Wayne Rooney Sarankan Van Dijk dan Alisson Tegur Mo Salah: Dia Terlihat Malas dan Tak Bantu Pertahanan

Wayne Rooney mengkritik etos kerja Mohamed Salah, minta Virgil van dijk dan Alisson Becker menegur sang bintang.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 07 Oktober 2025, 15:15 WIB
The Reds langsung tancap gas dengan dua gol cepat dari Andy Robertson dan Mohamed Salah di awal babak pertama. Atletico sempat memberi perlawanan lewat gol Marcos Llorente sebelum turun minum. (AP Photo/Jon Super)

Bola.com, Jakarta - Liverpool sedang berada dalam periode sulit di Premier League. Dengan takluk 1-2 dari Chelsea di Stamford Bridge, The Reds berarti menelan dua kekalahan beruntun dan kehilangan posisi puncak klasemen menjelang jeda internasional.

Kekalahan tersebut memicu kritik tajam dari mantan kapten Manchester United, Wayne Rooney. Ia menilai ada masalah serius dalam etos kerja beberapa pemain Liverpool, terutama Mohamed Salah, yang dianggap tampil di bawah standar.

Advertisement

Berbicara dalam program "The Wayne Rooney Show", eks penyerang Timnas Inggris itu menilai penurunan performa Salah tak bisa dibiarkan begitu saja.

"Saya pikir dalam sepekan terakhir terlihat jelas sesuatu terjadi. Saat segalanya berjalan baik, Anda mencetak gol dan tim menang, semua terlihat sempurna. Tapi, dalam sepekan ini, saya harus mempertanyakan etos kerjanya," ujar Rooney.

"Kita tahu dia tidak selalu turun membantu pertahanan, tapi dalam laga melawan Chelsea kemarin, bek sayapnya benar-benar kesulitan dan dia hanya melihat tanpa membantu. Itu masalah," lanjutnya.


Menegur Salah

Aksi bek Liverpool, Virgil van Dijk, saat laga melawan Galatasaray pada lanjutan Liga Champions di Ali Sami Yen Spor, Istanbul, Turki, Rabu (1/10/2025) dini hari WIB. (Ozan Kose/AFP)

Rooney menilai dua sosok senior di tim, Virgil van Dijk dan Alisson Becker, seharusnya berperan menegur Salah agar lebih bertanggung jawab secara kolektif.

"Pemain seperti Van Dijk dan Alisson, para pemimpin di ruang ganti, harus bicara kepadanya: 'Kau harus bantu tim', Menurut saya, itu hal yang mengkhawatirkan. Dalam sepekan terakhir dia terlihat agak kehilangan arah," ujar Rooney.

Salah, yang didatangkan dari AS Roma pada 2017 dengan biaya 34 juta paun, kini sudah empat pertandingan tanpa mencetak gol di Premier League.

Penampilannya pun dianggap jauh dari level terbaiknya musim ini.

Mantan penyerang Liverpool, Daniel Sturridge, menambahkan bahwa Salah perlu membangun kembali koneksi di lapangan dengan rekan-rekan barunya, seperti Florian Wirtz, Alexander Isak, dan Hugo Ekitike agar produktivitasnya kembali.


Pahami Tekanan Main di Klub Besar

Kiper Liverpool asal Brasil #01, Alisson Becker, bereaksi selama pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris antara Brighton dan Hove Albion dan Liverpool di Stadion American Express Community di Brighton, Inggris selatan pada 19 Mei 2025. (Glyn KIRK/AFP)

Sementara itu, Rooney juga menyoroti pemain-pemain baru Liverpool yang dinilainya belum sepenuhnya memahami tekanan bermain di klub sebesar The Reds.

"Ketika Anda mendatangkan banyak pemain baru, mentalitas menjadi hal penting. Liverpool adalah klub besar, dan ekspektasinya adalah menang di setiap pertandingan," ujar Rooney.

Ia kemudian membandingkan pengalamannya sendiri saat pindah dari Everton ke MU.

"Di Everton, kalau kami menang dua kali beruntun, lalu kalah di pertandingan berikutnya, itu tak jadi masalah besar. Tapi, di klub besar, mentalitasnya berbeda, Anda harus menang setiap pekan," ucap Rooney.

Rooney menilai, para rekrutan anyar Liverpool masih harus menyesuaikan diri dengan standar tinggi tersebut.

"Beberapa pemain yang baru datang mungkin belum terbiasa dengan tekanan itu, dan mereka harus segera belajar," tambahnya.

Dengan Arsenal mulai menemukan bentuk terbaiknya, Salah dkk. tak punya banyak waktu untuk berbenah jika tak ingin smakin tertinggal dalam perburuan gelar musim ini.

 

Sumber: TBR Football

Berita Terkait