Bola.com, Jakarta - Balapan GP Belanda menjadi momen bersejarah bagi Isack Hadjar. Pembalap Racing Bulls itu untuk pertama kalinya naik podium Formula 1 usai finis di posisi ketiga.
Namun, euforia tersebut berubah canggung setelah trofi yang baru saja ia menangkan tak sengaja patah saat dirayakan bersama tim.
Di Zandvoort, Minggu (31-8-2025), Oscar Piastri keluar sebagai pemenang dan membuka lebar peluang dalam perebutan gelar juara dunia. Kemenangan itu tak lepas dari nasib buruk Lando Norris, yang gagal finis akibat kerusakan mesin ketika sedang berada di posisi kedua.
Hasil tersebut membuat keunggulan Piastri dalam klasemen makin melebar hingga 39 poin.
Di belakang Piastri, Max Verstappen berhasil menghibur publik tuan rumah dengan finis di posisi kedua. Hadjar, yang memulai balapan dari grid keempat, tampil luar biasa dengan mengamankan posisi ketiga.
Insiden GP Hungaria 2023
Torehan ini terasa spesial, mengingat pembalap muda asal Prancis itu belum pernah mencetak poin sejak Juni dan catatan terbaiknya sebelum ini hanya finis keenam.
"Ini hari yang luar biasa. Saya sama sekali tidak menduganya saat bangun pagi tadi," ujar Hadjar.
"Saya sangat realistis. Saya tahu ada George [Russell] di belakang saya dan juga dua Ferrari," lanjutnya.
Sayangnya, selebrasi Hadjar di paddock meninggalkan insiden tak terduga. Saat mengangkat trofi pertamanya, ia tampak terlalu kuat menggenggam hingga piala itu patah menjadi dua bagian.
Ekspresi kagetnya segera menjadi sorotan, mengingat kejadian ini mengingatkan publik pada insiden GP Hungaria 2023, ketika Lando Norris secara tak sengaja memecahkan trofi milik Verstappen saat membuka sampanye.
Perjalanan Hadjar di F1
Perjalanan Hadjar di F1 tidak mulus sejak debut. Maret lalu di Australia, ia mencatat awal terburuk dengan menabrak dinding bahkan sebelum start resmi, tepat di lap formasi.
Namun, perlahan performanya membaik hingga kini ia bertengger di posisi ke-10 klasemen sementara.
Berkat progres tersebut, Hadjar mulai disebut-sebut berpeluang promosi ke tim utama Red Bull pada 2026 untuk berduet dengan Verstappen, seiring rumor bahwa Yuki Tsunoda akan digantikan.
"Jujur, saya sempat merasa hidup saya berakhir setelah debut itu," kata Hadjar mengingat kembali momen pahitnya.
"Tapi, kemudian saya sadar, hal seperti itu bisa terjadi dan kita harus bangkit cepat. Finis keempat saja sudah hasil luar biasa. Tapi, bisa finis ketiga? Saya benar-benar berada di atas awan," katanya, bahagia.
Sumber: Metro