Bola.com, Jakarta - Pada Ballon d'Or 2024, banyak pihak meyakini bintang Real Madrid, Vinicius Junior, bakal menggenggam penghargaan individu paling prestisius di dunia sepak bola. Namun, kenyataan berkata lain. Pemungutan suara justru menobatkan gelandang Spanyol, Rodri, sebagai pemenang.
Kabar itu sudah lebih dulu bocor sebelum malam penganugerahan, memicu reaksi keras dari Vinicius dan kubu Madrid yang kemudian memutuskan memboikot acara di Paris.
Menurut laporan, winger Brasil itu begitu yakin dirinya akan menang, bahkan sempat menjanjikan jam tangan Rolex kepada rekan setim sebagai bentuk terima kasih. Ia juga disebut sudah merayakan bersama keluarga dan teman pada malam sebelum pengumuman resmi.
Rodri akhirnya terpilih berkat kiprahnya yang menentukan dalam keberhasilan Timnas Spanyol di Euro 2024 serta konsistensinya bersama Manchester City.
Catatan luar biasa: The Citizens hanya sekali kalah dalam 12 bulan saat Rodri tampil sebagai starter di lini tengah.
Pesan Lantang Vinicius setelah Kegagalan
Kendati kecewa, Vinicius tetap meluapkan tekadnya melalui media sosial. Ia menulis singkat, tetapi penuh makna:
"Eu farei 10x se for preciso. Eles nao estao preparados."
Jika diterjemahkan, kalimat itu berbunyi: "Saya akan melakukannya 10 kali lipat jika perlu. Mereka belum siap."
Namun, setahun berselang, janji itu justru berbalik jadi sorotan. Alih-alih membuktikan diri, Vinicius hanya finis di posisi ke-16 dalam daftar Ballon d'Or 2025, sebuah hasil yang membuat pernyataannya tahun lalu terkesan memalukan jika dilihat sekarang.
Dari Musim Gemilang ke Penurunan Performa
Pada 2023/24, Vinicius memang tampil gemilang. Ia berkontribusi besar membawa Madrid meraih La Liga dan Liga Champions, bahkan mencetak gol di final kontra Borussia Dortmund. Di liga domestik, ia menorehkan 15 gol.
Namun ,janji bekerja "10 kali lebih keras" tidak terealisasi musim berikutnya.
Pada 2024/25, ia hanya mencetak 11 gol di La Liga. Madrid kehilangan gelar juara yang jatuh ke tangan Barcelona, dan tersingkir memalukan dari Liga Champions setelah kalah agregat 1-5 dari Arsenal di perempat final.
Awal musim 2025/26 pun tak berjalan mulus. Dari lima laga pertama, ia baru mencatat dua gol dan dua assist. Bahkan pelatih Xabi Alonso sudah berani mencadangkannya, termasuk saat kemenangan Madrid atas Marseille di Liga Champions.
Bersaing Lagi atau Kian Tertinggal?
Peluang Vinicius untuk bersaing merebut Ballon d'Or 2026 memang belum tertutup. Namun, dibandingkan rekannya Kylian Mbappe, posisinya jelas jauh lebih lemah.
Melihat klaim berani yang pernah ia lontarkan setahun lalu, besar kemungkinan Vinicius kini memilih lebih hati-hati berbicara agar tak kembali jadi bahan ejekan.
Sumber: Give Me Sport