Uzbekistan Dekati Joachim Loew Jelang Debut di Piala Dunia 2026

Uzbekistan gaet Joachim Loew? Eks pelatih juara dunia Jerman dalam pembicaraan jelang debut di Piala Dunia.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 15 Juli 2025, 14:30 WIB
Joachim Loew pernah mengantarkan Jerman meraih Piala Dunia pada 2014 dan Piala Konfederasi 2017. Namun, ia memutuskan mundur pada 2020 lalu setelah 17 tahun menukangi Der Panzer. Sejak saat itu, Loew belum menukangi klub manapun. Pria 62 tahun itu juga memiliki pengalaman melatih di level klub. Ia pernah menukangi sejumlah klub seperti Stuttgart, Fenerbahce, Tirol Innsbruck dan Austria Wien. (AFP/Pool/Kai Pfaffenbach)

Bola.com, Jakarta Uzbekistan sedang bersiap menapaki panggung tertinggi sepak bola dunia untuk pertama kalinya.

Di balik momen bersejarah itu, Federasi Sepak Bola Uzbekistan (UFA) dilaporkan tengah menjajaki langkah besar: merekrut Joachim Loew, mantan pelatih Timnas Jerman yang sukses merebut juara Piala Dunia 2014.

Advertisement

Kabar ini pertama kali mencuat melalui UzDaily.com yang mengutip Championat.Asia. Menurut laporan tersebut, Loew, yang kini berusia 64 tahun dan belum kembali melatih sejak mundur dari timnas Jerman pada 2021, telah dihubungi oleh pihak federasi Uzbekistan untuk mengisi posisi pelatih kepala.

Saat ini, jabatan tersebut masih dipegang oleh Timur Kapadze, yang kabarnya tetap akan menjadi bagian dari staf pelatih bila Loew menerima tawaran itu.

Keikutsertaan Uzbekistan di Piala Dunia 2026 menjadi momen bersejarah tersendiri. Setelah gagal dalam tujuh edisi kualifikasi sebelumnya, negeri Asia Tengah itu akhirnya memastikan tempat di putaran final yang akan digelar bersama oleh Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.

Menyambut debut di Piala Dunia, Uzbekistan tampaknya ingin melangkah lebih jauh dengan mendatangkan pelatih berpengalaman yang memiliki rekam jejak mentereng di level internasional.

Sosok Loew, dengan prestasi gemilangnya selama 15 tahun bersama Timnas Jerman, tentu menjadi opsi yang sangat menjanjikan.


Jejak Emas Loew dan Potensi Kebangkitan

Pelatih Jerman, Joachim Loew bereaksi ketika pertandingan Grup F Euro 2020 antara Jerman melawan Hungaria yang berlangsung di Allianz Arena, Munich, Jerman pada Rabu (23/06/2021). (Foto: AFP/Pool/Matthias Hangst)

Kendati sudah tiga tahun tak menangani tim, nama Joachim Loew tetap menjadi magnet besar di dunia kepelatihan. Selain mengantar Jerman menjuarai Piala Dunia 2014 di Brasil, ia juga membawa Die Mannschaft finis ketiga pada edisi 2010 serta memenangkan Piala Konfederasi pada 2017.

Sejak Jerman tersingkir dari Euro 2020 di tangan Inggris, Loew belum kembali ke pinggir lapangan. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, rumor soal kembalinya sang pelatih mulai merebak.

Bahkan klub Major League Soccer, D.C. United, disebut-sebut tertarik mendatangkannya ke Amerika Serikat, menurut laporan dari BILD.

Di tengah berbagai pendekatan itu, tawaran dari Uzbekistan bisa menjadi tantangan baru yang menarik, memimpin tim debutan untuk menoreh sejarah di Piala Dunia.


Proyek Ambisius

Para pemain Uzbekistan merayakan kemenangan setelah pertandingan Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 melawan Uni Emirat Arab berakhir imbang, sehingga mereka lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya, di Stadion Al-Nahyan di Abu Dhabi pada tanggal 5 Juni 2025. (Fadel SENNA/AFP)

Uzbekistan bukan tanpa modal. Negara ini terus menunjukkan geliatnya sebagai kekuatan baru di Asia. Skuad mereka kini terdapat kombinasi pemain muda potensial dan pilar berpengalaman.

Satu di antara yang mencuri perhatian adalah Abdukodir Khusanov, bek tengah berusia 21 tahun yang direkrut Manchester City dan dijuluki "Kim Min-jae dari Uzbekistan". Ada pula striker Eldor Shomurodov, yang saat ini dipinjamkan oleh AS Roma ke İstanbul Basaksehir.

Sebagai bagian dari persiapan menuju Piala Dunia 2026, Uzbekistan telah menjadwalkan laga uji coba melawan dua kekuatan Amerika Selatan: Argentina dan Uruguay. Duel kontra Argentina akan digelar di China, sementara lokasi laga melawan Uruguay masih belum ditentukan.


Menuju Keputusan Besar

Dampak dari berakhirnya ajang Euro 2020 (Euro 2021) tidak saja melanda para pemain, melainkan juga pelatih. Pemain yang tampil apik menjadi incaran banyak klub top Eropa. Di sisi lain, pelatih yang performanya tak sesuai ekspektasi tentunya harus rela tergusur. (Foto: AFP/Pool/Matthew Childs)

Bagi Loew, Uzbekistan menawarkan ruang baru untuk berkreasi dan membangun timnas dari awal menuju panggung dunia.

Sebaliknya, bagi Uzbekistan, kehadiran pelatih sekaliber Loew dapat memberikan dorongan signifikan, tak hanya secara taktik dan hasil, tetapi juga dalam membentuk identitas sepak bola nasional di mata dunia.

Negosiasi masih berlangsung dan perhatian publik sepak bola kini tertuju ke Tashkent. Apakah Loew akan kembali ke dunia kepelatihan dan mengawali bab baru bersama salah satu kekuatan baru Asia? Jawabannya bisa menentukan arah baru sejarah sepak bola Uzbekistan.

 

Sumber: Football Asian