Toprak Razgatlioglu: Pembalap MotoGP Belum Tentu Bisa Saingi Saya di Superbike!

Juara dunia dua kali World Superbike (WSBK), Toprak Razgatlioglu, melontarkan pernyataan yang cukup menohok. Ia percaya para pembalap MotoGP akan kesulitan bersaing di ajang Superbike jika tak menunggangi motor Ducati.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiterbitkan 15 Oktober 2025, 12:30 WIB
Pembalap Pata Yamaha, Toprak Razgatlioglu, melakukan selebrasi usai memenangkan Race 1 WSBK Mandalika 2022, Sabtu (12/11/2022). (AFP/Panji Anggoro)

Bola.com, Jakarta - Juara dunia dua kali World Superbike (WSBK), Toprak Razgatlioglu, melontarkan pernyataan yang cukup menohok. Ia percaya para pembalap MotoGP akan kesulitan bersaing di ajang Superbike jika tak menunggangi motor Ducati.

Pembalap asal Turki itu akan menjalani debut di MotoGP musim 2026, setelah menandatangani kontrak multi-tahun dengan Yamaha untuk membela tim Pramac Racing.

Advertisement

Kepindahan ini disebut-sebut sebagai langkah strategis menjelang musim 2027, ketika MotoGP akan beralih menggunakan ban Pirelli—merek yang sudah sangat familiar bagi Toprak selama berkiprah di WSBK.

 


Tantangan di Tahun Pertama MotoGP

Toprak Razgatliouglu memperkuat BWM di ajang World Superbike 2025. (X/ROKiT BMW Motorrad WorldSBK Team)

Meski antusias, Toprak tak menampik bahwa musim debutnya nanti akan menjadi masa adaptasi yang berat. Ia akan menghadapi ban Michelin, karakter mesin yang berbeda, serta level kompetisi yang jauh lebih ketat.

“Bagi saya, 2026 akan jadi tahun tersulit karena MotoGP benar-benar berbeda dengan Superbike,” ujar Toprak kepada GPOne.

“Saya mungkin hanya finis di 10 besar, bahkan 15 besar. Tapi saya anggap itu tahun pembelajaran — untuk mengenal motor, beradaptasi, dan berkembang tanpa tekanan.”

Toprak sadar, performanya akan menjadi tolok ukur bagi reputasi WSBK.“Kalau saya gagal di MotoGP, orang-orang pasti akan menyepelekan Superbike,” imbuhnya.

 


Sindiran untuk MotoGP dan Dominasi Ducati

Toprak Razgatliouglu. (Vincent Jannink / ANP / AFP)

Namun, pembalap berusia 29 tahun itu juga menegaskan pendapatnya yang cukup berani.

“Saya yakin pembalap MotoGP juga akan kesulitan di Superbike jika tidak menunggangi Ducati. Itu pandangan saya pribadi,” tegasnya.

Ucapan tersebut bukan tanpa dasar. Meski tengah memimpin klasemen WSBK 2025 dengan keunggulan 39 poin atas Nicolo Bulega (Ducati), Toprak kerap menyoroti regulasi yang dianggap terlalu menguntungkan motor Panigale V4 milik Ducati.

Menariknya, musim depan Toprak akan digantikan di BMW oleh Miguel Oliveira, pembalap yang posisinya di Pramac MotoGP justru diambil olehnya. Sementara Danilo Petrucci juga akan bergabung ke BMW setelah meninggalkan Ducati.

Hingga kini, BMW terbaik di klasemen setelah Toprak hanyalah Michael van der Mark, yang duduk di posisi ke-12.

Berita Terkait