Bola.com, Jakarta Gary Neville adalah salah satu legenda terbaik di masa keemasan dan kedigdayaan Manchester United di masa lalu.
Ia memperkuat Red Devils sangat lama, 19 tahun, dari 1992 hingga 2011. Hebatnya, tak ada tim lain yang pernah dibelanya selain Setan Merah. Bukan main.
Selama itu, legenda yang kini berusia 50 tahun yang di masa jayanya dikenal sebagai pemain bertahan andalan Sir Alex Ferguson, memenangkan sekoper trofi bergengsi. Tak hanya di kompetisi domestik melainkan juga zona Eropa seperti Liga Champions.
Apa yang dituai Gary Neville dan kawan-kawan sangat kontras dengan nasib yang menerpa tim asuhan Ruben Amorim saat ini. Musim lalu, Manchester United terpuruk di posisi ke-15 klasemen akhir Premier League 2024/2025.
Kegagalan Amorim menambah panjang pelatih yang gagal menukangi Red Devils setelah kepergian Ferguson pada 2013.
Highbury dan Anfield Tak Masuk Daftar
Sepanjang kariernya, Gary Neville punya banyak kisah menarik. Termasuk ihwal stadion terberat yang pernah ia sambangi selama memperkuat MU.
Setidaknya ada lima kandang lawan yang tak akan pernah dilupakannya, di Inggris dan Eropa.
Dari Anfield hingga Santiago Bernabeu, mantan pemain Timnas Inggris ini menghadapi banyak tim elite dalam 602 penampilannya bersama Setan Merah.
Anda mungkin membayangkan stadion Merseyside dan Highbury Arsenal berada di puncak daftarnya, mengingat kedua tim Inggris tersebut sering bersaing memperebutkan trofi bergengsi.
Meskipun Neville menyebut mantan pemain The Gunners, Marc Overmars, sebagai lawan terberatnya, baik Highbury maupun Anfield ternyata tidak masuk dalam lima besar laga tandang terburuknya.
Hari-hari Tandang Paling Tidak Disukai Neville
Berbicara di The Gary Neville Podcast setelah kekalahan Manchester United dari Arsenal dengan skor 0-1 akhir pekan lalu, Neville menyebut markas lawan yang menjadi tantangan berat.
Dia menyebut markas Stoke City, Wimbledon, Crystal Palace, West Brom, dan Southampton sebagai stadion yang paling tidak ia sukai untuk dikunjungi.
"Beberapa pertandingan terberat yang saya alami di Liga Inggris bukanlah di pertandingan terbesar. Itu terjadi di stadion seperti Stoke, Wimbledon, Crystal Palace, West Brom, Southampton di The Dell," ujar Neville.
Sumber: Give Me Sport