Bola.com, Jakarta - Nama Antony kini kembali jadi perbincangan di Spanyol. Pemain sayap asal Brasil itu tampil gemilang bersama Real Betis dan mulai menunjukkan performa yang membuat banyak orang mengingatkan dirinya kepada sosok Ronaldinho.
Setiap akhir pekan La Liga, publik tampaknya makin terbiasa menyaksikan aksi magis Antony. Pemain yang dulu dianggap gagal di Manchester United itu kini menjelma menjadi bintang baru di Sevilla.
Antony sempat kesulitan beradaptasi selama membela MU. Cuaca dingin Manchester dan tekanan besar setelah dibeli mahal membuatnya kehilangan kepercayaan diri. Ia bahkan sempat menjadi simbol kegagalan transfer besar-besaran Setan Merah.
Namun, segalanya berubah sejak kepindahannya ke Real Betis pada Januari 2025. Masa peminjaman itu terbukti menjadi titik balik. Kombinasi dukungan hangat dari klub dan atmosfer kota Sevilla membuat Antony kembali menemukan kebahagiaan dalam bermain sepak bola.
Setelah kembali sebentar ke Manchester karena negosiasi transfer permanen, Antony akhirnya resmi menjadi milik Betis pada tenggat bursa transfer musim panas lalu dengan nilai 22 juta euro. Sejak saat itu, ia tampil luar biasa.
Gol Spektakuler
Pada laga melawan Real Mallorca, Senin dini hari WIB (3-11-2025), Antony kembali menjadi pembeda. Betis menang 1-0 berkat gol pembuka pemain berusia 25 tahun itu.
Dalam prosesnya, Antony menerima bola di sisi kanan lapangan, bermain umpan satu-dua cepat dengan rekan setimnya, lalu bergerak ke tengah.
Dengan kaki kiri andalannya, ia melepaskan tembakan melengkung ke sudut atas gawang, sebuah gol indah yang tak mampu dijangkau kiper Mallorca.
Sorak sorai pun pecah di Stadion La Cartuja. Bagi para penggemar Betis, momen seperti ini kini bukan hal langka. Antony benar-benar hidup kembali, sebuah kebangkitan yang oleh sebagian disebut "sehebat mukjizat".
Sindiran Halus
Usai laga, Antony berbicara kepada ESPN Brasil tentang masa lalunya di Inggris. Ia mengaku mengalami kurangnya rasa hormat di akhir masa baktinya di MU sebelum pindah ke Spanyol.
"Saya bukan tipe orang yang suka menimbulkan kontroversi atau menyebut nama siapa pun. Tapi, saya merasa ada sedikit kurangnya rasa hormat, bahkan bisa dibilang kasar, ketika tidak ada yang menyapa pagi atau siang hari," ungkap Antony.
"Namun, itu sudah masa lalu. Saya tidak mau memperbesarnya. Sekarang saya berada di Betis, saya tinggal di sini, dan itu yang paling penting bagi saya,” lanjutnya.
Kesempatan Emas
Antony juga menilai masalah di luar lapangan ikut memengaruhi performanya selama di Old Trafford.
"Saya orang yang bertanggung jawab. Saya tahu kualitas saya, saya tidak bermain di Piala Dunia atau kembali ke tim nasional tanpa alasan," katanya.
"Saya juga menerima tanggung jawab bahwa di United saya tidak tampil seperti yang diharapkan. Tapi, saya selalu berusaha melihat sisi positif. Pengalaman di sana membuat saya belajar banyak tentang diri saya sendiri," lanjut mantan pemain Ajax tersebut.
Tekanan akibat harga transfer yang tinggi, situasi tidak stabil di klub, dan tantangan pribadi sempat membebani Antony. Namun, di Betis, ia menemukan kesempatan emas untuk memulai kembali.
Gol spektakulernya melawan Mallorca hanyalah satu dari sekian bukti bahwa Antony kini bertekad menulis ulang kisah kariernya, bukan lagi sebagai flop MU, melainkan sebagai pemain yang menemukan kembali jati dirinya di Spanyol.
(Roby Dian)
Sumber: Sportbible