Gareth Bale Pilih Pelatih Terbaik Sepanjang Masa, Abaikan Sir Alex Ferguson

Mantan pemain Real Madrid dan Tottenham Hotspur, Gareth Bale, tak ragu-ragu ketika diminta memilih nama manajer terbaiknya.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 29 Juli 2025, 08:45 WIB
Gareth Bale. Sayap kanan asal wales berusia 32 tahun ini didatangkan Real Madrid dari Tottenham Hotspur pada awal musim 2013/2014 dengan nilai transfer sebesar 101 juta euro. Kini, hingga musim ke-8 bersama Los Blancos ia telah tampil dalam 258 laga di semua ajang dengan torehan 106 gol dan 67 assist. Akhir musim ini ia diperkirakan akan meninggalkan Santiago Bernabeu untuk kembali ke Inggris. Gelar bergengsi yang berhasil diraihnya adalah 3 kali juara La Liga dan 4 kali juara Liga Champions. (AFP/Josep Lago)

Bola.com, Jakarta - Mantan pemain Real Madrid dan Tottenham Hotspur, Gareth Bale, tak ragu-ragu ketika diminta memilih nama manajer terbaiknya. 

Sepanjang kariernya, pemain Wales yang lincah ini pernah merasakan polesan tangan dingin beberapa manajer papan atas. Dia pernah ditangani Carlo Ancelotti dan Zinedine Zidane di Real Madrid, serta Jose Mourinho dan Harry Redknapp di Tottenham Hotspur.

Advertisement

Gareth Bale pun mendapat pertanyaan siapa manajer terbaik sepanjang masa di matanya. Topik ini memang menjadi perdebatan yang tak pernah berakhir. 

Ada beberapa nama yang muncul dalam perbincangan tentang sosok pelatih terbaik. Sebut saja pelatih seperti Sir Alex Ferguson, Rinus Michels (pencipta fenomena Total Football), dan Johan Cruyff. 

Namun, Bale mengabaikan ketujuh nama yang disebutkan di atas saat memilih manajer terhebat sepanjang masa. Ini ia sampaikan saat berbicara dengan bek sekaligus pakar sepak bola, Rio Ferdinand, menjelang salah satu pertandingan Liga Champions musim lalu di TNT Sports.


Pilih Guardiola dibanding Ferguson

Momen menarik terjadi pada jeda babak pertama duel Burnley versus Manchester City. Ketika wasit meniup peluit tanda 45 menit pertama berakhir, Pep Guardiola tertangkap kemara berlari ke arah Erling Haaland. (AFP/Darren Staples)

Gareth Bale, yang merupakan lulusan akademi Southampton tersebut, diminta menjawab berbagai pertanyaan cepat seputar sepak bola, yaitu mulai dari lawan terberatnya hingga gol terbaik Liga Inggris sepanjang masa.

Bale juga ditanya tentang manajer GOAT. Meskipun awalnya tampak ragu-ragu memilih siapa, ia langsung menyebut Pep Guardiola, sehingga mengabaikan legenda Manchester United, Sir Alex Ferguson.

Ferguson dan Guardiola pernah menjalani masa-masa panjang dan sangat bergengsi di Premier League. Masa-masa Ferguson dan Guardiola di kedua sisi Manchester merupakan puncak karier mereka masing-masing.

 


Karier Gemilang Guardiola

Pada pertandingan Liga Champions 2024/2025, Josep Guardiola memimpin Man City melawan Sporting CP.

Ada yang berpendapat kiprah terbaik Gurdiola adalah di Inggris bersama Manchester City. Namun di Barcelona, tim yang pernah dibelanya semasa berkarir sebagai pemain, ia mengukir prestasi luar biasa sebagai manajer. 

Karier manajerial Guardiola di Bayern Munchen juga mengesankan. Ia melatih klub Bavaria yang selalu menang tersebut sebanyak 161 kali antara Juli 2013 dan Juni 2016. Selama periode tersebut, ia memenangkan banyak trofi, termasuk gelar juara Bundesliga dua kali berturut-turut.

Guardiola kemudian memulai masa jabatan terlama dalam karier kepelatihannya di Inggris untuk klub yang sedang naik daun.

Manchester City telah menyabet banyak gelar di bawah Guardiola, termasuk treble pada musim 2022/2023. 

Sumber: Give Me Sport 

Berita Terkait