UEFA dan FIFPRO Eropa: Kalender Pertandingan Sudah Capai Titik Kritikal

UEFA dan FIFPRO Eropa sepakat kalender telah mencapai titik kritis.

BolaCom | Aning JatiDiperbarui 17 September 2025, 22:01 WIB
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, berbicara dalam konferensi pers setelah Kongres Biasa UEFA ke-49 yang diselenggarakan di pusat kongres Sava Centar di Beograd pada 3 April 2025. (PREDRAG MILOSAVLJEVIC/AFP)

Bola.com, Jakarta - UEFA dan FIFPRO Eropa kembali menyoroti kepadatan kalender pertandingan yang makin meningkat dan menyerukan perlindungan kesehatan pemain.

"Kerja sama kami dengan FIFPRO Eropa mencerminkan tanggung jawab bersama untuk menjaga kesehatan pemain sekaligus memperkuat fondasi permainan," ujar Aleksander Ceferin, Presiden UEFA, dalam pernyataannya.

Advertisement

Ceferin menekankan pentingnya sepak bola tim nasional sebagai pilar identitas dan persatuan Eropa.

"Seiring meningkatnya tuntutan terhadap pemain, kini lebih penting dari sebelumnya untuk bekerja sama, dengan asosiasi nasional, liga, klub, dan pemain, guna menemukan solusi seimbang bagi masa depan olahraga ini," tambahnya.


Pemain Cedera

Ousmane Dembele merayakan gol Goncalo Ramos di laga PSG vs Tottenham di UEFA Super Cup 2025 di Bluenergy Stadium, Italia, Kamis (14/08/2025) dini hari WIB. (AP Photo/Darko Bandic)

Kendati sepak bola internasional tetap menjadi fondasi kalender pertandingan, FIFPRO Eropa pekan lalu menyoroti sejumlah cedera yang dialami para pemain setelah jendela internasional terakhir.

Di antaranya Ousmane Dembele, Desire Doue, Frenkie de Jong, John Stones, Cole Palmer, Levi Colwill, dan Liam Delap.

"Kita semua menyadari bahwa kalender telah mencapai titik kritikal," kata David Terrier., Presiden FIFPRO Eropa.

"Kami memiliki tanggung jawab kolektif untuk bertindak. Di Eropa, kami beruntung memiliki alat dan mitra, termasuk klub, liga, dan asosiasi nasional untuk membangun protokol yang melindungi kesejahteraan pemain, sekaligus memastikan sepak bola tim nasional dan klub terus menginspirasi, menyatukan, dan berkembang," lanjutnya.


Relasi FIFPRO dengan FIFA Tetap Tegang

Pemain Chelsea, Christopher Nkunku, mencetak gol ke gawang Benfica pada laga 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 di Bank of America Stadium, Minggu (29/6/2025). (AP Photo/Nell Redmond)

Di tengah upaya bersama UEFA dan FIFPRO Eropa, hubungan FIFPRO dengan FIFA tetap tegang. FIFPRO menilai Piala Dunia Antarklub musim panas lalu mengganggu perlindungan beban kerja minimal pemain.

Serikat pekerja ini menuntut adanya jaminan periode pemulihan pasca-musim selama 28 hari dan pramusim 28 hari.

FIFPRO bahkan membandingkan Presiden FIFA, Gianni Infantino, dengan Kaisar Romawi Nero.

Juli lalu, serikat itu menuding FIFA menutup suara pemain, yang memicu reaksi keras dari FIFA dan menantang FIFPRO untuk mempublikasikan anggaran tahunan transparan dan statuta mereka.

Tahun lalu, FIFPRO mengajukan pengaduan hukum ke Komisi Eropa terhadap FIFA terkait "penyalahgunaan dominasi", menuduh badan pengatur sepak bola itu melanggar hukum persaingan Eropa dengan memperluas kalender pertandingan internasional tanpa konsultasi yang layak.

 

Sumber: Inside World Football

Berita Terkait