Bola.com, Jakarta - Legenda Manchester United (MU), Gary Neville, menanggapi komentar pedas Marcus Rashford mengenai kondisi Setan Merah dalam satu dekade terakhir.
Respons Neville terbilang keras, bahkan menyiratkan bahwa Rashford sudah tak pantas lagi berkomentar soal klub masa kecilnya itu.
Sejak Ruben Amorim datang ke Old Trafford, posisi Rashford terpinggirkan. Penyerang sayap berusia 27 tahun itu bahkan harus menjalani masa peminjaman di Aston Villa dan kini di Barcelona, demi mendapat menit bermain reguler.
Dalam podcast "The Rest is Football", Rashford sempat melontarkan kritik tajam. Ia menilai MU kini berada di "no man's land" alias tanpa arah jelas karena gagal konsisten dengan proyek jangka panjang.
Pemain Timnas Inggris itu juga menyinggung fakta dirinya pernah merasakan tujuh manajer berbeda selama membela klub.
Neville Menyindir Rashford di MNF
Komentar Rashford itu kemudian dibahas dalam program "Monday Night Football" di Sky Sports, saat Neville dan Jamie Carragher mengulas kemenangan Leeds atas Everton sekaligus memberi prediksi awal musim.
Neville, yang tampaknya terkesan dengan performa MU, meski kalah 0-1 dari Arsenal di laga pembuka, bahkan masih menempatkan tim asuhan Ruben Amorim di posisi empat besar prediksinya.
Saat ditanya apakah Amorim mendapat "kesempatan gratis" di musim pertamanya bersama MU, Neville menegaskan hal itu tidak berlaku jika klub kembali terpuruk di papan bawah.
Presenter Dave Jones kemudian menyinggung komentar Rashford tentang tradisi MU yang kerap memecat manajer. Namun, Neville langsung menepisnya.
"Lupakan saja. Saya tidak ingin masuk terlalu jauh ke komentar Marcus Rashford malam ini. Dia sudah berada di klub selama 10 tahun dan punya kesempatan untuk memberi dampak. Sekarang Ruben Amorim, menurut saya, akan melakukan pekerjaan bagus musim ini. Marcus sebaiknya fokus ke Barcelona," tegas Neville.
Optimisme untuk Amorim
Lebih lanjut, Neville menyoroti performa Setan Merah saat menjamu Arsenal di Old Trafford. Meski kalah tipis, ia menilai ada perkembangan positif dari sistem yang diterapkan Amorim.
"Untuk pertama kalinya saya melihat formasi itu di Old Trafford dan berpikir, 'Ya, ini bisa berhasil.' Amorim memasukkan beberapa pemain baru, Mason Mount kembali, Luke Shaw dimainkan sebagai bek tengah kiri, itu sangat membantu. Sistem ini memang rumit, butuh spesialis, tapi saat melihat Matheus Cunha, Mount, dan Shaw, ada keseimbangan! Casemiro pun tiba-tiba terlihat jauh lebih baik. Seketika saja dia terlihat jadi pemain yang lebih solid," urai Neville.
Dengan nada optimistis, Neville menilai proyek Amorim masih punya prospek, meski perjalanan MU di musim 2025/26 baru saja dimulai.
Sumber: Give Me Sport