Bola.com, Jakarta - Wimbledon sarat akan sejarah. Dari aturan berpakaian serba putih hingga suasana tenang di Centre Court, Wimbledon menjadi salah satu ajang olahraga paling iconic.
Namun, di samping tradisinya, ada hal lain yang juga menjadi bagian penting dari kejuaraan ini dalam beberapa tahun terakhir: hadiah uang yang besar.
Edisi tahun ini sekali lagi membuktikan bahwa Wimbledon tetap menjadi salah satu turnamen tenis paling menguntungkan. Baik juara tunggal putra maupun putri masing-masing meraih hadiah besar sebesar 3 juta pound.
Iga Swiatek tampil dominan 6-0 melawan Amanda Anisimova untuk merebut gelar juara putri.
Sementara Jannik Sinner melanjutkannya dengan mengalahkan Carlos Alcaraz dalam empat set di final putra untuk memenangkan gelar Wimbledon pertamanya, dan menyamai rekornya dengan hadiah tujuh digit yang sama.
Sebaran Uang Hadiah
Alcaraz dan Anisimova tentu saja tidak pulang dengan tangan kosong. Hadiah kedua untuk final tunggal adalah 1,52 juta pound, hasil yang besar untuk dua minggu tenis tingkat atas, meskipun mereka tidak membawa pulang hadiah utama.
Bukan hanya para finalis yang meraih hadiah uang tunai yang besar. Semifinalis Novak Djokovic, Belinda Bencic, Aryna Sabalenka, dan Taylor Fritz masing-masing mendapatkan 775.000 pound karena berhasil mencapai empat besar.
Bahkan mereka yang kalah di babak pertama dijamin mendapatkan 66.000 pound, memastikan semua pemain di babak utama pulang dengan hadiah yang substansial.
Wimbledon melanjutkan pendekatannya untuk mendistribusikan hadiah uang secara luas, memberi penghargaan kepada semua pemain yang mencapai panggung tenis terbesar.
Keempat Grand Slam menawarkan hadiah uang tunai terbesar dalam tenis, dan Wimbledon berada di urutan kedua dalam daftar tersebut setelah AS Terbuka dalam hal total pembayaran.
Dengan prestise, atmosfer, dan kini pertumbuhan hadiah uang tunai yang konsisten, ini adalah turnamen paling menarik dalam kalender bagi sebagian besar pemain.
Pertumbuhan Hadiah Uang Wimbledon: Peningkatan sejak 1968
Sebagai perbandingan, ketika Rod Laver memenangkan Wimbledon pada 1968, tahun pertama Era Terbuka, ia hanya mendapatkan 2.000 pound untuk mengangkat trofi.
Beberapa orang mungkin merujuk inflasi untuk menjelaskan perbedaannya, tetapi bahkan setelah disesuaikan dengan itu, total hadiahnya hanya sekitar 30.600 pound dalam nilai uang saat ini.
Angka itu masih jauh dari 3 juta ppound yang diklaim oleh juara pada 2025. Ini merupakan tanda yang luar biasa tentang seberapa jauh olahraga ini berkembang, tidak hanya dalam hal popularitas, tetapi juga dalam cara memberi penghargaan kepada para atletnya.
Wimbledon mungkin dikenal karena tradisinya, tetapi dalam hal hadiah uang, turnamen tenis ini terus berkembang seiring waktu. Baik itu mengangkat trofi atau hanya berhasil melewati gerbang di hari pertama, penghargaan untuk berkompetisi di SW19 tidak pernah sebesar ini.
Sumber: Givemesport