Prabowo Apresiasi Kepemimpinan PM Jepang, Sanae Takaichi, di KTT ASEAN

Presiden Prabowo Subianto memuji PM Jepang, Sanae Takaichi, menguasai masalah utama di KTT ASEAN 2025.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 27 Oktober 2025, 08:20 WIB
Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, berfoto bersama Sekretaris Tetap Kementerian Luar Negeri Myanmar, U Hau Khan Sum, Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, Menteri Luar Negeri Thailand, Sihasak Phuangketkeow, Perdana Menteri Timor-Leste, Kay Rala Xanana Gusmao, Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh, Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet, dan Perdana Menteri Laos, Sonexay Siphandone, dalam KTT ASEAN-Jepang ke-28, di Kuala Lumpur, Malaysia, 26 Oktober 2025. (Chalinee Thirasupa/Pool Photo via AP)

Bola.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan pujian kepada Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, setelah menghadiri KTT Ke-28 ASEAN-Jepang yang berlangsung di Kuala Lumpur, Minggu (26-10-2025).

Pertemuan ini merupakan rangkaian dari KTT Ke-47 ASEAN yang mempertemukan para pemimpin regional.

Advertisement

Dalam kesempatan itu, Prabowo menyoroti kepemimpinan PM Takaichi yang dinilainya sangat menguasai isu-isu utama dan mampu menghadapi agenda penting forum internasional.

Selain itu, Prabowo menekankan fakta historis bahwa Sanae Takaichi merupakan wanita pertama yang menjabat sebagai Perdana Menteri Jepang, resmi dilantik pada 21 Oktober 2025.

Pujian ini disampaikan secara singkat melalui rekaman video yang diterima Antara pada Senin, menegaskan pentingnya kepemimpinan yang kuat dalam membangun kerja sama internasional.

Presiden Prabowo tidak ragu memberi sanjungan kepada PM Takaichi. Menurutnya, PM Jepang menunjukkan penguasaan yang mendalam terhadap isu-isu krusial, yang menjadi perhatian utama dalam pertemuan bilateral maupun multilateral.

Kehadirannya di KTT ASEAN-Jepang dinilai menambah dinamika positif dalam hubungan antarnegara, khususnya untuk memperkuat kerja sama regional.

"Penguasaan masalah utama oleh seorang pemimpin sangat vital untuk menjalin kerja sama yang efektif. Ini juga mencerminkan harapan akan kemitraan yang lebih kuat di masa depan, terutama menghadapi tantangan global yang semakin kompleks," kata Prabowo.


Memperkuat Kemitraan ASEAN-Jepang untuk Stabilitas Kawasan

Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi menyampaikan pidato kebijakan pada sidang luar biasa majelis rendah parlemen di Tokyo, Jumat (24/10/2025). (Dok. AP/Eugene Hoshiko)

Dalam forum tersebut, Presiden Prabowo menekankan pentingnya kemitraan strategis antara negara anggota ASEAN dan Jepang, yang telah terjalin lama dan menjadi fondasi bagi perdamaian serta stabilitas kawasan Indo-Pasifik.

Ia menghargai dukungan berkelanjutan Jepang terhadap sentralitas ASEAN, termasuk komitmen Tokyo dalam menjaga perdamaian, kemakmuran, dan stabilitas kawasan.

"ASEAN dan Jepang telah lama menjadi mitra dalam memajukan perdamaian, kemakmuran, dan konektivitas di kawasan Indo-Pasifik," ujar Prabowo.

"Di tengah dunia yang semakin penuh ketidakpastian, kerja sama kita tetap menjadi jangkar yang kukuh bagi perdamaian dan stabilitas kawasan," tambahnya.

KTT ASEAN-Jepang tahun ini menjadi bukti kelanjutan kemitraan yang telah berlangsung lebih dari lima dekade, menunjukkan hubungan yang kuat dan saling menguntungkan. Kedua belah pihak berkomitmen untuk terus mempererat kerja sama di berbagai sektor.


Dorongan untuk Kerja Sama Ekonomi Inklusif

Direncanakan, Presiden Prabowo Subianto bersama dengan para pemimpin negara ASEAN lainnya akan menandatangani deklarasi penerimaan Timor Leste sebagai anggota ASEAN. (MOHD RASFAN/AFP)

Selain membahas stabilitas regional, Presiden Prabowo menekankan pentingnya memperkuat kerja sama ekonomi yang inklusif melalui implementasi ASEAN–Japan Comprehensive Economic Partnership (AJCEP) dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

Ia mendorong pengembangan ekonomi digital dan konektivitas keuangan sebagai peluang untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di kawasan.

"Sekarang adalah saatnya untuk mewujudkan prinsip-prinsip bersama kita melalui kerja sama yang bermakna dan benar-benar memberi manfaat bagi rakyat," tegas Prabowo.

"Hubungan ekonomi antara ASEAN dan Jepang terus berkembang dan beradaptasi dengan dinamika zaman," lanjutnya.

Pengembangan ekonomi digital dan konektivitas keuangan diharapkan membuka peluang baru bagi UMKM dan startup di seluruh kawasan, mempercepat integrasi ekonomi regional, serta menciptakan ekosistem yang lebih dinamis.

Dengan demikian, kemitraan ekonomi antara ASEAN dan Jepang akan makin kukuh dan relevan di era modern.

 

Sumber: merdeka.com