Bola.com, Jakarta - Rasmus Hojlund akhirnya membuka lembaran baru dalam kariernya. Striker asal Denmark itu menegaskan keinginannya untuk bertahan di Napoli setelah menjalani masa sulit di Manchester United.
Hojlund sebenarnya sempat berkeras ingin mempertahankan tempatnya di Old Trafford pada bursa transfer musim panas lalu. Ia menolak sejumlah tawaran pinjaman karena masih berambisi membuktikan diri di bawah arahan Ruben Amorim.
Namun, kedatangan Benjamin Sesko dan keputusan sang pelatih yang berulang kali mencoret namanya dari skuad pertandingan membuatnya mengubah rencana.
Akhirnya, ia menerima pinangan Napoli dengan status pinjaman. Kesepakatan itu dilengkapi opsi kewajiban membeli secara permanen, bergantung pada posisi akhir Partenopei di klasemen Serie A musim ini.
Tegaskan Pilihan
Dalam wawancara dengan La Repubblica, Hojlund menyiratkan bahwa masa depannya memang ingin dihabiskan di kota Naples setelah karier mudanya banyak berpindah-pindah negara.
"Saya juga pernah bermain di Austria setelah meninggalkan Denmark saat masih kecil. Di usia 22 tahun, saya sudah mengantongi banyak pengalaman. Tapi, sekarang saya ada di Napoli, dan saya berencana untuk tetap di sini," ujarnya.
Dua tahun membela MU, Hojlund gagal memenuhi ekspektasi besar publik Old Trafford. Padahal, klub mengeluarkan dana 72 juta paun untuk merekrutnya.
Catatan 26 gol dari 95 laga dinilai belum sebanding dengan harga tersebut.
Beda Liga Italia dan Inggris
Ia pun membandingkan gaya bermain antara Serie A dan Premier League.
"Sepak bola di sini sangat taktis, dengan banyak duel satu lawan satu. Sedangkan di Premier League, temponya lebih tinggi: semua pemain cepat, kuat, dan eksplosif. Kalau harus membedakan, ya itu perbedaan utamanya," tutur Hojlund.
Awal petualangannya bersama Napoli berjalan manis. Hojlund langsung mencetak gol pada laga debutnya, membantu tim asuhan Antonio Conte meraih start sempurna dalam misi mempertahankan gelar juara Serie A.
Sumber: SI