Bola.com, Sleman - PSBS Biak dan Persik Kediri akan bentrokan pada pekan keempat BRI Super League 2025/2026. Nasib kedua tim berada di tangan pelatih Divaldo Alves di kubu PSBS Biak dan Ong Kim Swee di Persik Kediri, yang adu taktik di Stadion Maguwoharjo Sleman, Jumat (29-8-2025).
Pertandingan ini bakal sengit karena Badai Pasifik dan Macan Putih sedang terjepit di zona degradasi.
Posisi kedua tim berurutan di klasemen sementara. Persik Kediri berada di peringkat ke-16, sedangkan PSBS Biak di ranking 17.
Ironisnya, baik PSBS Biak maupun Persik Kediri belum pernah merasakan nikmatnya sebuah kemenangan. Mereka sama-sama masih mengoleksi satu poin.
Faktor posisi di klasemen dan koleksi angka membuat laga ini bukan sekedar formalitas semata.
Reputasi Divaldo Alves di sepak bola Indonesia bisa dibilang lebih bagus ketimbang Ong Kim Swee. Arsitek tim asal Portugal ini sejak tahun 2008 telah menapakkan kariernya dengan menukangi tujuh klub berbeda.
Seberapa Hebat Racikan Keduanya?
Sementara Ong Kim Swee belum dua musim merasakan kompetisi elite Tanah Air. Namun di negaranya, Malaysia, Datuk Ong termasuk sosok disegani dengan reputasi pernah melatih Timnas Malaysia.
Prestasi terbaiknya mempersembahkan medali emas kepada Timnas Malaysia U-23 di SEAG Indonesia 2011. Terakhir, dia membawa Sabah FC berada di papan atas Liga Super Malaysia.
Keduanya harus melupakan prestasi masa lalu karena kini dua pahlawan yang musim lalu menyelamatkan Persik Kediri dan Persis Solo itu, sedang membawa tim yang sedang terjerumus di zona rawan degradasi.
Seberapa hebat racikan Divaldo Alves dan Ong Kim Swee untuk berebut kemenangan pertama musim ini. Yuk, kita simak bersama.
Laga Gengsi Divaldo Alves
Partai bakal sangat emosional bagi Divaldo Alves. Betapa tidak, dua musim berbeda menangani Persik dengan status pelatih pengganti, pria kelahiran Luanda, Angola, ini ibarat pepatah habis manis sepah dibuang.
Edisi lalu, Divaldo Alves menyelamatkan Persik dari degradasi. Dia hanya dapat jatah tujuh pertandingan di akhir musim. Namun, Persik berhasil finis di peringkat ke-12.
Pelatih kelahiran 12 Agustus 1978 ini sosok optimistis dengan pembawaan tenang. Karakter itu selalu tecermin dalam permainan tim yang dibesutnya. Meski PSBS musim ini jadi tim medioker, permainan penggawa Badai Pasifik tetap tenang menghadapi lawan.
Pertaruhan Reputasi Ong Kim Swee
Ketika memutuskan bergabung dengan Persik, Ong Kim Swee punya otoritas penuh dalam rekrutmen pemain, terutama di jajaran pemain asing. Hak prerogratif ini tak dimiliki saat memoles Persis karena dia masuk skuad Laskar Sambernyawa ketika kompetisi sudah berjalan.
Namun, sentuhan magis Datuk Ong belum tampak di permainan Ezra Walian dkk. Jika pria berusia 54 tahun ini tak memberikan kemenangan perdana, posisi Ong Kim Swee bakal dievaluasi dengan catatan khusus.
Pakem sepak bola menyerang yang disukai Ong Kim Swee belum tecermin penuh pada performa Persik di tiga pertandingan awal musim ini.
Kendati klub asal Kota Kediri ini selalu bisa mencetak gol, gawang Persik juga mudah kebobolan. Jika melawan PSBS nanti Persik tumbang lagi, reputasi Ong Kim Swee bisa menurun.