Bola.com, Jakarta - Belakangan ini, emas batangan kian diminati sebagai instrumen investasi yang menjanjikan. Tak hanya kalangan profesional, pemula pun mulai melirik logam mulia ini karena dianggap stabil, berisiko rendah, serta mudah dicairkan.
Namun, tingginya permintaan juga membuka celah bagi oknum tak bertanggung jawab yang menawarkan emas palsu di pasar. Fenomena ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi investor yang ingin menjaga keamanan aset mereka.
Untuk itu, memahami cara membedakan emas asli dari yang palsu menjadi hal yang krusial.
Di bawah ini membahas perkembangan tren investasi emas, potensi kerugian akibat emas palsu, serta tips mengenali ciri-ciri fisik dan kimia emas murni, termasuk panduan membeli dari sumber tepercaya.
Emas Batangan Makin Dilirik
Emas batangan sering dianggap sebagai 'penyimpan nilai' yang tangguh di tengah gejolak ekonomi. Kestabilannya menjadikannya pilihan menarik, terlebih saat inflasi meningkat atau pasar keuangan tidak menentu.
Fluktuasi harga emas sangat dipengaruhi berbagai faktor global, seperti ketegangan geopolitik, kebijakan moneter bank sentral, hingga nilai tukar Dolar Amerika. Ketika suku bunga turun, investor biasanya beralih ke emas karena imbal hasil dari instrumen berbasis dolar menjadi kurang menarik.
Nilai tukar Dolar AS juga berpengaruh langsung terhadap harga emas di dalam negeri. Saat dolar melemah, harga emas biasanya melonjak. Di samping itu, ketika bank sentral negara-negara besar membeli emas untuk diversifikasi cadangan, permintaan meningkat dan harga pun terdongkrak.
Ancaman Kerugian Akibat Emas Palsu
Membeli emas batangan palsu tak hanya merugikan secara materi, tetapi juga dapat menimbulkan konsekuensi hukum jika produk tersebut kembali dijual.
Satu di antara tanda awal yang patut dicurigai adalah harga yang ditawarkan jauh di bawah pasaran.
Kerugian utama dari emas palsu adalah nilai yang tidak sesuai ekspektasi karena kandungan emasnya tidak murni. Lebih jauh lagi, peredaran emas palsu merusak kepercayaan publik terhadap transaksi logam mulia.
Ciri-Ciri Fisik Emas Batangan Asli
Beberapa cara sederhana bisa dilakukan untuk menguji keaslian emas batangan:
- Cap dan kadar kemurnian: Emas murni selalu disertai tanda berupa kadar (karat) dan berat dalam gram.
- Tidak bersifat magnetik: Emas tidak akan tertarik magnet. Jika tertarik, kemungkinan besar itu bukan emas murni.
- Tenggelam dalam air: Karena memiliki densitas tinggi (sekitar 19,3 g/ml), emas 24 karat akan langsung tenggelam.
- Tidak berbau: Berbeda dari logam seperti tembaga atau kuningan, emas asli tidak memiliki aroma menyengat.
- Tahan terhadap air dan asam: Emas tidak berubah warna atau bentuk saat terkena air maupun ditetesi asam nitrat.
- Suara khas: Ketika dijatuhkan, emas asli menghasilkan suara nyaring dan berdering lama.
- Konduktivitas tinggi: Emas menghantarkan panas dengan sangat baik. Uji konduktivitas bisa digunakan sebagai pembeda.
- Uji gigitan: Meski tidak akurat untuk semua jenis emas, bekas gigitan yang tertinggal bisa menjadi indikasi kemurnian.
- Goresan pada keramik: Emas asli biasanya tidak meninggalkan bekas ketika digoreskan ke permukaan keramik.
Karakteristik Umum Emas Palsu
Produk palsu kerap memiliki ciri-ciri yang bisa diamati secara langsung:
- Perubahan warna kulit: Sentuhan logam palsu kadang meninggalkan noda kehijauan atau kehitaman.
- Lebih ringan: Densitas emas palsu umumnya lebih rendah, membuat beratnya terasa ganjil.
- Reaksi asam: Beragam warna bisa muncul saat ditetesi asam nitrat, tergantung logam campurannya, kuning emas untuk kuningan, hijau untuk besi, dan putih susu untuk perak.
- Tidak tenggelam cepat: Beberapa logam campuran bisa mengapung atau tenggelam perlahan.
- Menempel pada magnet: Jika tertarik magnet, bisa dipastikan bukan emas asli.
- Aroma menyengat: Logam campuran sering mengeluarkan bau amis atau karat.
- Suara tumpul: Saat dijatuhkan, suara emas palsu cenderung pendek dan tidak nyaring.
- Kilau mencolok: Emas palsu tampak terlalu berkilau atau warnanya terlalu kuning mencolok.
- Goresan gelap: Saat digoreskan pada keramik, biasanya meninggalkan bekas hitam.
Tips Membeli Emas Batangan dengan Aman
Untuk menghindari penipuan, selalu beli emas dari pihak resmi yang tepercaya. Beberapa tempat pembelian emas yang sudah terbukti kredibel antara lain:
- PT Aneka Tambang Tbk (Antam): Menyediakan emas batangan dengan sertifikat keaslian dan keamanan lengkap.
- PT Pegadaian (Persero): Menawarkan emas batangan dengan metode pembayaran tunai atau cicilan, disertai dokumen resmi.
- Bank Syariah dan platform digital: Beberapa lembaga keuangan yang diawasi OJK juga menjual emas batangan asli dengan jaminan.
Emas asli biasanya disertai sertifikat berisi informasi nomor seri, berat, kadar, dan nama produsen.
Untuk emas Antam dalam kemasan CertiCard, keasliannya bisa dicek melalui aplikasi CertiEye dengan memindai QR Code di bagian bawah kemasan.
Menentukan Emas Sesuai Kebutuhan Investasi
Pahami kadar emas yang Anda beli, 24 karat adalah bentuk paling murni (99,9%) dan umumnya dijual dalam bentuk batangan.
Pilih ukuran sesuai tujuan: emas batangan besar seperti 100 gram cocok untuk investasi jangka panjang, sedangkan ukuran kecil lebih fleksibel.
Strategi terbaik adalah membeli ketika harga emas turun dan menjual saat harga naik. Untuk memastikan keamanan, lakukan survei toko sebelum membeli, melalui internet, ulasan pengguna, hingga testimoni teman.
Jika ragu, mintalah pengecekan di toko emas profesional menggunakan alat seperti X-Ray Fluorescence (XRF) atau densimeter.
Dengan pengetahuan dan kehati-hatian, Anda dapat melindungi diri dari emas palsu dan menjadikan investasi emas batangan sebagai aset yang aman dan menguntungkan.