Lewis Hamilton Disarankan Pensiun, Ferrari Diminta Rekrut Pembalap Bergaji Murah

Bernie Ecclestone menyarankan dua pembalap untuk menggantikan Lewis Hamilton di Ferrari.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 06 Agustus 2025, 09:30 WIB
Pembalap Ferrari, Lewis Hamilton, melambaikan tangan ke fans saat parade pembalap sebelum balapan F1 GP Inggris di Sirkuit Silverstone, Minggu (6/7/2025). (AFP/Ben Stansal)

Bola.com, Jakarta - Legenda Formula 1, Bernie Ecclestone, melontarkan pendapat mengejutkan soal masa depan Lewis Hamilton di Ferrari.

Mantan bos F1 itu menyarankan agar tim Kuda Jingkrak mempertimbangkan mengganti Hamilton dengan pembalap muda bertalenta yang bergaji jauh lebih murah.

Advertisement

Musim perdana Hamilton bersama Ferrari sejauh ini belum berjalan mulus. Di Grand Prix Hungaria, akhir pekan lalu. juara dunia tujuh kali itu hanya mampu finis di posisi ke-12 pada sesi kualifikasi, sementara rekan setimnya, Charles Leclerc, sukses merebut pole position.

Hasil tersebut memperpanjang tren negatif Hamilton, yang tampak kesulitan beradaptasi dengan mobil Ferrari.

Frustrasi, Hamilton bahkan sempat melontarkan pernyataan pedas kepada timnya.

"Saya tidak berguna. Anda mungkin perlu mengganti pembalap," ucapnya, mengisyaratkan kekecewaan terhadap performanya sendiri.


Strategi Gagal

Pembalap Ferrari asal Inggris, Lewis Hamilton, berlaga pada sesi kualifikasi Formula Satu Grand Prix Hungaria di sirkuit Hungaroring di Mogyorod, dekat Budapest, Hungaria, pada 2 Agustus 2025. (Attila KISBENEDEK/AFP)

Di Hungaroring, Ferrari memilih strategi satu pit stop untuk Hamilton dengan memulai balapan menggunakan ban keras. Namun, strategi itu tak membuahkan hasil. Hamilton terjebak di belakang rombongan mobil lain dan tidak mampu menyalip.

Momen paling mencolok dari balapannya justru ketika ia terlibat duel dengan Max Verstappen, yang berakhir dengan Hamilton keluar lintasan demi menghindari tabrakan.

Belakangan, hubungan antara Hamilton dan race engineer-nya, Riccardo Adami, juga mulai disorot.

Meski begitu, Hamilton tetap menyampaikan permintaan maaf atas akhir pekan yang buruk. Hasil ini menyamai pencapaian terburuknya sejak GP Abu Dhabi 2022.


Saatnya Hamilton Pensiun

Pembalap Ferrari asal Inggris, Lewis Hamilton, keluar dari garasinya menjelang start yang tertunda setelah bendera merah dikibarkan akibat visibilitas Grand Prix Formula Satu Belgia di sirkuit Spa-Francorchamps, Spa, pada 27 Juli 2025. (YVES HERMAN/POOL/AFP)

Dalam wawancara dengan Daily Mail, Ecclestone menyebut bahwa meski Hamilton masih memiliki bakat besar, kini saatnya ia meninggalkan dunia balap.

"Lewis sangat bertalenta, dulu, dan mungkin masih. Tapi, seperti banyak atlet top, saat mereka berada di puncak, arah selanjutnya hanya ke bawah," ujar Ecclestone.

"Dia sudah lelah. Ia butuh istirahat total, menjauh dari balapan. Mungkin sekarang belum terasa, tapi ia akan terbiasa menjalani hidup baru di luar lintasan," lanjutnya.

Ecclestone bahkan mengatakan bahwa seharusnya Hamilton sudah pensiun sejak beberapa waktu lalu.


Dua Nama Muda Jadi Rekomendasi

Pembalap Racing Bulls, Isack Hadjar, asal Prancis mengemudikan mobilnya selama sesi kualifikasi menjelang balapan Formula Satu Grand Prix Monako di sirkuit Monako, Sabtu, 24 Mei 2025. (Foto AP/Manu Fernandez)

Lebih lanjut, Ecclestone menyebut dua pebalap muda yang menurutnya layak menggantikan Hamilton di Ferrari, Isack Hadjar dan Gabriel Bortoleto.

"Kalau saya bisa membajak, saya akan ambil Isack Hadjar dari Racing Bulls. Dia tampil sangat baik di musim debutnya dan anak yang hebat," kata Ecclestone.

"Saya juga suka pmebalap Brasil itu, Gabriel Bortoleto. Dia juga bertalenta dan punya kepala dingin," sanjungnya.

Keduanya merupakan jebolan Formula 2 musim 2024. Hadjar finis sebagai runner-up, sementara Bortoleto keluar sebagai juara. Mereka sama-sama melakukan debut di F1 lewat GP Australia 2025.


Termasuk Bortoleto

Gabriel Bortoleto dari Brasil mengemudikan (5) Kick Sauber C45 Ferrari di lintasan selama latihan menjelang Grand Prix F1 Kanada di Sirkuit Gilles-Villeneuve pada 13 Juni 2025 di Montreal, Quebec. (Minas Panagiotakis/Getty Images via AFP)

Hadjar, yang membela Racing Bulls, tim satelit Red Bull, tampil impresif dengan finis di zona poin di Jepang, Spanyol, dan Monako.

Ia saat ini berada di posisi ke-13 klasemen sementara dan diketahui sebagai pebalap dengan bayaran terendah di grid, hanya sekitar 800 ribu paun (sekitar Rp17,3 miliar) per tahun. Bandingkan dengan para pembalap top lain yang digaji puluhan juta paun.

Sementara itu, Bortoleto yang memperkuat Kick Sauber sempat kesulitan di awal musim. Namun, performanya membaik belakangan ini, dengan meraih poin pertamanya di Austria (P8), kemudian Spa-Francorchamps (P9), dan hasil terbaiknya sejauh ini, finis keenam di Hungaria.

 

Sumber: Give Me Sport

Berita Terkait