Bola.com, Parepare - PSIM Yogyakarta harus puas bermain imbang tanpa gol kontra PSM Makassar pada pekan ketujuh BRI Super League 2025/2026 di Stadion Gelora B.J. Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan, Sabtu (27/9/2025) sore WIB.
Dengan hasil tersebut, PSIM melanjutkan tren tak terkalahkan pada laga tandang. Klub berjulukan Laskar Mataram itu telah melewati empat partai away tanpa tumbang dengan tiga di antaranya diraih dengan kemenangan.
Tiga pertandingan sebelumnya, Franco Ramos dan kolega tampil perkasa setelah menumbangkan lawan-lawan tangguh seperti Persebaya Surabaya (1-0), Malut United (2-0), dan Bali United (3-1).
Tambahan satu poin membuat PSIM Yogyakarta melesat ke peringkat kedua klasemen sementara BRI Super League dengan koleksi 12 angka. Dari tujuh laga, mereka membukukan tiga menang, tiga seri, dan sekali keok.
Hasil yang Wajar
Pelatih PSIM, Jean-Paul van Gastel, menilai timnya sudah tampil baik dan memiliki sejumlah kesempatan untuk mencetak gol. Meski gagal menang, pelatih asal Belanda itu puas dengan performa anak asuhnya.
"Pertandingan ini lebih fokus pada 20 menit terakhir. Saya rasa kami bisa mencetak beberapa gol, salah satunya bisa diselamatkan dari tendangan sudut tetapi pada akhirnya hasil imbang itu menurut saya layak," ujarnya seusai laga.
"Jadi, intinya saya bangga dengan tim saya karena kami bepergian ke Bali lalu tidak ada hari libur, kami pergi ke sini ke sini, yang merupakan perjalanan berat. Meski begitu tim saya tetap mampu tampil dan berjuang jadi saya puas dengan semua hal," sambung Van Gastel.
Puji Penampilan Kiper
Mantan juru latih NAC Breda tersebut menilai babak pertama sebagai salah satu momen terburuk timnya sepanjang musim ini. Mampu tampil mendominasi, tetapi bermain kurang efektif.
"Kami memiliki banyak penguasaan bola pada babak pertama. Kami benar-benar menguasai bola. Saya rasa pada babak pertama adalah pertandingan terburuk kami musim ini," kata Van Gastel.
"Pada babak kedua bagus kami bisa menciptakan peluang dan tim harusnya mencetak gol. Menurut saya, kiper Makassar juga melakukan pekerjaan yang sangat baik."
"Menurut saya, kedua kiper tersebut sama-sama layak menjadi pemain terbaik pertandingan. Mereka memastikan kedua tim mendapatkan satu poin jadi saya harus memberikan pujian kepada kiper Makassar," pujinya.
Pertandingan Sulit
Sementara itu, penjaga gawang PSIM, Cahya Supriadi, menyebut pertandingan berjalan sangat sulit. Tim yang dijuluki Juku Eja itu bermain ngotot untuk bisa memenangkan bentrokan kali ini.
"Menurut saya pertandingan hari ini sangat sulit, kami bermain dibawah tekanan PSM Makassar karena mungkin tim PSM melakukan kerja yang bagus juga," paparnya.
"Saya apresiasi untuk pemain yang sudah berjuang sampai sekarang," imbuh kiper Timnas Indonesia U-23 tersebut.