Perpecahan Dikabarkan Terjadi di Real Madrid: Para Pemain Mulai Tak Nyaman dengan Metode Xabi Alonso

Xabi Alonso tengah menghadapi badai kecil di balik keberhasilan Real Madrid memuncaki klasemen sementara La Liga musim 2025/2026. Caranya melatih mulai dapat respon beragam dari para pemain.

BolaCom | Hendry WibowoDiterbitkan 30 Oktober 2025, 05:00 WIB
Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, memberikan arahan kepada anak asuhnya saat melawan Osasuna pada laga pekan perdana La Liga di Stadion di Santiago Bernabeu, Rabu (20/8/2025) dini hari WIB. (AP Photo/Manu Fernandez)

Bola.com, Jakarta - Xabi Alonso tengah menghadapi badai kecil di balik keberhasilan Real Madrid memuncaki klasemen sementara La Liga musim 2025/2026. Caranya melatih mulai dapat respon beragam dari para pemain.

Di tengah pujian publik atas kemenangan mereka di El Clasico, muncul laporan bahwa sejumlah pemain bintang Los Blancos merasa tidak bahagia dengan metode kepelatihan Alonso yang dianggap terlalu ketat.

Advertisement

Laporan dari The Athletic menyebutkan bahwa hubungan antara Alonso dan beberapa pemain senior Real Madrid sedang renggang.

Beberapa pemain dikabarkan menilai sang pelatih muda terlalu banyak mengubah rutinitas tim, mulai dari jadwal latihan, analisis video yang panjang, hingga penekanan berlebihan pada taktik yang kaku.

Meski Real Madrid kini unggul lima poin dari Barcelona, suasana di ruang ganti disebut tidak sepenuhnya harmonis. Sejumlah pemain merasa dibatasi dan kehilangan kebebasan yang dulu mereka miliki di bawah asuhan Carlo Ancelotti.


Pemain Madrid Tak Nyaman dengan Xabi Alonso

Kylian Mbappe dan Xabi Alonso saat Real Madrid takluk 0-4 dari PSG pada ajang Piala Dunia Antarklub 2025. (JUAN MABROMATA / AFP)

Menurut laporan jurnalis Mario Cortegana dari The Athletic, beberapa bintang utama Madrid mulai memperlihatkan ketidakpuasan terhadap metode kepelatihan Alonso.

Sang pelatih, yang datang dengan reputasi gemilang setelah sukses bersama Bayer Leverkusen, disebut membawa pola kerja yang lebih ketat dari biasanya.

"Xabi telah berusaha untuk menjamin lebih banyak disiplin dan keteraturan dalam kesehariannya, dengan pengendalian jadwal, lebih banyak latihan di gym sebagai bentuk pencegahan, dan sesi video kelompok, dan individu," ungkap sumber tersebut kepada The Athletic.

Beberapa pemain merasa seperti pemain akademi yang harus mengikuti setiap instruksi tanpa ruang berekspresi. Salah satu rombongan pemain bahkan dikabarkan melontarkan komentar sinis: "Dia pikir dia Guardiola, tapi dia cuma Xabi!"


Kebebasan yang Hilang di Era Alonso

Di bawah Alonso, Real Madrid tampil lebih terstruktur dan rapi secara taktik, tapi gaya tersebut membuat pemain yang terbiasa dengan fleksibilitas ala Ancelotti kesulitan beradaptasi.

Struktur permainan yang lebih kaku dan rotasi yang minim membuat sejumlah bintang, seperti Vinicius Junior, merasa kehilangan peran penting di lapangan. Pemain asal Brasil harus tunduk pada sistem yang dibuat.

Meski begitu, pendekatan Alonso ini punya sisi positif dengan terbukanya menit bermain bagi pemain muda. Pihak klub juga disebut masih memberi dukungan penuh kepada Alonso.

Sumber: Football Espana

Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, Published 30/10/2025)


Yuk Lihat Peta Persaingan

Berita Terkait