Trump Peringati Setahun Percobaan Pembunuhan Dirinya saat Hadiri Final Piala Dunia Antarklub 2025

Donald Trump hadiri final Piala Dunia Antarklub 2025, bertepatan setahun percobaan pembunuhan dirinya.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 14 Juli 2025, 09:40 WIB
Gianni Infantino, Presiden FIFA, dan Presiden AS, Donald Trump, berpose untuk foto bersama ofisial dan wasit pertandingan setelah Chelsea menang dalam pertandingan Final Piala Dunia Antarklub 2025 antara Chelsea dan Paris Saint-Germain di Stadion MetLife di East Rutherford, New Jersey, Senin dini hari WIB (14-7-2025). (Dan Mullan/Getty Images via AFP)

Bola.com, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menghadiri laga final Piala Dunia Antarklub 2025 di Stadion MetLife, New Jersey, Senin dini hari WIB (14-7-2025).

Kehadirannya bukan hanya untuk menyaksikan kemenangan gemilang Chelsea atas Paris Saint-Germain (PSG), tetapi juga bertepatan dengan peringatan satu tahun peristiwa percobaan pembunuhan yang nyaris merenggut nyawanya di Pennsylvania.

Advertisement

Trump hadir bersama Ibu Negara, Melania Trump, dan sejumlah anggota keluarga serta penasihat dekat. Ia duduk di suite VIP bersama Presiden FIFA, Gianni Infantino, dan istrinya, Leena Al Ashqar.

Sejumlah tokoh ternama terlihat bergabung di tribune kehormatan, termasuk Jaksa Agung Pam Bondi, Sean Duffy (Menteri Transportasi), Kristi Noem (Menteri Keamanan Dalam Negeri), legenda NFL Tom Brady, hingga taipan media, Rupert Murdoch.


Antara Trofi, Diplomasi, dan Kenangan Luka

Kandidat Partai Republik, Donald Trump, terlihat dengan wajah berlumuran darah dikelilingi oleh agen dinas rahasia saat ia turun dari panggung pada acara kampanye di Butler Farm Show Inc. di Butler, Pennsylvania, 13 Juli 2024. (Rebecca DROKE/AFP)

Usai pertandingan, Donald Trump turun ke lapangan untuk memberikan medali kepada para pemain PSG dan menyerahkan trofi juara kepada skuad Chelsea.

Dalam kesempatan itu, ia juga memberi ucapan selamat kepada para pemain terbaik turnamen, termasuk Cole Palmer yang tampil cemerlang dengan dua gol di babak pertama.

"Rasanya ini kejutan, ya. Tapi, pertandingannya luar biasa," ujar Trump kepada awak media setibanya di Washington, setelah kembali dari MetLife Stadium.

Kehadiran Presiden AS ke stadion disambut meriah oleh mayoritas penonton, meski terdengar sedikit sorakan saat wajahnya ditampilkan di layar raksasa.

Trump tampak santai, melambaikan tangan dan mengepalkan tinju sebagai salam khasnya.

Laga final itu digelar tepat setahun setelah insiden penembakan terhadap Trump saat berkampanye di Butler, Pennsylvania, upaya yang gagal, tetapi menyisakan trauma nasional.

"Keyakinan saya tetap teguh: hanya atas kehendak Tuhan saya diselamatkan hari itu, demi tujuan yang benar, untuk memulihkan kejayaan Republik tercinta kita dan menyelamatkan bangsa ini dari kehancuran," ungkap Trump dalam pernyataan resmi yang dirilis Minggu malam waktu setempat.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada tim medis, aparat keamanan, serta warga yang hadir dalam kampanye saat itu.

"Mereka datang sebagai warga biasa, dan pulang sebagai pahlawan," katanya.


Dari Lapangan Bola ke Jalur Diplomasi

Presiden Donald Trump (kanan) menyerahkan trofi Bola Emas kepada pemain Chelsea, Cole Palmer, usai final Piala Dunia Antarklub antara Chelsea dan PSG di Stadion MetLife, East Rutherford, New Jersey, Senin, 14 Juli 2025. (Foto: AP/Jacquelyn Martin)

Kehadiran Trump di laga final Piala Dunia Antarklub 2025 tidak hanya bersifat seremonial. Momen tersebut juga digunakan untuk menjalin komunikasi dengan pejabat dari Qatar, negara yang saat ini menjadi perantara dalam negosiasi gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza.

Utusan khusus Trump, Steve Witkoff, membenarkan akan adanya pertemuan dengan pejabat senior Qatar di sela-sela pertandingan.

"Saya akan bertemu mereka," ucapnya singkat kepada jurnalis sebelum pertandingan.

Witkoff menambahkan bahwa dirinya masih optimistis soal perkembangan perundingan.


Trump dan Sepak Bola

Gelar juara Piala Dunia Antarklub 2025 sekaligus menambah koleksi gelar Chelsea usai beberapa waktu lalu menjuarai ajang UEFA Conference League. (Paul ELLIS/AFP)

Trump dikenal memiliki hubungan hangat dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino. Ia menyatakan rencananya untuk menghadiri beberapa pertandingan Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Stadion MetLife dijadwalkan menjadi tuan rumah laga final Piala Dunia 2026.

Namun, euforia jelang Piala Dunia 2026 tak lepas dari tensi politik di kawasan. Hubungan AS dengan Kanada dan Meksiko sedang memanas terkait isu tarif, imigrasi, serta pernyataan kontroversial Trump yang menyebut bahwa Kanada sebaiknya menjadi negara bagian ke-51 AS.

"Ketegangan itu bagus," ujar Trump sebelumnya.

"Itu justru akan membuat turnamennya semakin menarik," katanya lagi.


Agenda Padat Bertema Olahraga

Presiden AS, Donald Trump, berpose dnegan jersey yang diberikan presiden FIFA, Gianni Infantino, selama pertemuan di Oval Office Gedung Putih, Selasa (28/8). Presiden FIFA bertemu Trump untuk membahas kesiapan Piala Dunia 2026. (AFP/Mandel Ngan)

Sejak kembali menjabat awal tahun ini, agenda kunjungan Presiden Trump didominasi oleh acara olahraga.

Selain final Piala Dunia Antarklub 2025, ia telah menghadiri Super Bowl di New Orleans, balap NASCAR Daytona 500 di Florida, pertarungan UFC di Miami dan Newark, serta Kejuaraan Gulat NCAA di Philadelphia.

Chelsea, di sisi lain, tampil luar biasa di laga final, mencetak tiga gol di babak pertama, dua oleh Cole Palmer dan satu dari Joao Pedro, untuk menghentikan ambisi PSG meraih gelar keempat musim ini, setelah menjuarai Ligue 1, Coupe de France, dan Liga Champions dalam rentang 100 hari.

 

Sumber: AP News

Berita Terkait