Maresca Tanggapi Perlakuan Chelsea kepada Sterling dan Disasi: Ayah Saya Lebih Berat Hidupnya

Enzo Maresca bilang ayahnya yang nelayan, punya hari kerja lebih berat dibanding Raheem Sterling dan Axel Disasi yang tersingkir dari skuad Chelsea.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 20 September 2025, 12:45 WIB
Pelatih asal Italia berusia 44 tahun, Enzo Maresca didatangkan Chelsea dari Leicester City untuk mengarungi Premier League musim 2024/2025 menggantikan Roberto De Zerbi. Leicester City sendiri mampu dibawanya kembali ke Premier League pada musim 2024/2025 setelah menjuarai Championship 2023/2024, namun ia lebih memilih menerima tawaran membesut The Blues. (AFP/Getty Images/Grant Halverson)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, angkat bicara soal perlakuan terhadap Raheem Sterling dan Axel Disasi yang dipaksa berlatih terpisah dari skuad utama.

Ia menegaskan kondisi tersebut bukanlah sesuatu yang sulit dijalani.

Advertisement

ESPN sebelumnya melaporkan bahwa Asosiasi Pesepak Bola Profesional (PFA) telah menghubungi Chelsea terkait situasi kedua pemain yang dianggap tidak lagi masuk rencana klub musim ini.

Baik Sterling maupun Disasi gagal mendapatkan klub baru pada bursa transfer lalu, meski sejumlah upaya sudah dilakukan.

Sejak awal musim, Maresca sama sekali belum bertemu atau berbicara dengan keduanya. Sterling dan Disasi benar-benar dipisahkan, berlatih serta makan pada waktu yang berbeda dari pemain utama.


Bukan Hal Menyenangkan, tapi...

Gelandang Chelsea, Raheem Sterling, menghadiri sesi latihan tim di fasilitas pelatihan Chelsea Cobham di Stoke D'Abernon, London (6/3/2023). Duel Chelsea vs Dortmund di leg kedua Liga Champions ini diprediksi akan berjalan sengit. Joao Felix dan kawan-kawan diuntungkan akan bermain di markas sendiri.(AFP/Glyn Kirk)

Sterling, yang musim lalu gagal bersinar saat dipinjamkan ke Arsenal, masih terikat kontrak hingga 2027 dengan gaji 325.000 paun per pekan. Sementara Disasi, yang sempat menjalani paruh kedua musim lalu bersama Aston Villa, baru akan habis kontraknya pada 2029.

"Saya pernah berada di posisi Raheem maupun Axel sebagai pemain," kata Maresca.

"Saya tahu itu bukan perasaan yang menyenangka karena sebagai pemain tentu ingin berlatih dan bermain. Tapi, dengan berbagai alasan, situasi saat ini memang seperti ini. Klub sudah memberi mereka kesempatan untuk tetap bekerja dengan baik, dan itu satu-satunya hal yang bisa saya katakan," ucap pelatih asal Italia itu.

Maresca menambahkan, kasus seperti ini bukan hal yang hanya terjadi di Chelsea.

"Ini bukan cuma Chelsea. Di Italia, Spanyol, Inggris, Prancis, Amerika Serikat, Brasil, di mana pun sama saja. Kalau untuk alasan tertentu pemain dan klub tidak menemukan solusi maka jika Anda tidak masuk skuad, berarti memang tidak masuk dalam skuad," ujarnya.


Tidak Berat, Bandingkan dengan sang Ayah

Axel Disasi sejatinya bukanlah seorang full-back, tapi dia memberikan performa terbaiknya di posisi tersebut. Pergerakannya di sisi kanan kerap merepotkan lawan. (AFP/Oli Scarff)

FIFA memiliki aturan terkait pemain yang diasingkan dari tim. Jika dianggap masuk kategori perlakuan abusif, pemain bisa mengajukan pemutusan kontrak lebih awal.

Chelsea dikabarkan sempat menawarkan Sterling ke Bayern Munchen dan Napoli pada musim panas lalu. Namun, penyerang berusia 30 tahun itu lebih memilih bertahan di Inggris karena alasan keluarga.

Maresca menepis anggapan bahwa kondisi tersebut termasuk berat bagi pemain.

"Ayah saya berusia 75 tahun, dan selama 50 tahun ia bekerja sebagai nelayan dari pukul dua dini hari hingga pukul sepuluh pagi," tutur Maresca.

"Itu baru hidup yang berat, bukan kehidupan seorang pemain sepak bola," jawabnya.


Tentang Garnacho

Gelandang Chelsea asal Argentina nomor punggung 49, Alejandro Garnacho, bereaksi di akhir pertandingan Premier League antara Brentford dan Chelsea di Gtech Community Stadium, London, pada 13 September 2025. (HENRY NICHOLLS /AFP)

Sementara itu, rekrutan anyar Alejandro Garnacho berpeluang tampil sebagai starter untuk pertama kalinya saat Chelsea bertandang ke markas mantan klubnya, Manchester United, Sabtu malam ini.

"Kami senang dengan cara dia beradaptasi dengan gaya bermain kami, terutama pada apa yang kami harapkan dari seorang winger," kata Maresca.

"Saya pikir dia siap turun sejak awal besok," katanya lagi, Jumat waktu setempat.

Terkait potensi sambutan dingin dari suporter tuan rumah, Maresca menilai Garnacho harus bisa menghadapi situasi tersebut.

"Anda harus belajar menghadapi hal-hal seperti itu," ujarnya.

 

Sumber: ESPN

Berita Terkait