Bola.com, Jakarta - Masa depan Alexander Isak di Newcastle United tampaknya tinggal menunggu waktu. Penyerang asal Swedia itu dikabarkan menolak kembali memperkuat The Magpies dan mendorong kepindahannya ke Liverpool, yang siap menggandakan gajinya.
Dalam beberapa bulan terakhir, Isak mengalami perubahan status drastis. Dari pahlawan publik St James' Park, ia kini menjadi sosok yang menuai kritik di Tyneside akibat sikapnya yang ngotot ingin hengkang.
Menurut laporan, pemain berusia 25 tahun itu tak ingin lagi bermain untuk tim asuhan Eddie Howe sambil menunggu kesepakatan transfer ke Anfield.
Liverpool sejauh ini belum memenuhi banderol 150 juta paun (sekitar Rp3,2 triliun) yang dipatok Newcastle, setelah tawaran awal senilai 110 juta paun (Rp2,4 triliun) ditolak.
Meski begitu, klub juara bertahan Premier League itu tetap mengincarnya sebagai rekrutan besar berikutnya, dan keseriusan itu tercermin dari tawaran gaji yang mereka siapkan.
Gaji Naik Signifikan
Saat ini Isak menerima bayaran sekitar 120 ribu paun (Rp2,6 miliar) per pekan di Newcastle, sejajar dengan Kieran Trippier dan Sandro Tonali di posisi ketiga daftar gaji tertinggi The Magpies.
Jika resmi berseragam Liverpool sebelum bursa transfer ditutup pada 1 September mendatang, ia diprediksi akan mengantongi 250 ribu paun (Rp5,4 miliar) per pekan.
Angka tersebut akan menempatkan mantan penyerang Real Sociedad itu sebagai pemain dengan gaji tertinggi ketiga di skuad Arne Slot, setara Hugo Ekitike yang baru didatangkan dari Eintracht Frankfurt.
Dua nama yang berada di atasnya adalah Mohamed Salah dan Virgil van Dijk.
Pergeseran Strategi Belanja
Salah, yang menyabet Golden Boot musim lalu, kini menerima 400 ribu paun (Rp8,7 miliar) per pekan usai meneken kontrak baru awal tahun ini.
Van Dijk, kapten yang memimpin Liverpool meraih gelar liga, mendapatkan 385 ribu paun (Rp8,4 miliar) per pekan.
Perubahan ini menandai pergeseran besar strategi belanja Liverpool. Mei lalu, The Reds masih berada di peringkat kelima daftar pengeluaran gaji klub Premier League.
Padahal, di era Jurgen Klopp, Liverpool kerap mengaku tak mampu bersaing dalam urusan finansial dengan raksasa seperti Manchester City dan Newcastle United.
Gambaran Persaingan Gaji di Premier League
Liverpool bukan satu-satunya klub papan atas yang jor-joran musim panas ini. Man City dan Arsenal juga aktif memperkuat skuad. Arsenal mendatangkan Viktor Gyokeres, top scorer Eropa musim lalu, dengan gaji sekitar 200 ribu paun (Rp4,3 miliar) per pekan.
Di sisi lain, Erling Haaland yang sudah dua kali meraih Golden Boot sejak bergabung dengan Man City pada 2022, mengantongi 525 ribu paun (Rp11,5 miliar) per pekan, satu di antara gaji tertinggi di liga.
Manchester United pun membenahi lini serang di bawah asuhan Ruben Amorim. Striker anyar mereka, Benjamin Sesko, yang sempat jadi target utama Newcastle untuk menggantikan Isak, dilaporkan menerima 160 ribu paun (Rp3,5 miliar) per pekan.
Sementara itu di Chelsea, Cole Palmer yang musim lalu menjadi mesin gol klub, saat ini mengantongi 130 ribu paun (Rp2,6 miliar) per pekan, meski klub baru saja mendatangkan Joao Pedro dari Brighton & Hove Albion.
Sumber: Give Me Sport