Wayne Rooney Ungkap Biang Kerok Krisis MU, Bukan Gara-gara Pelatih

Legenda Manchester United, Wayne Rooney, mengungkap penyebab merosotnya performa mantan klubnya dalam beberapa tahun terakhir.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 26 September 2025, 18:15 WIB
Mantan pemain Timnas Inggris, Wayne Rooney, bekerja untuk Channel 4 TV menjelang pertandingan persahabatan internasional antara Inggris dan Islandia di Stadion Wembley di London pada 7 Juni 2024. (Glyn KIRK/AFP)

Bola.com, Jakarta - Legenda Manchester United, Wayne Rooney, mengungkap penyebab merosotnya performa mantan klubnya dalam beberapa tahun terakhir. Dia menyebut MU kehilangan sosok pemimpin di ruang ganti.

MU terus kesulitan menemukan performa terbaik dalam beberapa musim terakhir. Sejak pemecatan Erik ten Hag dan kedatangan Ruben Amorim sebagai manajer baru, performa Setan Merah justru mengalami penurunan.

Advertisement

Di bawah asuhan Amorim, Setan Merah lebih banyak menelan kekalahan dibanding meraih kemenangan, meski sempat menembus final Liga Europa musim lalu sebelum tumbang dari Tottenham di Bilbao.

Situasi makin sulit pada awal musim ini ketika MU dipermalukan tim divisi bawah, Grimsby Town. Hasil buruk itu menambah tekanan terhadap Amorim dan memunculkan spekulasi pemecatan.

Namun, keputusan untuk berpisah dengan pelatih asal Portugal tersebut tak mudah karena berpotensi menimbulkan konsekuensi finansial besar bagi MU. Dewan direksi belum menunjukkan tanda-tanda akan melakukan pergantian pelatih, meski harapan tetap ada agar tim bisa kembali tampil di kompetisi Eropa musim depan, terutama Liga Champions.

 


Tak Ada yang Menjaga Semangat di Ruang Ganti

Setelah menjalani tiga laga terakhir tanpa kemenangan, Manchester United akhirnya kembali memetik tiga poin penuh usai menang 3-2 atas Newcastle United pada laga tunda pekan ke-34 di Old Trafford, Kamis (16/5/2024) dini hari WIB. Kemenangan yang diraih pada laga kandang terakhir musim ini ditentukan lewat gol-gol Kobbie Mainoo, Amad Diallo dan Rasmus Hojlund. Sementara Newcastle United hanya mampu membalas dua gol melalui Anthony Gordon dan Lewis Hall. Dengan koleksi 57 poin, MU menempati posisi ke-8 di bawah Newcastle United yang unggul selisih gol menjelang pekan penutup Liga Inggris musim ini. (AP Photo/Dave Thompson)

Di tengah sorotan terhadap kinerja MU, Wayne Rooney ikut angkat bicara. Dalam wawancara dengan Football Insider melalui podcast Rio Meets, mantan kapten Setan Merah itu menyoroti hilangnya kepemimpinan sebagai akar dari semua masalah

“Saya pergi pada 2017, dan dari kelompok kami, hanya saya dan Michael Carrick yang tersisa. Kami melihat para pemain di belakang kami dan berpikir, siapa yang akan memimpin ruang ganti ini? Youngy (Ashley Young) ada di sana, tapi tidak ada kelompok pemimpin,” ujar Rooney. 

“Jesse Lingard ada di sana, Paul Pogba, Marcus Rashford, yang merupakan pemain hebat, pesepak bola yang sangat baik, tapi sebenarnya, siapa yang akan mengambil tanggung jawab dan menjaga semangat di ruang ganti. Saya rasa sejak saya dan Michael pergi, itu tidak ada lagi.” Lanjutnya

 


Tantangan Tembukan Kembali Identita

Selebrasi striker Manchester United, Wayne Rooney setelah menjebol gawang Swansea City pada laga Liga Inggris 2015/2016 di Old Trafford Stadium, Manchester (2/1/2016). Wayne Rooney menjadi pemain MU dengan raihan gol terbanyak di bawah manajer Alex Ferguson. Sejak didatangkan dari Everton pada awal musim 2004/2005 hingga 2012/2013 ia total mencetak 141 gol dari 178 laga. Hingga meninggalkan MU pada akhir musim 2016/2017 ia total mencetak 183 gol dari 393 laga. (AFP/Oli Scarff)

Pendapat Rooney bukan tanpa alasan. Sejak kepergian dirinya dan Carrick, MU memang kesulitan membangun kembali kultur kepemimpinan yang kuat di ruang ganti.

Minimnya sosok yang mampu menginspirasi dan menjaga semangat tim disebut-sebut sebagai penyebab utama performa klub terus menurun dan gagal bersaing di level tertinggi.

Kini, Manchester United dihadapkan pada tantangan besar, yaitu menemukan kembali identitas mereka sebagai tim juara. Tanpa kehadiran pemimpin sejati, perjalanan Setan Merah untuk bangkit ke papan atas Eropa tampaknya masih akan panjang. (Razaqa Roger Arif Ali)

Sumber: Football Insider 


Yuk Intip Posisi Tim Favoritmu

Berita Terkait