John Terry soal Tottenham Hotspur: Thomas Frank Bagus, tapi Klubnya yang Bermasalah

John Terry soroti masalah di Tottenham, meski optimisme mengiringi era Thomas Frank.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 11 Juli 2025, 16:15 WIB
Duta Besar Liga Champions dan mantan pemain sepak bola Inggris, John Terry, menyampaikan pidato pada pengundian babak 16 besar turnamen sepak bola Liga Champions UEFA 2023-2024 di House of European Football di Nyon, pada 18 Desember 2023. (Fabrice COFFRINI/AFP)

Bola.com, Jakarta - Tottenham Hotspur memasuki era baru bersama pelatih anyar, Thomas Frank. Di atas kertas, masa depan klub asal London Utara itu terlihat menjanjikan, terlebih dengan kedatangan Mohammed Kudus yang sudah diumumkan sebagai rekrutan baru.

Namun, tak semua pihak yakin Tottenham benar-benar akan melaju pesat musim ini.

Advertisement

Satu di antara yang mengangkat keraguan adalah mantan kapten Chelsea, John Terry. Dalam wawancaranya dengan TalkSPORT, Terry menilai ada persoalan mendasar di tubuh Spurs, meski ia juga mengakui kapasitas Thomas Frank sebagai manajer.

Ketika ditanya soal peluang Tottenham musim ini, John Terry tak segan menyuarakan ketidaksukaannya secara terang-terangan.

"Semoga mereka tidak terlalu bagus," ujarnya.

"Saya pikir Thomas Frank manajer yang sangat bagus, tapi masalahnya, menurut saya mereka tidak berada di tempat yang tepat untuk berkembang, melihat posisi mereka musim lalu."


Ada Persoalan Struktural

Para pemain Tottenham berkumpul di lapangan sebelum pertandingan final Liga Eropa UEFA antara Tottenham Hotspur dan Manchester United di stadion San Mames di Bilbao pada 21 Mei 2025. (CESAR MANSO/AFP)

Sebagai pengingat, Tottenham Hotspur hanya finis di peringkat ke-17 pada klasemen akhir Premier League musim lalu, dan hampir terjerumus ke zona degradasi.

Bagi Terry, kondisi tersebut menunjukkan adanya persoalan struktural yang belum terselesaikan.

"Saya melihat Spurs punya fondasi dan fasilitas yang luar biasa, tapi ini saatnya seseorang datang dan benar-benar memberikan dorongan besar," kata Terry. "Tapi secara pribadi, saya senang kalau mereka tetap seperti sekarang. Saya benci Spurs dan mereka juga benci saya, sesederhana itu. Itu kebencian murni. Jujur saja, saya harap mereka tetap di posisi mereka sekarang."


Rivalitas yang Tak Pernah Padam

John Terry. Bek tengah yang menjadi legenda di Chelsea ini total bermain dalam 19 musim, mulai 1998/1999 hingga 2016/2017 dengan total tampil sebanyak 717 laga dengan torehan 67 gol. Ia pensiun pada 2018 bersama Aston Villa yang tengah berlaga di Championship. (Foto: AFP/Ben Stansall)

Sebagai legenda Chelsea, pernyataan Terry bukan hal mengejutkan. Rivalitas antara Chelsea dan Tottenham adalah satu di antara yang paling panas di London, dan Terry punya rekam jejak dominan saat menghadapi Spurs semasa bermain.

Selama kariernya, Terry lebih banyak mencatat kemenangan ketimbang kekalahan melawan Tottenham, bahkan sempat mencetak beberapa gol di laga-laga panas tersebut.

Kini, meskipun telah pensiun hampir satu dekade, rasa kompetitif dan sentimen personalnya terhadap Spurs masih terasa kuat.

Meski begitu, tantangan kini berada di tangan Thomas Frank dan skuad Tottenham. Mereka punya peluang untuk membalikkan pandangan skeptis dari para rival, termasuk dari sosok sekeras John Terry.

 

Sumber: TBR Football

Berita Terkait