Bola.com, Jakarta - Dunia sepak bola kembali terpukau oleh kehadiran bintang muda sensasional asal Spanyol, Lamine Yamal. Winger berusia 17 tahun ini bukan hanya mencuri perhatian karena prestasi di lapangan bersama Barcelona, tetapi juga karena kekayaan luar biasa yang telah ia kumpulkan pada usia yang sangat belia.
Aksi gemilang saat menghadapi Inter Milan dalam hasil imbang 3-3 di semifinal Liga Champions makin menegaskan Lamine Yamal bukan sekadar prospek masa depan, tetapi aset besar di masa kini.
Menurut laporan keuangan terbaru hingga Mei 2025, kekayaan bersih Lamine Yamal diperkirakan mencapai USD5–8 juta, atau sekitar Rp80–128 miliar.
Angka ini tergolong luar biasa untuk pemain seusianya, terlebih jika melihat gajinya di Barcelona masih tergolong “rendah” untuk level pemain top.
Lamine Yamal menerima hanya sekitar 1,67–2,09 juta euro per tahun, atau sekitar 26.700–33.400 pound per pekan termasuk bonus. Namun, penghasilan terbesar Lamine Yamal justru datang dari luar lapangan.
Kontrak Komersial Bernilai Fantastis
Pendorong utama kekayaan Lamine Yamal adalah kontrak sponsorship jangka panjang dengan sejumlah merek global. Pada Februari 2024, ia menandatangani kontrak eksklusif dengan Adidas selama 10 tahun senilai USD34 juta, atau sekitar Rp545 miliar.
Kontrak ini menjadikannya duta global Adidas dan satu-satunya pemain selain Lionel Messi yang mengenakan sepatu dari lini khusus Messi, yaitu Spark Gen10s.
Selain Adidas, Yamal juga menjalin kerja sama dengan merek-merek ternama seperti Beats by Dre, OPPO Electronics, eFootball dari Konami, dan Powerade, menjadikannya salah satu remaja paling bernilai secara komersial di dunia olahraga.
Namanya pun tercantum dalam daftar bergengsi SportsPro’s 50 Most Marketable Athletes 2024, menempati posisi ke-41 secara keseluruhan dan peringkat pertama di antara para remaja.
Masa Depan Finansial yang Cerah
Meskipun baru berusia 17 tahun, Lamine Yamal telah memecahkan berbagai rekor, termasuk sebagai debutan termuda Barcelona sepanjang masa pada usia 15 tahun dan 291 hari.
Barcelona menunjukkan komitmen tinggi terhadap masa depannya dengan memberikan klausa rilis sebesar 1 miliar euro, angka fantastis yang mencerminkan betapa berharganya sang pemain bagi klub.
Tak berhenti di situ, Barcelona juga tengah mempersiapkan kontrak baru untuk Yamal, yang dapat meningkatkan gajinya menjadi 7–8 juta euro per tahun — hampir empat kali lipat dari penghasilannya saat ini.
Meski begitu, gaji tersebut masih berada di bawah penghasilan Robert Lewandowski, yang meraup sekitar 33,33 juta euro per tahun.
Menuju Status Ikon Global
Dengan performa impresif di level klub dan tim nasional, serta daya tarik komersial yang terus meningkat, banyak analis meyakini kekayaan Lamine Yamal akan terus berlipat ganda dalam beberapa tahun ke depan.
Jika tren ini berlanjut, ia berpotensi menjadi salah satu pemain sepak bola dengan penghasilan tertinggi bahkan sebelum mencapai usia 25 tahun.
Para penggemar bisa menyaksikan aksi berikutnya dalam laga panas El Clásico saat Barcelona menghadapi Real Madrid di Stadion Santiago Bernabéu pada 15 Mei 2025.
Lamine Yamal bukan hanya sekadar bintang muda. Ia adalah simbol masa depan sepak bola — baik di dalam maupun di luar lapangan.
Sumber: The Times of India