Bola.com, Jakarta - Lionel Messi akhirnya memperpanjang masa baktinya di Inter Miami hingga musim 2028. Megabintang asal Argentina ITU mengaku, pembangunan stadion baru klub, Miami Freedom Park, menjadi satu di antara alasan utama di balik keputusannya menandatangani kontrak baru tersebut.
Pemenang MLS Golden Boot 2025 itu meneken perpanjangan kontrak pada Kamis waktu setempat, mengakhiri spekulasi panjang mengenai masa depannya.
Keputusan ini sempat diragukan oleh sebagian pihak, terutama setelah dua rekannya, Sergio Busquets dan Jordi Alba, mengumumkan pensiun musim ini.
Messi kini telah berusia 38 tahun, dan dengan kontrak baru ini, ia berkomitmen untuk tetap bermain hingga usia 41 tahun.
Proyek Miami Freedom Park yang masih dalam tahap pembangunan dijadikan latar pengumuman kontrak tersebut. Messi mengaku tak sabar menantikan momen saat stadion baru itu resmi digunakan.
"Kami semua sangat bersemangat menantikan saat ketika akhirnya bisa bermain di Miami Freedom Park. Kami tak sabar menunggu penyelesaiannya, untuk merasakannya dari dalam, di rumah baru kami, dan untuk para penggemar menikmati atmosfernya juga. Bermain di stadion seindah itu akan menjadi pengalaman yang sangat istimewa," ujar Messi.
Bukti Komitmen Klub
Pemilik utama Inter Miami, Jorge Mas, menegaskan bahwa memperpanjang kontrak Messi merupakan bagian dari janji klub kepada penggemar dan kota Miami.
"Kami berjanji kepada para penggemar bahwa kami akan bermimpi besar untuk membangun klub ikonik, klub yang mencerminkan semangat, kerja keras, dan dedikasi semua orang yang telah berkontribusi membentuk Miami sebagai kota impian. Perpanjangan kontrak Leo hingga 2028 adalah wujud penghormatan bagi kota luar biasa ini," kata Mas.
Sementara itu, David Beckham, presiden sekaligus satu di antara pemilik klub, menyebut langkah mempertahankan Messi sebagai bukti konsistensi Inter Miami dalam mewujudkan visi mereka menghadirkan yang terbaik untuk klub.
Eksistensi Messi
Messi pertama kali bergabung dengan Inter Miami pada 2023. Sejak kedatangannya, ia langsung mengantarkan klub meraih gelar Leagues Cup pada musim panas tahun itu, disusul rekor Supporters' Shield pada musim berikutnya.
Musim ini, ia menutup kompetisi dengan catatan luar biasa, 29 gol dan 19 assist, hanya terpaut satu kontribusi dari rekor liga milik Carlos Vela.
Dampaknya terhadap MLS juga sangat besar; minat publik dan angka penonton meningkat drastis sejak ia tiba di Amerika Serikat.
"Saya sangat bahagia bisa bertahan di sini dan melanjutkan proyek ini. Selain menjadi impian, ini juga telah berubah menjadi kenyataan yang indah, bermain di stadion baru, di Miami Freedom Park. Sejak saya datang ke Miami, saya merasa sangat nyaman, jadi saya benar-benar senang bisa terus berada di sini," tutur Messi.
Memburu Sejarah Baru
Messi menutup musim sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah klub, memimpin tim Inter Miami yang mencatatkan 81 gol sepanjang musim 2025, menjadikannya hanya tim ketiga dalam sejarah MLS yang mampu menembus angka 80 gol dalam satu musim.
Jika Messi kembali memenangkan Landon Donovan MVP Award, ia akan menjadi pemain pertama yang meraih penghargaan tersebut dalam dua musim beruntun, sekaligus pemain kedua yang meraih dua kali penghargaan itu setelah Predrag Radosavljevic.
Selain itu, Inter Miami dijagokan menjadi penantang utama MLS Cup musim ini. Setelah gagal di ajang Leagues Cup, Piala Dunia Antarklub 2025, dan Concacaf Champions Cup, trofi MLS menjadi target utama yang tersisa.
Pada musim 2024, Miami sempat mencatat rekor poin tertinggi di musim reguler, tetapi tersingkir di babak pertama melawan Atlanta United.
Meningkatkan hasil itu kini menjadi prioritas, dan jika mereka berhasil menjuarai MLS Cup, hal itu bisa menjadi tonggak awal era baru, dengan Lionel Messi kembali menjadi pusat proyek ambisius Inter Miami untuk tiga tahun ke depan.
Sumber: SI