Bola.com, Jakarta - Mantan gelandang Timnas Kroasia, Ivan Rakitic, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada para pendukung Juventus setelah unggahannya di Instagram memicu kontroversi.
Ia tak sengaja menggunakan lagu chant yang mengandung hinaan terhadap klub asal Turin tersebut saat memberi selamat kepada Luka Modric atas kepindahannya ke AC Milan.
Rakitic, yang resmi pensiun dari dunia sepak bola profesional pada Juli lalu, dikenal sebagai sahabat dekat Modric.
Dalam unggahannya di Instagram, eks pemain Barcelona dan Sevilla itu ingin menunjukkan dukungannya terhadap langkah Modric yang kini berseragam Rossoneri sebagai pemain bebas transfer.
Namun, niat baik tersebut justru berbuntut panjang setelah para pengguna media sosial menyadari lagu yang disisipkan dalam unggahan itu bukan sekadar chant dukungan untuk Milan.
Yel-Yel Bernada Menghina
Lagu tersebut ternyata merupakan yel-yel bernada menghina Juventus dan biasa terdengar di stadion saat laga rivalitas berlangsung.
Setelah menerima banyak tanggapan negatif, Rakitic langsung menghapus unggahan tersebut dan mengeluarkan pernyataan permintaan maaf melalui Instagram Stories.
"Saya ingin menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada para pendukung Juventus. Niat saya hanya ingin menggunakan lagu yang identik dengan AC Milan untuk memberi selamat kepada teman saya, Luka Modric, tanpa mengetahui konteks historis atau lirik yang melekat pada lagu itu," tulis Rakitic.
"Saya sama sekali tidak berniat untuk menyinggung siapa pun, apalagi klub yang saya hormati sepenuhnya," imbuhnya.
Menghina Pendukung Juventus
Lagu yang dimaksud adalah chant "Chi non salta e un gobbo juventino", yang jika diterjemahkan berarti "siapa yang tidak melompat adalah Juventino bungkuk".
Kata "gobbo" dalam konteks ini adalah istilah ejekan yang biasa digunakan oleh fans lawan untuk menghina pendukung Juventus.
Kendati insiden ini tak disengaja, sejumlah pendukung Bianconeri sempat mengecam unggahan tersebut sebelum akhirnya Rakitic mengklarifikasi posisinya. Ia berharap permintaan maaf itu cukup untuk meredam polemik dan menjaga hubungan baik dengan seluruh elemen sepak bola Italia.
Sumber: Football Italia