Pemerintah Akan Cairkan BLT Tambahan Pekan Depan, Rp30 Triliun untuk 35 Juta Orang

Pemerintah akan kembali menyalurkan bantuan langsung tunai atau BLT, melalui Himpunan Bank Negara (Himbara) dan PT Pos Indonesia.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 18 Oktober 2025, 09:20 WIB
Seorang warga penerima bantuan langsung tunai (BLT) memperlihatkan uang sebesar Rp600 ribu yang baru diterimanya, terkait kenaikan harga BBM di Kantor Pos Pasar Baru, Jakarta, Rabu (7/9/2022). Kementerian Sosial (Kemensos) mulai menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) kenaikan harga BBM kepada 20,65 juta orang melalui PT Pos (Persero) dengan total dana Rp12,4 triliun. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Bola.com, Jakarta - Pemerintah akan kembali menyalurkan bantuan langsung tunai atau BLT, melalui Himpunan Bank Negara (Himbara) dan PT Pos Indonesia. 

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bantuan langsung tunai (BLT) tambahan senilai Rp30 triliun untuk 35 juta penerima akan cair mulai pekan depan. 

Advertisement

"Penyalurannya akan dilakukan segera melalui Himbara yang untuk 18,3 juta dan ini akan langsung diberikan mulai pekan depan, dan juga yang 17,2 juta melalui PT Pos, dan ini juga siap untuk diberikan mulai hari Senin nanti," kata Airlangga saat mengumumkan stimulus ekonomi tambahan di Kantor Pos Indonesia, Cikini, Jakarta, Jumat (17/10/2025).

Dia menjelaskan,BLT tambahan akan disalurkan selama tiga bulan pada Oktober sampai Desember 2025. Airlangga menjelaskan Rp30 triliun untuk BLT tersebut merupakan dana hasil efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah.

"APBN. Hasil efisiensi. Realokasi anggaran," ujarnya.

 


Hasil Penghematan Anggaran

Warga penerima manfaat bantuan langsung tunai (BLT) terkait kenaikan harga BBM difoto petugas di Kantor Pos Pasar Baru, Jakarta, Rabu (7/9/2022). BLT BBM 2022 diberikan kepada masyarakat yang terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam DTKS Kemensos. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menuturkan diberikannya bantuan tersebut membuktikkan pemerintah mampu melakukan penghematan anggaran untuk hal yang lebih baik. Terlebih, BLT tambahan ini diberikan untuk 35 juta masyarakat miskin dari kategori desil 1 sampai 4.

"Oleh karena perhitungan itulah kemudian pemerintah memutuskan untuk memberikan Bantuan Langsung Tunai selama 3 bulan di desil 1 sampai desil 4 yang mungkin ini belum pernah terjadi sebelumnya," tutur Prasetyo.

"Itu akibat kita berhasil melakukan penghematan dari anggaran yang kita miliki selama 1 tahun," sambung dia. 

Berita Terkait