Bola.com, Jakarta Saat ini, tak ada yang tak mengenal Lamine Amal. Ia disebut-disebut sebagai salah satu pemain muda berbakat sekaligus terbaik di jagat balbalan.
Kecerdasannya serta kegeniusannya membuat Lamine Amal dianggap sebagai reinkarnasi legenda Barcelona sepanjang masa, Lionel Messi.
Lamine Yamal sudah menggemparkan dunia kala sang wongderkid melakoni debut profesionalnya untuk Blaugrana pada tahun 2023. Sejak saat itu, namanya terus melambung ke langit ke tujuh.
Sejak debutnya di usia 15 tahun, hingga kemunculannya sebagai salah satu talenta paling cemerlang di bawah kolong langit pada musim 2023–24, dan akhirnya, mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik dunia di musim yang sama.
Remaja ajain ini telah memenangkan lima trofi selama karier mudanya. Ia memenangkan dua gelar La Liga, satu Copa Del Rey, dan satu Piala Super Spanyol.
Tahun lalu, pada waktu yang sama, ia merayakan keberhasilan Spanyol menjuarai Piala Eropa 2024. Ia juga merupakan pemegang Trofi Kopa dan penghargaan Golden Boy.
Pada hari Minggu (13/7/2025), pemain asli Rocafonda, Catalonia, merayakan ulang tahunnya yang ke-18.
Sports Illustrated menilik kembali daftar panjang rekor yang telah ia pecahkan sejak debut profesionalnya:
Debutan Termuda Barcelona
Yamal menjalani debut profesionalnya untuk Barcelona pada 29 April 2023 melawan Real Betis di La Liga di Camp Nou.
Di usia 15 tahun 290 hari, ia menjadi pemain termuda yang pernah menjalani debut resminya di Barcelona, melampaui rekor sebelumnya, Ansu Fati, dengan selisih lebih dari setahun.
Pemain Termuda La Liga
Beberapa bulan setelah menjalani debut profesionalnya, Yamal menjadi starter pertama bagi tim Catalan dalam laga pembuka La Liga 2023–24. Dalam usia 16 tahun 38 hari, ia menjadi pemain termuda yang memulai pertandingan di kasta tertinggi Spanyol, melampaui rekor sebelumnya yang dipegang Fabrice Olinga dari Malaga dengan selisih 60 hari.
Yamal juga merupakan pemain termuda yang mencetak gol dan memberikan assist di La Liga, sekaligus dinobatkan sebagai juara termuda kompetisi tersebut.
Debutan Termuda Timnas Spanyol
Pada 8 September 2023, Yamal menjadi pemain termuda yang pernah membela tim nasional senior Spanyol, saat melawan Georgia dalam kualifikasi Euro 2024.
Ia baru berusia 16 tahun 57 hari ketika menggantikan Dani Olmo yang cedera, dan ia merayakannya dengan penuh gaya dengan mencetak gol—menjadi pencetak gol termuda La Roja dalam sejarah.
Pencetak Gol Termuda di Kejuaraan Eropa
Yamal memecahkan banyak rekor selama kampanye Spanyol di Kejuaraan Eropa 2024, tetapi ada satu yang menonjol: menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah kompetisi.
Tendangan gemilang Yamal melawan Prancis di semifinal mungkin merupakan momen penentu karier remaja ini sejauh ini.
Ia telah memukau dunia dengan bakatnya selama musim 2023–24, tetapi golnya yang memukau untuk memicu kebangkitan Spanyol telah mengubah Yamal menjadi sensasi internasional.
Gol tersebut menjadikan Yamal pencetak gol termuda sepanjang sejarah Euro. Pada usia 16 tahun 362 hari, ia melampaui rekor sebelumnya yang dipegang pemain internasional Swiss, Johan Vonlathen—ia mencetak gol di edisi 2004 pada usia 18 tahun 141 hari.
Spanyol kemudian mengangkat trofi dan Yamal melampaui Pelé sebagai pemain termuda yang pernah memenangkan turnamen internasional senior, sebuah rekor yang dipecahkan oleh Gilberto Mora dari Meksiko baru-baru ini ketika El Tri menjuarai Piala Emas 2025.
Pemain Termuda Liga Champions
Yamal adalah pemain debutan termuda Barcelona di Liga Champions, tetapi ia tampil sejak awal dalam pertandingan penyisihan grup melawan Porto pada Oktober 2023 di usia 16 tahun 83 hari. Yamal juga menjadi pemain termuda yang menjadi starter di kompetisi klub terbesar Eropa tersebut.
Pencetak Gol Termuda El Clasico
Yamal bukan hanya pemain termuda yang pernah tampil dalam rivalitas sengit antara Barcelona dan Real Madrid, ia juga pencetak gol termuda dalam sejarah El Clásico.
Barcelona melumat Real Madrid 4-0 dalam El Clásico pertama musim 2024-25 di Santiago Bernabéu. Yamal mencetak gol indah untuk gol ketiga Barça dan mencatatkan namanya dalam sejarah rivalitas tersebut, mencetak gol ke gawang Los Blancos di usia 17 tahun 105 hari.
Sumber: SI