Enzo Maresca Tidak Menyesali Kartu Merah saat Chelsea Bungkam Liverpool: Momen Emosional

Pelatih Chelsea asal Italia itu mendapat kartu merah di masa tambahan waktu setelah berlari ke tepi lapangan untuk merayakan gol penentu kemenangan yang dicetak Estevao — pemain muda Brasil berusia 17 tahun yang kian mencuri perhatian.

BolaCom | Benediktus Gerendo PradigdoDiterbitkan 14 Oktober 2025, 14:45 WIB
Pelatih kepala Chelsea asal Italia, Enzo Maresca, memberikan instruksi kepada para pemain dari pinggir lapangan dalam pertandingan Premier League antara Chelsea dan Liverpool di Stamford Bridge, London, pada 4 Oktober 2025. (Glyn KIRK/AFP)

Bola.com, Jakarta - Chelsea tengah menikmati jeda internasional dengan semangat baru setelah kemenangan dramatis 2-1 atas Liverpool di Stamford Bridge.

Kemenangan itu bukan hanya mengangkat moral tim setelah awal musim yang naik turun, tapi juga memunculkan momen emosional dari sang pelatih, Enzo Maresca, yang kini menjadi sorotan karena selebrasi “ala Mourinho”-nya.

Advertisement

Pelatih asal Italia itu mendapat kartu merah di masa tambahan waktu setelah berlari ke tepi lapangan untuk merayakan gol penentu kemenangan yang dicetak Estevao — pemain muda Brasil berusia 17 tahun yang kian mencuri perhatian.

Maresca sebelumnya sudah diganjar kartu kuning di babak pertama karena memprotes keputusan wasit Anthony Taylor yang menolak memberi penalti untuk Chelsea.

Kartu kuning kedua akhirnya diberikan karena ia meninggalkan area teknis demi ikut merayakan gol kemenangan.

Meski akibatnya harus menjalani larangan satu pertandingan dan menyaksikan laga melawan Nottingham Forest dari tribun, Maresca mengaku tak menyesali tindakannya sedikit pun.

“Itu momen yang sangat emosional,” ujar Maresca dalam wawancara di Trento Sports Festival.

“Ini musim kedua saya di Chelsea, dan itu adalah kemenangan pertama kami di kandang lewat gol menit terakhir. Saya tak punya waktu untuk berpikir — semuanya terjadi secara naluriah. Tapi saya rasa, semuanya sepadan,” lanjutnya.

Selebrasi penuh emosi itu langsung memenangkan hati para pendukung Chelsea. Banyak yang menilai aksi spontan Maresca menunjukkan passion yang selama ini disukai fans dari pelatih-pelatih sebelumnya, seperti Jose Mourinho, Antonio Conte, dan Thomas Tuchel.

 
 

Masalah Baru: Cedera Enzo Fernandez

Gelandang Chelsea Enzo Fernandez merayakan golnya ke gawang Fulham di pekan ketiga Premier League 2025/2026 di Stamford Bridge, Sabtu (30/08/2025) malam WIB. (AP Photo/Ian Walton)

Namun, di balik euforia kemenangan itu, Maresca kini menghadapi tantangan baru di lini tengah. Enzo Fernandez, pemain kunci Chelsea musim ini, dipastikan menepi setelah mengalami synovitis, atau peradangan sendi, di lutut kanannya.

Gelandang asal Argentina itu bahkan harus mundur dari tugas internasional bersama Tim Tango, dan kini diragukan tampil saat The Blues bertandang ke markas Nottingham Forest akhir pekan ini.

Untungnya, Maresca memiliki solusi cepat dalam diri Andrey Santos, gelandang muda Brasil berusia 21 tahun yang kini siap kembali tampil setelah pulih dari cedera ringan.


Kesempatan Emas untuk Andrey Santos

Gelandang Timnas U-23 Brasil yang baru berusia 19 tahun milik Chelsea, Andrey Santos harus rela dipinjamkan ke Strasbourg hingga akhir musim 2023/2204. Kekurangan menit bermain menjadi pemicu sang pemain hijrah meninggalkan Stamford Bridge. Total ia baru mengemas dua penampilan di semua kompesisi bersama klub asuhan Maurichio Pochettino. (AFP/Getty Images/Tim Nwachukwu

 

Santos sebenarnya sudah tampil tujuh kali musim ini, tapi hanya dua kali menjadi starter, termasuk satu penampilan di Premier League saat melawan Brighton bulan lalu.

Dalam laga itu, ia terpaksa ditarik keluar lebih awal setelah Trevoh Chalobah mendapat kartu merah dan Maresca harus mengubah taktik.

Kini, dengan absennya Fernandez, peluang besar terbuka bagi Santos untuk menunjukkan kualitasnya.

Pemain yang musim lalu mencetak 11 gol dari 34 pertandingan bersama Strasbourg di Ligue 1 itu bisa bermain di berbagai posisi, mulai dari gelandang bertahan, gelandang tengah, hingga peran lebih ofensif.

Maresca sendiri sudah menaruh kepercayaan besar padanya sejak pramusim.

“Saya sangat senang Andrey bertahan di sini,” ujar Maresca pada Agustus lalu.

“Dia bisa bermain di posisi Enzo Fernandez atau Moises Caicedo. Saat di Piala Dunia Antarklub melawan Palmeiras, dia bermain luar biasa sebagai No.6. Jadi dia bisa bermain di dua posisi itu dengan baik,” lanjutnya.


Momentum bagi Generasi Muda Chelsea

Cedera Fernandez memang jadi kabar buruk, tetapi juga membuka jalan bagi bakat muda seperti Santos untuk bersinar, seperti halnya Estevao yang berhasil mencetak gol kemenangan melawan Liverpool saat mendapat kesempatan serupa.

Dengan daftar cedera yang masih panjang dan beberapa pemain utama seperti Cole Palmer, Levi Colwill, serta Liam Delap belum kembali, Chelsea mungkin harus kembali mengandalkan semangat dan energi para pemain muda.

Bagi Maresca, laga melawan Nottingham Forest bukan hanya soal melanjutkan momentum positif, tapi juga tentang memaksimalkan potensi generasi baru The Blues yang sedang mulai tumbuh, dipimpin oleh semangat, emosi, dan keberanian yang ia tunjukkan sendiri di pinggir lapangan.

Sumber: Mirror Football


Persaingan di Premier League

Berita Terkait