PBSI Degradasi 6 Atlet dari Pelatnas Cipayung, Satu Orang Mengundurkan Diri

Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mendegradasi enam pemain dari Pelatnas Cipayung. Selain itu, ada satu pemain yang mengundurkan diri.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 22 Oktober 2025, 14:15 WIB
Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian. (Bola.com/PBSI)

Bola.com, Jakarta - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mendegradasi enam pemain dari Pelatnas Cipayung. Selain itu, ada satu pemain yang mengundurkan diri. 

Kabid Binpres PP PBSI, Eng Hian, mengatakan pihaknya telah telah melakukan evaluasi rutin terhadap seluruh atlet pelatnas berdasarkan aspek performa, progres latihan dan pencapaian KPI (Key Performance Indicators Achievement) yang ditetapkan.

Advertisement

"Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, per 17 Oktober 2025 kami memutuskan untuk melakukan penyesuaian komposisi atlet pelatnas dan melakukan degradasi terhadap beberapa nama atlet," kata Eng Hian, melalui rilis dari PBSI, Rabu (22/10/2025). 

"Keputusan ini merupakan bagian dari proses pembinaan yang berkelanjutan dan objektif, dengan tujuan menjaga kualitas dan efektivitas program pelatnas," imbuhnya. 

Siapa saja pemain yang terdegradasi dari Pelatnas PBSI? 

 


Daftar Pemain yang Didegradasi

Munas PBSI 2016 bakal digelar di Surabaya, Jatim, Minggu-Senin (30-31/10/2016). (PBSI)

Adapun nama-nama atlet yang terdegradasi adalah sebagau tersebut

  1. Jessica Maya Rismawardani (PB Djarum)
  2. Zaidan Arrafi Awal Nabawi (PB. Exist)
  3. Deswanti Hujansih Nurtertiati (PB. Exist)
  4. Jonathan Farrell Gosal (PB. Jaya Raya)
  5. Muhammad Al Farizi (PB. Djarum)
  6. Patra Harapan Rindorindo (PB. Djarum)

Sementara itu Muhammad Reza Al Fajri (PB.Exist) memutuskan untuk mengundurkan diri dari Pelatnas PBSI.

 


Bukan Akhir Perjalanan Atlet

Eng Hian, Kabid Pembinaan dan Prestasi Pelatnas PBSI yang juga ketua rombongan tim junior bulu tangkis Indonesia, di BWF World Junior Championships 2025. (foto: PBSI)  

Eng Hian menegaskan degradasi bukan merupakan akhir dari perjalanan seorang atlet.

"PBSI tetap memberikan ruang bagi setiap atlet untuk berkembang di luar pelatnas, berkompetisi di berbagai turnamen nasional maupun internasional, dan membuktikan diri untuk mendapatkan kesempatan kembali ke pelatnas di masa mendatang," kata Eng Hian. 

"Kami menyampaikan terima kasih kepada para atlet yang terdampak atas dedikasi, kerja keras, dan kontribusi mereka selama berada di pelatnas." 

Menurut Eng Hian, PBSI akan terus menjalankan program pembinaan dengan prinsip transparansi, meritokrasi, dan orientasi prestasi, demi mengantarkan bulutangkis Indonesia tetap berjaya di kancah dunia.

Berita Terkait