Tangis dan Sorak Meriah Sambut Timor Leste Resmi Masuk ASEAN

Francisca meneteskan air mata ketika menyaksikan Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmao, berdiri di atas panggung.

"Beliau adalah bapak bangsa kami, pejuang kemerdekaan yang juga memperjuangkan agar Timor Leste menjadi bagian dari ASEAN. Melihat mereka di sana adalah momen yang sangat emosional, simbol ketahanan kami sebagai bangsa," katanya penuh haru.

Kebanggaan serupa disampaikan Remizia Boavida, jurnalis asal Timor Leste yang turut hadir di lokasi.

"Kami telah bekerja menuju momen ini selama bertahun-tahun. Akhirnya, kami resmi menjadi bagian dari ASEAN. Ini sangat emosional. Terima kasih Malaysia, dan terima kasih ASEAN," tuturnya sambil meneteskan air mata.

Sementara itu, Domingos Tilman, penasihat media kepresidenan, menyebut pencapaian ini sebagai hasil nyata dari perjuangan panjang bangsa Timor Leste.

"Sekarang ini adalah kenyataan. Ini momen yang sangat membanggakan dan mengharukan bagi kami semua," ucapnya.

Perjalanan Timor Leste menuju keanggotaan penuh ASEAN memakan waktu lebih dari satu dekade. Menurut Antonio Guterres dari Kementerian Luar Negeri Timor Leste, proses itu berlangsung selama 13 tahun penuh kerja keras.

"Kami telah bekerja keras dan menyerahkan seluruh dokumen yang dibutuhkan. Air mata ini adalah air mata kebahagiaan. Setelah 13 tahun, impian kami akhirnya menjadi kenyataan," ujarnya.

Upacara penandatanganan deklarasi penerimaan Timor Leste sebagai anggota penuh ASEAN berlangsung pada Minggu hari ini, disaksikan oleh Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim, selaku Ketua ASEAN tahun ini.

Momen bersejarah ini tidak hanya menandai babak baru bagi Timor Leste, tetapi juga memperkuat semangat inklusivitas dan integrasi di kawasan Asia Tenggara.

Sumber: merdeka.com