Tuchel Pede Timnas Inggris Bisa Juara Piala Dunia 2026, Minta Pemain Berani Bermimpi

Tuchel menilai bahwa kekuatan mental dan keberanian adalah faktor yang harus dimiliki tim bila ingin melangkah jauh.

“Kami akan cukup berani untuk memimpikannya, kami akan cukup berani untuk mencoba memenanginya,” ujar Tuchel.

“Saya rasa semua orang tahu kami tidak bisa menjanjikan akan menjadi juara, tetapi para suporter ingin melihat tim yang saling berjuang, berlari, dan memberikan segalanya. Jika kami bisa membawa itu ke lapangan, saya rasa apa pun mungkin terjadi dalam sebuah turnamen,” lanjutnya.

Ia menambahkan bahwa perjalanan Inggris selama kualifikasi menunjukkan kemajuan besar. “Kami lolos dengan hasil yang sangat bagus dan performa konsisten. Kami membangun sesuatu dan berkembang bersama,” tuturnya.

Tuchel tidak terjebak dalam spekulasi mengenai potensi lawan. Ketika ditanya tentang kemungkinan satu grup dengan Skotlandia, ia tersenyum sebelum menjawab bahwa hal itu akan menjadi warna menarik.

“Itu akan menjadi derby yang menyenangkan di Amerika Serikat,” ujar Tuchel.

Pertanyaan juga mengarah pada potensi bertemu Jerman pada fase gugur. Tuchel menegaskan tidak ada alasan untuk menghindari mantan negaranya tersebut.“Tidak. Secara pribadi, itu hanya menambah emosi dan tekanan untuk saya, tetapi tidak apa-apa,” jelasnya.

Piala Dunia 2026 akan menuntut kesiapan mental dan fisik karena jarak perjalanan yang panjang serta kondisi cuaca yang bervariasi. Tuchel menyiapkan pendekatan khusus untuk memastikan skuadnya siap menghadapi situasi tak terduga.

“Kami akan menderita dan harus datang dengan pola pikir yang tepat. Tidak ada solusi untuk semua hal karena semuanya tidak dapat diprediksi. Apakah badai datang? Apakah pertandingan tertunda di menit ke-80? Atau di menit ke-8?” ujar Tuchel.

“Tidak peduli jadwal atau grupnya, akan ada banyak perjalanan dan itu berarti penundaan. Kami harus sabar dan siap menghadapi itu.”

Tuchel memberi sinyal bahwa pemilihan skuad akhir Inggris akan mempertimbangkan faktor unik turnamen ini, bukan hanya kualitas teknis.

“Kami harus datang dengan pemain yang cocok untuk turnamen dan cocok untuk tim. Mereka harus menerima peran mereka karena akan ada berbagai peran berbeda,” tutur Tuchel.

“Akan ada pemain yang kami prediksi menjadi starter tetapi mungkin justru menyelesaikan pertandingan. Ada juga yang kami harapkan memberi pengaruh dari bangku cadangan. Dan ada pemain yang menjaga semangat tetap tinggi meski tidak bermain.”

Ia menegaskan semua keputusan akan sangat spesifik.“Kami harus sangat teliti dalam nominasi skuad dan mengingat bahwa kami berharap bisa berada di sana selama delapan minggu,” lanjutnya.

Tuchel memahami bahwa dukungan suporter Inggris selalu besar, tetapi kondisi Piala Dunia 2026 akan sulit karena jarak dan biaya tinggi. Ia berharap FIFA bisa memberikan solusi agar fans tidak terhalang oleh harga.

“Saya berharap hal itu memungkinkan, bahwa mereka bisa datang dan mampu membiayainya. Ini jarak yang sangat jauh dari Inggris, dan turnamen berlangsung di tiga negara,” katanya.

“Saya tidak tahu soal harga tiket dan hotel, tapi saya bisa bayangkan tidak akan murah. Semoga FIFA bisa melakukan sesuatu agar orang-orang bisa tetap datang, karena sepak bola adalah milik masyarakat. Setiap pertandingan jauh lebih baik dengan suporter.”

Di akhir wawancara, Tuchel menjawab isu yang sempat mencuat tentang gesture kesal Jude Bellingham ketika ditarik keluar saat melawan Albania.

“Tentu saja sudah selesai. Sangat jelas apa yang terjadi, dan saya tidak melihatnya saat pertandingan,” ucap Tuchel.

“Kami sekarang berada di Washington, besok drawing Piala Dunia, jadi fokusnya bukan pada satu pemain tertentu,” tambahnya.

Ketika diminta memastikan apakah masalah itu benar-benar ditutup, Tuchel menjawab singkat namun tegas: “Ya, tentu saja.”