Piala Dunia 2026: Presiden FIFA Pastikan Perjalanan Fans ke Piala Dunia 2026 Tak Terkendala, meski Ada Aturan Imigrasi Baru

Presiden FIFA, Gianni Infantin, memastikan perjalanan fans ke Piala Dunia 2026 aman, meski ada aturan imigrasi baru.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 31 Agustus 2025, 18:45 WIB
Presiden FIFA, Gianni Infantino, berbicara tentang Piala Dunia 2026 bersama Presiden AS, Donald Trump, dan Wakil Presiden, JD Vance, di Ruang Oval Gedung Putih pada 22 Agustus 2025 di Washington, DC. Trump mengumumkan bahwa pengundian Piala Dunia FIFA 2026 akan berlangsung di Kennedy Center. (Chip Somodevilla/Getty Images via AFP)

Bola.com, Jakarta - Presiden FIFA, Gianni Infantino, memberi penegasan terkait kekhawatiran para suporter soal aturan visa dan imigrasi yang sempat membuat fans waswas menjelang Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Kepastian ini disampaikan Infantino saat hadir di Nairobi, Kenya, di tengah spekulasi soal kemungkinan pembatasan masuk bagi pejabat maupun pendukung dari beberapa negara akibat perubahan kebijakan imigrasi AS pasca kembalinya Donald Trump ke kursi kepresidenan pada November 2024.

Advertisement

Langkah pemerintah AS itu memicu deportasi massal dan pembatasan visa, yang membuat banyak pihak mempertanyakan kelancaran penyelenggaraan turnamen sepak bola terbesar di dunia.


Penegasan Infantino

Gianni Infantino, Presiden FIFA, melambaikan tangan kepada penonton sebelum pertandingan babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 antara CR Flamengo dan FC Bayern München di Hard Rock Stadium pada 29 Juni 2025 di Miami Gardens, Florida. (Michael Reaves/Getty Images via AFP)

Namun, Infantino menepis kekhawatiran tersebut.

"Semua orang akan diundang tahun depan ke Piala Dunia di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. AS dan negara tuan rumah lainnya menjanjikan pengalaman yang lancar bagi setiap pengunjung," tegasnya saat konferensi pers di Hotel Villa Rosa Kempinski, Nairobi, Sabtu lalu.

Kehadiran Infantino terbilang mendadak, saat ia ikut konferensi pers yang digelar oleh Presiden CAF, Patrice Motsepe.

Ia datang sehari sebelumnya untuk menyaksikan final African Nations Championship (CHAN 2024) antara Madagascar dan Maroko di Moi International Sports Centre, Kasarani.


Kalender Sepak Bola Kian Padat

Trofi Piala Dunia FIFA dipajang menjelang pengundian kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 di markas besar FIFA di Zurich, pada 13 Desember 2024. (Fabrice COFFRINI/AFP)

Selain membahas isu imigrasi, Infantino menyinggung tantangan kalender sepak bola yang makin padat.

Ia mengakui kekhawatiran terkait pemain yang kelelahan, jadwal yang menumpuk, dan risiko mengurangi antusiasme fans akibat terlalu banyak pertandingan.

"Kami menyadari tantangan kalender sepak bola. Kami berusaha menemukan keseimbangan dengan melibatkan seluruh dunia. Menjaga keseimbangan ini membuat sepak bola tetap hidup," katanya.

Pernyataan Infantino ini sejalan dengan rencana ambisius FIFA, termasuk kemungkinan memperluas Piala Dunia menjadi 48 tim, menambah turnamen usia muda, serta merombak kompetisi klub demi menjangkau lebih banyak penggemar global.

 

Sumber: Pulse Sports

Berita Terkait