum 2025, Fung Permadi (kiri), dan Koordinator tim pencari bakat atlet putri Audisi Umum PB Djarum 2025, Yuni Kartika (kanan). (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

Koordinator tim pencari bakat atlet putri, Yuni Kartika, sempat mengungkapkan bahwa postur tubuh juga menjadi kriteria pencarian atlet putri untuk PB Djarum.

Menurutnya, perlu mengukur dengan baik potensi pertumbuhan postur tubuh karena masa henti pertumbuhan bagi atlet putri itu lebih cepat ketimbang atlet putra.

Namun, baik Yuni dan Fung Permadi, yang merupakan Koordinator tim pencari bakat atlet putra, menegaskan bahwa ketika bicara kemampuan spesial, baik teknik dasar permainan, footwork, dan mentalitas, maka postur tubuh bukan lagi yang utama.

"Kriteria yang sama untuk putri, hanya postur yang jadi tantangan kren memang agak sulit untuk lebih tinggi. Jadi tentu harus bisa dilihat bagaimana potensi ke depannya seperti apa. Kalau tidak tinggi, kekuatan daya tahannya harus lebih besar," ujar Yuni Kartika.

"Kalau dia punya teknik dasar bermain dan kemampuan di atas rata-rata, tentu akan tetap kami prioritaskan karena kami sudah punya metode pembinaan," lanjut Fung Permadi.


Wajib Menampilkan Performa Terbaik

Technical Advisor PB Djarum, Aryono Miranat, saat menjadi narasumber dala konferensi pers Audisi Umum PB Djarum 2025 di Senayan, Jakarta, Kamis (3/7/2025). (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

 

Technical Advisor PB Djarum, Aryono Miranat, menekankan meski banyak peserta yang ikut dalam audisi umum nanti, yang perlu diperhatikan adalah bahwa semua peserta harus berusaha keras untuk bisa terpilih.

"Dari begitu banyak bibit yang mendaftar, yang akan masuk sekitar 11 anak, karena diharapkan ini menjadi bibit-bibit yang menggantikan pemain yang sudah mendunia," ujar Aryono.

"Saya yakin sebelum audisi, mereka sudah berlatih keras. Jadi kami tunjukkan performa yang terbaik di audisi umum nnti. Tunjukkan semangat juang, dan jangan mau kalah dalam setiap pertandingan dan tentunya dengan mental yang kuat," lanjutnya.

Rangkaian seleksi Audisi Umum PB Djarum 2025 diawali dengan fase screening yang mengadpsi pertandingan dengan sistem gugur dengan hanya satu gim hingga 21 poin. Setelah fase screening, tahapan berikut adalah turnamen.

Mereka yang melangkah hingga semifinal di kategori putra, akan mendapatkan super tiket. Sementara untuk kategori putri, finalis yang akan mendapatkan super tiket.

Peraih super tiket akan masuk ke tahap karantina yang digelar selama empat pekan, mulai dari 13 September hingga 11 Oktober 2025 dengan ada dua fase eliminasi yang bertujuan melihat potensi dan mentalitas atlet.

Mereka yang lolos ke tahap karantina akan mendapatkn Djarum Beasiswa Bulutangkis dan begabung bersama PB Djarum.

 
 

Berita Terkait