Wayne Rooney: Jiwa MU Telah Hilang, Tak Yakin Ruben Amorim Bisa Pulihkan Klub

Legenda MU, Wayne Rooney, melancarkan kritik terhadap mantan klubnya, yang saat ini mengalami keterpurukan.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 30 September 2025, 12:45 WIB
Pelatih kepala Manchester United, Ruben Amorim, bereaksi di pinggir lapangan saat pertandingan Premier League antara Manchester United dan Burnley di stadion Old Trafford di Manchester, Inggris, Sabtu, 30 Agustus 2025. (Martin Rickett/PA via AP)

Bola.com, Jakarta - Wayne Rooney melontarkan kritik tajam kepada mantan klubnya, Manchester United. Legenda sekaligus top scorer sepanjang masa Setan Merah itu menilai tim kehilangan "jiwanya" dan mengaku tidak punya keyakinan Ruben Amorim mampu membalikkan keadaan.

Kekalahan 1-3 dari Brentford akhir pekan lalu membuat catatan Amorim makin suram.

Advertisement

Sejak ditunjuk menggantikan Erik ten Hag pada November lalu, ia baru mengumpulkan 34 poin dari 33 laga Premier League dan belum pernah meraih kemenangan beruntun di liga.

Rooney, yang mencetak 253 gol dalam 559 penampilan untuk MU, mengaku pesimistis setiap kali menyaksikan mantan timnya berlaga.

"Saya pergi ke stadion dengan perasaan bahwa tim akan kalah, atau paling banter meraih satu poin. Jiwa klub ini sudah hilang," ucap Rooney dalam podcast "BBC" miliknya.

"Saya sudah mencoba menjadi manajer dan hasilnya tidak terlalu bagus, jadi saya paham. Ruben Amorim seumuran dengan saya, masih manajer muda dengan masa depan besar. Tapi. apa yang terjadi di Man United saat ini, itu bukanlah Man United. Saya benar-benar berharap ia bisa membalikkan keadaan, tapi jujur saja, setelah semua yang saya lihat, saya tidak punya keyakinan," tuturnya.


Kritik untuk Pemain

Mantan pemain Timnas Inggris, Wayne Rooney, bekerja untuk Channel 4 TV menjelang pertandingan persahabatan internasional antara Inggris dan Islandia di Stadion Wembley di London pada 7 Juni 2024. (Glyn KIRK/AFP)

Kendati dewan direksi klub dikabarkan masih memberi dukungan penuh kepada Amorim, Rooney menegaskan masalah tidak hanya terletak pada pelatih.

Ia menilai sebagian pemain tidak pantas mengenakan seragam Setan Merah.

"Saya tidak melihat ada pemain yang berjuang, tidak ada karakter, tidak ada hasrat untuk menang. Klub ini butuh mesin baru, energi baru, sesuatu yang bisa menghidupkannya lagi," ujar mantan kapten Timnas Inggris itu.

"Ini bukan hanya soal manajer. Para pemain juga tidak pantas memakai seragam itu, dan itu menyakitkan," imbuh Rooney.


Krisis Identitas

Selebrasi striker Manchester United, Wayne Rooney, setelah menjebol gawang Swansea City pada laga Liga Inggris 2015/2016 di Old Trafford Stadium, Manchester (2/1/2016). Wayne Rooney menjadi pemain MU dengan raihan gol terbanyak di bawah manajer Alex Ferguson. Sejak didatangkan dari Everton pada awal musim 2004/2005 hingga 2012/2013 ia total mencetak 141 gol dari 178 laga. Hingga meninggalkan MU pada akhir musim 2016/2017 ia total mencetak 183 gol dari 393 laga. (AFP/Oli Scarff)

Musim lalu, MU menutup kompetisi dengan finis di posisi ke-15, pencapaian terburuk sejak terdegradasi dari First Division pada 1974. Kondisi tersebut membuat Rooney merasa budaya klub telah luntur.

"Saya tidak mengenali klub sepak bola ini. Budaya itu sudah hilang. Saya melihat staf kehilangan pekerjaan, orang-orang meninggalkan posisinya. Saya punya dua anak di akademi dan saya sangat berharap apa yang terjadi tidak memengaruhi mereka. Apa yang saya saksikan di klub ini, itu bukan Manchester United," tegasnya.

MU saat ini tertahan di peringkat ke-14 klasemen Premier League. Mereka akan menjamu Sunderland pada Sabtu mendatang sebelum melawat ke markas pemuncak klasemen, Liverpool, usai jeda internasional Oktober.

 

Sumber: ESPN

Berita Terkait