David de Gea Buka Suara soal Kepergian dari MU: Mengenang 12 Tahun Karier di Old Trafford

David De Gea kembali ke Old Trafford saat Fiorentina menjalani laga pramusim melawan Manchester United.

BolaCom | Benediktus Gerendo PradigdoDiterbitkan 11 Agustus 2025, 09:00 WIB
Kiper Fiorentina, David de Gea, berjalan memasuki lapangan Old Trafford saat uji coba kontra Manchester United, Sabtu (9/8/2025) malam WIB. (Nick Potts/PA via AP)

Bola.com, Jakarta - Kiper legendaris Manchester United (MU), David de Gea, akhirnya memecah keheningan tentang kepergiannya dari Old Trafford.

Dalam wawancara terbarunya, kiper asal Spanyol itu mengungkap syukur dan kebanggaan pernah 12 tahun berkarier bersama Setan Merah, sekaligus mengenang momen-momen terbaiknya.

Advertisement

Musim lalu menjadi salah satu periode paling kelam dalam sejarah MU. Klub hanya finis di peringkat ke-15 Premier League, kalah dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa, dan gagal lolos ke kompetisi Eropa musim ini.

Kesalahan fatal Andre Onana di laga-laga krusial turut memperburuk situasi, mempengaruhi kepercayaan diri skuad. Ruben Amorim, yang ditunjuk sebagai manajer pada paruh musim, gagal membalikkan nasib tim.

Namun, MU bergerak cepat di bursa transfer musim panas ini dengan mendatangkan Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, dan bomber utama Benjamin Sesko. Striker muda Diogo Leon juga diproyeksikan untuk masa depan klub.


Perpisahan Emosional di Old Trafford

David De Gea sebagai pemain Fiorentina. (X/Fiorentina)

Momen haru terjadi saat laga pramusim melawan Fiorentina yang berakhir 1-1 pekan lalu. David De Gea menginjakkan kaki lagi di Old Trafford untuk kali pertama dalam dua tahun, menerima penghormatan resmi dari klub dan sambutan hangat dari para suporter.

Dalam kesempatan tersebut, kiper berusia 34 tahun itu berkata:

“Terkadang sepak bola memang seperti itu. Tidak semua bisa kita kendalikan. Saya berada di sini selama 12 tahun, sangat indah, ini salah satu periode terbaik dalam hidup saya."

"Bermain untuk klub ini sungguh luar biasa, dan ketika meninggalkan klub, barulah saya menyadari betapa besarnya United dan betapa sulit bertahan 12 tahun di sini. Saya selalu berterima kasih kepada klub dan semua orang, ini adalah perjalanan yang luar biasa."

"Sulit dijelaskan dengan kata-kata perasaan saya di lapangan, melihat para suporter, para pemain, semuanya di sana. Itu momen yang sangat emosional bagi saya dan pertandingan yang tidak akan pernah saya lupakan.”


Perjalanan Karier David de Gea di MU

Selebrasi kiper Manchester United, David De Gea setelah menjuarai Carabao Cup 2022/2023 usai mengalahkan Newcastle United pada laga final di Wembley Stadium, London (26/2/2023). David De Gea yang didatangkan Manchester United pada awal musim 2011/2012 dari Atletico Madrid ini kini memiliki nilai pasar 15 juta euro atau setara Rp245 miliar. (AFP/Adrian Dennis)

David de Gea bergabung dengan Manchester United pada musim panas 2011 dari Atlético Madrid dengan banderol sekitar 18,9 juta pound, menjadikannya kiper termahal di Inggris saat itu.

Awalnya sempat diragukan karena penampilan yang belum konsisten, David De Gea perlahan menjelma menjadi pilar pertahanan MU.

2011/2012 – Musim debut di Premier League, menunjukkan potensi besar meski sempat dikritik.

2012/2013 – Membantu MU meraih gelar Premier League terakhir era Sir Alex Ferguson.

2013–2018 – Memasuki puncak karier, dikenal sebagai kiper penyelamat dengan refleks luar biasa. Empat kali terpilih sebagai Sir Matt Busby Player of the Year (2014, 2015, 2016, 2018). Gelar yang Diraih: 1 Premier League, 1 FA Cup, 2 League Cup, 3 Community Shield, dan 1 Liga Europa (2016/17).

2019–2023 – Menghadapi periode sulit dengan fluktuasi performa tim, tetapi tetap menjadi pilihan utama hingga kontrak tidak diperpanjang pada 2023.

Selama 12 tahun di Old Trafford, De Gea tampil dalam lebih dari 540 pertandingan, mencatat lebih dari 180 clean sheet, dan meninggalkan warisan sebagai salah satu kiper terbaik dalam sejarah klub.

Meski kini tak lagi membela United, namanya akan selalu lekat di hati para fans sebagai penjaga gawang yang setia, berkelas, dan penuh dedikasi.

Sumber: We All Follow United

 

Berita Terkait