Peringatan Tegas untuk Marcus Rashford dari Thomas Tuchel: Potensinya Luar Biasa, Tapi Harus Dibuktikan

Marcus Rashford mendapat peringatan tegas dari pelatih tim nasional Inggris, Thomas Tuchel.

BolaCom | Benediktus Gerendo PradigdoDiterbitkan 14 Oktober 2025, 10:15 WIB
Pemain Timnas Inggris, Marcus Rashford (kiri), berebut bola di udara dengan pemain Timnas Italia, Giovanni Di Lorenzo (tengah) dalam laga lanjutan Kualifikasi Euro 2024 yang digelar di Wembley, London pada Rabu (18/10/2023) dini hari WIB. Rashford berhasil mencetak satu gol dalam pertandingan ini. (AP Photo/Frank Augstein)

Bola.com, Jakarta - Barcelona kini tengah menikmati performa positif Marcus Rashford yang tampil menanjak sejak dipinjam dari Manchester United (MU). Dalam 10 penampilan bersama klub asal Catalan itu musim ini, Rashford sudah mencatat 7 keterlibatan gol.

Tiga di antaranya berupa torehan gol pribadi, termasuk satu tembakan spektakuler ke gawang Newcastle United di Liga Champions. Sementara empat lainnya adalah assist untuk gol yang dicetak rekan setimnya.

Advertisement

Namun, di tengah kebangkitannya, sang penyerang berusia 27 tahun itu justru mendapat peringatan tegas dari pelatih tim nasional Inggris, Thomas Tuchel.

Meski baru saja memanggil kembali Marcus Rashford ke skuad Inggris untuk laga kualifikasi Piala Dunia, Tuchel menegaskan bahwa sang pemain harus terus berjuang untuk memenuhi potensi besarnya.


Tuchel: Bisa Jadi yang Terbaik, Belum Mencapai Potensinya

Bukayo Saka, Jadon Sancho, dan Marcus Rashford menjadi korban rasialisme online setelah gagal mengeksekusi tendangan penalti untuk Timnas Inggris di final Euro 2020. (AFP/Frank Augstein)

Dalam wawancara dengan Sky Sports, Thomas Tuchel menyampaikan pandangan jujurnya tentang Marcus Rashford:

“Dia bisa menjadi salah satu pemain terbaik di dunia, karena kemampuan penyelesaian, kualitas kedua kaki, kekuatannya di udara, serta kecepatan dan ledakannya — semua luar biasa. Tidak ada batas untuknya,” ujar Tuchel.

“Namun, angka-angka kontribusi gol belum mencerminkan potensinya. Dia harus terus memacu dirinya sendiri untuk lebih banyak terlibat dalam gol. Itu sudah saya sampaikan kepadanya.”

Tuchel menambahkan Rashford kini berada di usia penting dalam kariernya, di mana keputusan-keputusan yang ia ambil akan menentukan apakah ia akan dikenang sebagai pemain besar atau sekadar “bisa hebat tapi tidak pernah maksimal.”

“Dia masih cukup muda untuk membuat keputusan-keputusan itu sekarang. Kalau tidak, dia mungkin akan kecewa dalam 10 tahun ke depan, menyesali apa yang bisa ia capai tapi tidak ia lakukan,” ujar Tuchel.


Potensi Saja Tidak Cukup

Pelatih kepala Timnas Inggris asal Jerman, Thomas Tuchel, mengamati para pemain dari pinggir lapangan selama pertandingan persahabatan antara Inggris dan Wales di Stadion Wembley, London, pada 9 Oktober 2025. (Ben STANSALL/AFP)

 

Thomas Tuchel mengingatkan “potensi” adalah kata berbahaya di level sepak bola elit, karena yang benar-benar penting adalah konsistensi dalam performa.

“Potensi itu berbahaya di olahraga tingkat tinggi. Yang dibutuhkan adalah kemampuan mencapai performa terbaik secara konsisten — itulah tantangan utamanya. Ini bukan soal bakat, tapi soal pembuktian di klub dan di tim nasional,” tegasnya.

Pelatih asal Jerman itu juga mengungkapkan bahwa ia merasa bisa membantu Rashford menemukan kembali kepercayaan dirinya, terutama setelah periode sulit yang dialami sang pemain sebelum pindah ke Barcelona.

“Saya bisa merasakannya sejak pemanggilan pertama saya. Saya merasa bisa membantunya jika ia merasakan dukungan saya. Saat itu dia di Aston Villa, dan saya pikir itu langkah berani, karena Villa adalah tim yang solid dan pekerja keras. Tapi dia beradaptasi cepat dan menunjukkan etos kerja tinggi,” ujar Tuchel.

“Namun tetap saja, jumlah gol dan kontribusinya belum sebanding dengan kualitas yang kami lihat di sesi latihan," lanjut pelatih Timnas Inggris itu.


Kebangkitan di Barcelona Jadi Ujian Baru

Marcus Rashford dalam pertandingan pramusim Barcelona melawan Vissel Kobe di Stadion Noevir Kobe, Minggu (27-7-2025). (Dok. X@FCBarcelona)

Kini, dengan performa yang kian menanjak di Barcelona, Marcus Rashford punya peluang besar untuk membungkam para pengkritiknya.

Klub Catalan dikabarkan optimistis sang pemain sedang kembali ke bentuk terbaiknya, dan Tuchel berharap momentum itu berlanjut di tim nasional.

Peringatan dari Tuchel menjadi pengingat bahwa bagi Rashford, potensi luar biasa bukanlah jaminan — kerja keras dan konsistensi-lah yang akan menentukan apakah ia benar-benar mampu mencapai status “salah satu yang terbaik di dunia” seperti yang diyakini pelatihnya.

Sumber: The Sporting News

Berita Terkait