Fabinho Sebut Kepergiannya dari Liverpool Dipicu Kata-Kata Klopp yang Mengecewakan

Alasan Fabinho tinggalkan Liverpool. Kata-kata Jurgen Klopp yang Membuka pintu pergi dari Anfield.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 10 Agustus 2025, 17:15 WIB
Jurgen Klopp telah merasakan empat laga final Liga Champions. Dari empat final itu, Klopp punya satu gelar juara yakni saat membawa Liverpool berjaya pada edisi musim 2018/2019 lalu. (AFP/Paul Ellis)

Bola.com, Jakarta - Jurgen Klopp dikenal sebagai satu di antara manajer tersukses dalam sejarah Liverpool.

Sejak mengambil alih kursi pelatih pada 2015, pria asal Jerman itu mengubah total wajah The Reds, memimpin mereka meraih hampir semua gelar bergengsi, termasuk mengakhiri penantian panjang gelar Liga Inggris.

Advertisement

Di balik hubungan eratnya dengan para pemain, ternyata ada momen ketika ucapan Klopp justru membuat seorang bintang memilih hengkang.

Hal itu diungkap langsung oleh mantan gelandang andalan, Fabinho.

Pemain asal Brasil itu menjadi bagian penting dalam era emas Liverpool, membantu klub menjuarai Liga Champions 2019 dan Liga Inggris 2020.

Klopp bahkan pernah menyebutnya sebagai sosok yang outstanding. Namun, musim terakhirnya di Anfield berjalan kurang mulus. Performa Fabinho menurun, hingga ia akhirnya dilepas ke klub Arab Saudi, Al-Ittihad, pada musim panas 2023.


Percakapan Mengubah Keputusan

Ekspresi pemain Liverpool, Fabinho, setelah pertandingan sepak bola final Liga Champions antara Liverpool dan Real Madrid di Stade de France, Saint Denis, Prancis, 28 Mei 2022. Real Madrid menang 1-0. (AP Photo/Manu Fernandez)

Kepada The Guardian, Fabinho mengaku sebenarnya tidak berniat meninggalkan Liverpool. Namun, satu percakapan dengan Klopp mengubah keputusannya.

"Dia menelepon saya dan bertanya apa yang saya inginkan. Saya bilang sudah mendengar tawaran (dari Al-Ittihad) dan menyukainya, tapi saya ingin tahu pendapatnya," ujar Fabinho.

"Dia berkata, 'kalau ada pemain yang ingin pergi, dia tidak akan menahan mereka.' Ucapannya itu seperti membuka pintu untuk saya pergi. Percakapan itu bisa saja membuat saya bertahan, tapi dia membiarkannya terbuka dan saya tidak terlalu menyukainya," ungkapnya.


Pergi dengan Damai

Pemain Al Ittihad, Karim Benzema, bersama Kante dan Fabinho merayakan gol ke gawang Al Riyadh pada laga pekan ketiga Liga Arab Saudi di Prince Faisal bin Fahd Stadium, Riyadh, Jumat (25/8/2023). Bagi Karim Benzema, sukses membobol gawang Al Riyadh menjadi golnya yang perdana bersama Al Ittihad di Liga Arab Saudi. (AFP/Fayez Nureldine)

Fabinho menambahkan, ia selalu berdoa sebelum mengambil keputusan besar.

"Liverpool adalah klub yang saya cintai, tapi situasi saat itu membawa hidup saya ke Arab Saudi. Saya pergi dengan damai dan bahagia atas keputusan itu," katanya.

Kendati kontribusi Fabinho untuk Liverpool sulit dibantah, banyak pihak menilai kepergiannya tepat secara bisnis.

Saat itu, usianya mendekati 30 tahun dan performanya mulai menurun. Tawaran 40 juta paun dari Liga Pro Saudi dinilai terlalu menggiurkan untuk dilewatkan oleh manajemen The Reds.

 

Sumber: TBR Football

Berita Terkait