Bola.com, Jakarta - Viktor Gyokeres menunjukkan bahwa ambisi dan mimpi bermain di level tertinggi jauh lebih berarti ketimbang uang. Striker asal Swedia itu dikabarkan siap merelakan sekitar 2 juta euro (sekitar Rp38,1 miliar) demi mempercepat proses kepindahannya ke Arsenal.
Menurut laporan terbaru dari jurnalis kenamaan Fabrizio Romano, pemain milik Sporting CP itu telah mengutarakan niatnya secara jelas: ia ingin segera merapat ke Emirates Stadium, meski harus mengorbankan sejumlah besar uang yang menjadi haknya dalam struktur kontrak saat ini.
Langkah berani Gyokeres ini mencerminkan komitmennya untuk bermain di level tertinggi bersama klub besar Eropa.
Ia rela mengorbankan hak finansial demi membuka jalan menuju Arsenal, keputusan yang menunjukkan bahwa ambisi kompetitif bisa tetap hidup di tengah era sepak bola yang kerap didominasi motif ekonomi.
Bukan Pertama Kali Tolak Uang
Ini bukan pertama kalinya Gyokeres menunjukkan bahwa uang bukan segalanya. Sebelumnya, ia juga dilaporkan menolak tawaran besar dari klub Arab Saudi, yang tentu saja menjanjikan pendapatan jauh lebih tinggi.
Namun, pemain berusia 27 tahun itu tetap teguh pada pendiriannya: bermain di liga top Eropa dan menjadi bagian dari proyek besar.
Kini, Arsenal berada di posisi terdepan untuk merekrutnya. Manajer Arsenal, Mikel Arteta, dikabarkan menyukai profil Gyokeres yang kuat, tajam, dan pekerja keras.
Penyerang yang mencetak 97 gol dalam 102 laga bersama Sporting itu dianggap sebagai bagian penting dalam upaya The Gunners mempertajam lini depan.
Belum Ada Kesepakatan
Kendati sudah ada sinyal kuat dari sang pemain, transfer ini belum sepenuhnya rampung. Sporting CP masih bersikeras pada banderol 68,5 juta paun, sementara Arsenal belum mengajukan penawaran final. Ketegangan pun mulai meningkat.
Menurut The Sun, Sporting kini waswas Gyokeres akan membatalkan keikutsertaan dalam latihan pramusim sebagai bentuk tekanan.
Klub asal Portugal itu dijadwalkan memulai latihan pada Senin, dan meski sang presiden Frederico Varandas menyebut ancaman tersebut "sekadar gertakan", situasi terus bergulir ke arah ketegangan terbuka.
(Fadillah Setiawan)
Sumber: Give Me Sport