Neuer Salahkan Donnarumma atas Cedera Parah Jamal Musiala di Piala Dunia Antarklub 2025

Jamal Musiala mengalami cedera horor jelang akhir babak pertama saat duel Bayern Munchen vs PSG di perempat final Piala Dunia Antarklub 2025.

BolaCom | Aning JatiDiperbarui 06 Juli 2025, 12:52 WIB
Jamal Musiala #42 dari Bayern Munchen dibawa keluar lapangan oleh staf medis setelah mengalami cedera selama pertandingan perempat final Piala Dunia Antarklub 2025 antara Paris Saint-Germain dan FC Bayern München di Stadion Mercedes-Benz pada tanggal 05 Juli 2025 di Atlanta, Georgia. (Kevin C. Cox/Getty Images via AFP)

Bola.com, Jakarta - Kiper Bayern Munchen, Manuel Neuer, melayangkan kritik tajam kepada Gianluigi Donnarumma usai rekan setimnya, Jamal Musiala, mengalami patah kaki dalam laga perempat final Piala Dunia Antarklub 2025 kontra Paris Saint-Germain (PSG), Sabtu malam WIB (5-7-2025).

Insiden mengerikan itu terjadi di akhir babak pertama dan membuat Musiala dipastikan absen berbulan-bulan.

Advertisement

Musiala cedera setelah berbenturan dengan Donnarumma di kotak penalti PSG saat mencoba menyambut bola lepas.

Dalam momen yang berlangsung cepat, Musiala lebih dulu terlibat duel dengan bek Willian Pacho. Namun, Donnarumma yang mencoba mengamankan bola justru terjatuh di atas kaki kiri Musiala.

Benturan keras tersebut membuat kaki pemain muda Jerman itu terpelintir dengan sudut yang mengkhawatirkan.

Staf medis Bayern langsung masuk ke lapangan, sementara Donnarumma tampak syok dan terduduk dengan kedua tangan menutup kepala.

Para pemain dari kedua tim membentuk lingkaran mengelilingi Musiala yang kemudian ditandu keluar lapangan. Wasit Anthony Taylor akhirnya meniup peluit jeda lebih awal dengan skor masih imbang 0-0.

PSG kemudian menang 2-0 berkat gol telat Desire Doue, tetapi sorotan justru tertuju pada insiden yang menimpa Musiala.


Donnarumma Ambil Risiko Tak Perlu

Pemain Bayern Munchen, Jamal Musiala, mendapat perawatan medis dalam laga perempat final Piala Dunia Antarklub melawan PSG di Atlanta, Sabtu (5/7/2025). (AP Photo/Mike Stewart)

Usai pertandingan, Neuer menyatakan ketidaksetujuannya atas cara Donnarumma menangani situasi.

"Itu situasi yang sebenarnya tidak perlu dilakukan seperti itu. Terlalu berisiko," ujar kiper veteran Jerman itu.

"Dia [Donnarumma] seolah menerima risiko mencederai lawan."

Neuer menambahkan bahwa ia sempat mendekati kiper PSG itu untuk menyampaikan pandangannya.

"Saya bilang kepadanya, 'Kamu nggak mau jenguk pemain kami?' Ini soal rasa hormat. Datang dan ucapkan semoga lekas sembuh. Akhirnya dia lakukan juga. Fair play itu bagian dari permainan. Kalau saya, saya akan bertindak beda," cetusnya.


Donnarumma Beri Doa, tapi Kritik Tetap Mengalir

Kiper Paris Saint-Germain asal Italia #01, Gianluigi Donnarumma, bereaksi setelah bertabrakan dengan gelandang Bayern Munich asal Jerman #42, Jamal Musiala, selama pertandingan perempat final Piala Dunia Antarklub 2025 antara Paris Saint-Germain asal Prancis dan Bayern Munich asal Jerman di Stadion Mercedes-Benz di Atlanta pada tanggal 5 Juli 2025. (PATRICIA DE MELO MOREIRA/AFP)

Gianluigi Donnarumma, yang terlihat emosional di lapangan, menyampaikan permintaan maaf dan dukungan melalui unggahan Instagram setelah laga.

"Doa dan harapan terbaik saya untukmu, Jamal Musiala," tulisnya.

Namun, ucapan itu tidak sepenuhnya meredam kritik. Direktur Olahraga Bayern, Max Eberl, turut menyuarakan kekecewaannya.

"Kalau Anda melompat ke kaki bawah lawan sambil berlari dengan bobot 100 kilogram, jelas ada risiko besar," katanya.

"Saya tidak bilang dia sengaja, tapi dia juga tidak hati-hati," katanya lagi.


Darah Saya Masih Mendidih

Gelandang Bayern Munchen asal Jerman #42, Jamal Musiala (kiri), dan penjaga gawang Paris Saint-Germain asal Italia #01, Gianluigi Donnarumma (kanan), berebut bola selama pertandingan perempat final Piala Dunia Antarklub 2025 antara Paris Saint-Germain asal Prancis dan Bayern Munich asal Jerman di Stadion Mercedes-Benz di Atlanta pada tanggal 5 Juli 2025. (ROBERTO SCHMIDT/AFP)

Pelatih Bayern, Vincent Kompany, juga tidak bisa menyembunyikan emosinya. Ia mengaku sangat terpukul melihat pemain mudanya mengalami cedera parah.

"Jarang saya semarah ini saat jeda pertandingan," ungkap Kompany.

"Bukan karena permainan tim, saya tahu ini bagian dari sepak bola. Tapi, ini tentang hidup seseorang. Jamal hidup untuk sepak bola. Ia baru saja pulih dari cedera, dan sekarang ini terjadi. Rasanya seperti tak berdaya."

"Darah saya masih mendidih sekarang, bukan karena hasilnya, tapi karena ini terjadi pada seseorang yang begitu mencintai permainan."

 

Sumber: Independent

Berita Terkait