Berapa Besar Keuntungan Liverpool dari Kontrak Anyar dengan Adidas?

Liverpool gandeng Adidas lagi, ini potensi keuntungannya.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 03 Agustus 2025, 07:30 WIB
Seorang pengunjung memeriksa dari dekat jersey kandang terbaru Liverpool di Liverpool FC Store Indonesia di Pondok Indah Mal 2, Jakarta, Jumat (1/8/2025). (Bola.com/Hery Kurniawan).

Bola.com, Jakarta - Liverpool akhirnya resmi memulai kerja sama baru dengan Adidas sebagai produsen apparel mereka per 1 Agustus 2025, menandai dimulainya babak baru setelah lima tahun bersama Nike.

Pengumuman ini bersamaan dengan peluncuran jersey kandang dan tandang untuk musim 2025/26.

Advertisement

Kembalinya Adidas sebagai mitra perlengkapan tanding Liverpool bukan kali pertama. Raksasa apparel asal Jerman itu sebelumnya telah bekerja sama dengan The Reds dalam dua periode: 1985–1996 dan 2006–2012.

Namun, kesepakatan anyar ini diyakini menjadi yang paling menguntungkan dalam sejarah klub.


Potensi Keuntungan Berlipat

Mohamed Salah dengan jersey home Liverpool untuk musim 2025/2026. (Liverpool FC Official)

Kendati nilai kontrak 10 tahun ini tidak diumumkan secara resmi, sumber-sumber yang dikutip The Athletic menyebutkan bahwa Liverpool bakal memperoleh pendapatan jauh lebih besar ketimbang era Nike, bahkan diyakini melampaui dua kali lipat dari kesepakatan sebelumnya.

Untuk konteks, selama bersama Nike sejak 2020 hingga 2025, Liverpool mendapat bayaran pokok sebesar 30 juta paun (sekitar Rp655,8 miliar) per musim, plus 20 persen dari hasil penjualan merchandise global.

Kombinasi itu membuat pendapatan total klub pada musim 2023/24 melonjak hingga 122,8 juta paun (Rp2,6 triliun).


Struktur Bisnis Merchandising

Virgil van Dijk dengan jersey away Liverpool untuk musim 2025/2026. (Liverpool FC Official)

Namun, dalam kerja sama terbaru ini, nilai keseluruhan akan sangat bergantung pada performa tim dan volume penjualan jersey.

Chief Commercial Officer Liverpool, Ben Latty, menegaskan bahwa struktur bisnis merchandising The Reds sangat berbeda dibanding tim lain.

"Sulit membandingkan kontrak apparel Liverpool dengan klub lain. Kami menangani seluruh lini bisnis merchandise secara internal, tidak seperti banyak klub yang memilih outsourcing," ujar Latty kepada The Athletic.

"Selama beberapa tahun terakhir kami mencatat rekor penjualan jersey, dan pada akhirnya, berbagai faktor membuat Adidas menjadi pilihan tepat. Mereka fleksibel selama tidak merugikan bisnis mereka, dan itu menguntungkan bagi pertumbuhan bisnis kami," tambahnya.

Meski belum menjadi kontrak apparel paling mahal di Premier League, kesepakatan ini diyakini akan mendatangkan keuntungan besar bagi Liverpool di dekade mendatang.


Jadwal Debut Jersey Baru

Jersey Liverpool musim 2025/26 kembali bersama Adidas. (Dok. liverpoolfc.com)

Lantaran kesepakatan dengan Adidas baru mulai berlaku awal Agustus, Liverpool masih menggunakan jersey musim lalu dalam empat laga pramusim mereka sejauh ini, termasuk saat mengalahkan Yokohama F. Marinos 3-1 di laga penutup tur Asia.

Namun, semua itu akan berubah dalam waktu dekat. Jersey kandang Adidas akan dikenakan pertama kali saat Liverpool melakoni laga uji coba melawan Athletic Club di Anfield pada 4 Agustus.

Sementara jersey tandang diperkirakan akan dipakai untuk pertama kalinya saat The Reds menghadapi Crystal Palace di ajang Community Shield pada 10 Agustus.

Untuk laga pembuka Premier League musim ini melawan Bournemouth lima hari berselang, Liverpool dipastikan akan kembali mengenakan jersey kandang terbaru mereka.

 

Sumber: SI