Conte Ingatkan Napoli: Belajar dari Kegagalan, Jangan Lupa Rendah Hati

Napoli gagal mempertahankan scudetto yang diraih pada musim 2022/23. Buat Antonio Conte, hal itu jadi pelajaran penting.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 20 Juli 2025, 11:30 WIB
Pelatih Napoli, Antonio Conte, mencium trofi Serie A saat selebrasi juara Liga Italia musim 2024/2025 di Stadion Diego Armando Maradona, Sabtu (24/5/2025). (AP Photo/Gregorio Borgia)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Napoli, Antonio Conte, menegaskan pentingnya sikap rendah hati dan belajar dari kegagalan masa lalu saat timnya bersiap menyambut musim baru Serie A. Pernyataan ini merujuk pada performa buruk Napoli dua musim lalu, ketika status juara bertahan tak mampu mereka pertahankan.

Napoli menutup musim 2023/24 dengan mengecewakan. Mereka terlempar ke posisi 10 klasemen akhir dan mengalami kekacauan internal dengan tiga pergantian pelatih sepanjang musim.

Advertisement

Semua itu terjadi setelah kepergian Luciano Spalletti yang sebelumnya membawa Napoli meraih Scudetto pertama mereka dalam 33 tahun pada musim 2022/23.

Tongkat estafet kepelatihan lantas dipegang Conte, pelatih berpengalaman yang telah mengoleksi tiga gelar Serie A bersama Juventus, satu bersama Inter Milan, dan satu trofi Premier League saat menukangi Chelsea.

Ia resmi ditunjuk sebagai pelatih Napoli pada Juni tahun lalu dan langsung mempersembahkan gelar Scudetto di musim perdananya, di akhir musim 2024/25.


Pengalaman Pahit

Usai meraih kemenangan, para pemain Napoli tak pergi dari stadion, melainkan berpesta dengan para penggemarnya pasca meraih Scudetto di pekan sebelumnya melawan Udinese. (Alessandro Garofalo/LaPresse via AP)

Meski demikian, Antonio Conte mengingatkan bahwa mempertahankan gelar bukan perkara mudah.

"Secara definisi, tim yang mengenakan Scudetto di jersey mereka adalah favorit, atau salah satu favorit. Kita tidak boleh bersembunyi karena takut," ujar Conte, Jumat (18-7-2025) waktu setempat.

"Kami sudah bekerja keras untuk membentuk diri. Musim ini jelas akan sangat menantang."

Menurutnya, pengalaman pahit dua musim lalu seharusnya menjadi pelajaran berharga.

"Ada masa lalu yang sangat dekat dan tak boleh dilupakan. Kita harus belajar, bahkan dari hal-hal negatif. Apa yang terjadi dua tahun lalu harus jadi pelajaran, terutama bagi lingkungan sekitar tim," tambahnya.

"Kami akan tetap fokus bekerja di lapangan, tanpa mimpi kosong. Kami akan bersikap sangat rendah hati."


Napoli Datangkan Nama-Nama Besar

Kevin de Bruyne bersama presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis. (X Aurelio De Laurentiis)

Untuk memperkuat skuad musim ini, Napoli mendatangkan sejumlah nama besar. Di antaranya Kevin De Bruyne, gelandang senior asal Belgia yang sudah sarat pengalaman dan prestasi. Selain itu, ada winger asal Belanda, Noa Lang, dan bek tengah muda Italia, Luca Marianucci.

De Bruyne datang ke Napoli dengan reputasi mentereng. Ia memenangkan total 19 trofi selama membela Manchester City sejak 2015, termasuk enam gelar Premier League dan satu Liga Champions.

Conte berharap banyak dari pemain berusia 34 tahun itu.

"Ia datang untuk tantangan baru. Ini situasi yang berbeda baginya. De Bruyne sudah mencapai level tertinggi dalam kariernya, tapi saya yakin dia masih punya banyak hal untuk diberikan pada sepak bola," kata Conte.

Napoli dijadwalkan memulai rangkaian pramusim mereka dengan laga uji coba melawan Arezzo, Selasa (22-7-2025).

 

Sumber: Reuters

Berita Terkait