Rooney Anggap Isak Belum Layak Jadi Starter Liverpool, Ekitike Lebih Pantas

Melihat penampilan Liverpool saat kalah dari MU, Wayne Rooney menganggap Alexander Isak tak pantas jadi starter menggantikan Hugo Ekitike.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 20 Oktober 2025, 19:45 WIB
Penyerang Liverpool asal Swedia #09, Alexander Isak (tengah), gelandang Liverpool asal Hongaria #08, Dominik Szoboszlai (kiri), dan penyerang Liverpool asal Mesir #11, Mohamed Salah, menunggu babak kedua dimulai dalam pertandingan Premier League antara Liverpool dan Manchester United di Anfield, Liverpool, Inggris barat laut, pada 19 Oktober 2025. (PETER POWELL/AFP)

Bola.com, Jakarta - Mantan striker Manchester United dan Timnas Inggris, Wayne Rooney, menilai Alexander Isak belum menunjukkan performa yang layak untuk terus menjadi starter Liverpool menggantikan Hugo Ekitike.

Isak, yang didatangkan dari Newcastle United pada awal September dengan banderol 125 juta paun, baru mencetak satu gol sejauh ini, itu pun di ajang Carabao Cup.

Advertisement

Dalam tujuh penampilannya di semua kompetisi, pemain berusia 25 tahun itu belum mencetak gol di tiga laga terakhir Premier League, termasuk saat Liverpool tumbang 1-2 dari MU di Anfield, Minggu malam kemarin.

Sementara itu, Ekitike, yang turun dari bangku cadangan pada laga kontra MU tersebut, sudah mengoleksi empat gol, tiga di antaranya tercipta di liga.

"Saya tidak akan memainkan Isak. Ia belum terlihat siap sejak datang dari Newcastle,” ujar Rooney dalam "The Wayne Rooney Show".

"Dia tidak menjalani pramusim. Itu sangat penting. Saat Newcastle berlatih, dia mungkin duduk di rumah berjam-jam berbicara dengan agennya untuk mengurus transfer. Sulit untuk tampil optimal tanpa pramusim. Sekalipun dia berlatih sendiri, sekarang dia menanggung akibatnya," tambahnya.

Rooney menambahkan, secara performa, Isak belum layak bermain menggantikan Ekitike.


Sedikit Terlena

Pemain Liverpool, Alexander Isak, berusaha mencetak gol melewati kiper Manchester United, Senne Lammens, dalam pertandingan Liga Inggris antara Liverpool dan Manchester United di Liverpool, Inggris, Minggu, 19 Oktober 2025. (AP Photo/Ian Hodgson)

Kekalahan dari MU itu menandai empat kekalahan beruntun Liverpool di semua ajang, rekor terburuk mereka sejak November 2014.

Padahal, musim lalu tim asuhan Arne Slot berhasil menjuarai Premier League dan sempat membuka musim ini dengan tujuh kemenangan beruntun. Namun, performa mereka kini menurun drastis.

"Mereka tampak sedikit terlena," kata Rooney.

"Slot memang sudah memenangi Premier League, tapi jangan lupa dia masih muda, baru 46 tahun, dan ini pertama kalinya dia kalah empat kali beruntun dalam kariernya. Saat melawan United, dia bahkan berdebat dengan ofisial di pinggir lapangan, sesuatu yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Itu tanda tekanan mulai terasa," lanjutnya.


Salah Kian Meredup

Di sisi lain, kalah dari Manchester United membuat posisi Liverpool tertahan di peringkat keempat klasemen dengan 15 poin atau tertinggal empat angka dari Arsenal yang berada di puncak klasemen. (PETER POWELL/AFP)

Rooney juga menyoroti performa Mohamed Salah yang disebutnya sebagai salah satu dari lima pemain terbaik dalam sejarah Premier League.

Musim lalu, bintang asal Mesir itu menjadi kunci sukses Liverpool dengan 29 gol dalam 38 laga liga, tetapi kali ini ia tampak kehilangan ketajamannya.

Melawan MU, Salah kesulitan menembus pertahanan lawan, berbeda jauh dari rekor sebelumnya yang mencetak 16 gol dalam 17 laga kontra MU.

"Salah sudah memainkan begitu banyak pertandingan dalam beberapa tahun terakhir dan selalu memikul beban sebagai pemain utama," kata Rooney.

Salah sempat dikabarkan akan hengkang pada 2024, sebelum akhirnya memperpanjang kontrak dua tahun pada April lalu. Meski begitu, Rooney tak menutup kemungkinan sang penyerang akan pergi di akhir musim.

"Saya sangat menikmati menontonnya, dia pemain luar biasa, tapi sepertinya waktu mulai mengejarnya. Kadang sulit mengakuinya, tapi itu akan terjadi, dan tiba-tiba kamu sudah tersingkir," ujarnya.


Kemenangan Bersejarah untuk Amorim

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, memberikan instruksi dari pinggir lapangan selama pertandingan Premier League Inggris antara Liverpool dan Manchester United di Liverpool, Inggris, Minggu, 19 Oktober 2025. (Foto AP/Ian Hodgson)

Bagi MU, kemenangan di Anfield menjadi yang pertama sejak 2016, sekaligus memberi napas segar bagi Ruben Amorim yang sebelumnya berada di bawah tekanan. Hasil itu membawa Setan Merah naik ke peringkat sembilan, hanya dua poin di belakang Liverpool.

"Kemenangan itu luar biasa besar untuk sang pelatih," ucap Rooney.

"Saya sering mempertanyakan keputusan, taktik, bahkan motivasi para pemain musim ini. Tapi, kali ini saya harus akui, dia benar-benar tampil sempurna. Menang di Anfield bukan hal mudah," katanya.

Rooney menilai kemenangan tersebut akan menjadi modal kepercayaan diri besar bagi tim dan pelatih.

"Sekarang mereka hanya terpaut dua poin dari Liverpool. Saya suka performanya, dan kita tahu para pemain bisa tampil seperti itu. Tantangannya sekarang adalah mempertahankannya secara konsisten," imbuh pencetak gol sepanjang masa MU ini.

 

Sumber: BBC

Berita Terkait